The Greatest Evil of Mankind: Without the Shame of Doing Evil

The so-called great,
It means to live without taking food belonging to someone else.
The so-called great inventions,
It means to find responsibility and identity within ourselves,
Not looking for something outside ourselves.
The so-called cool,
It means growing and nurturing life,
It does not snatch or damage and kill life.
The so-called rich,
It means being able to be happy with a peaceful inner being,
Despite living in simplicity.
The so-called responsible,
It means daring to take a stand and take the punishment, without waiting to be asked or requested.
The so-called tough,
It means able to live life without complaining.
The so-called strong,
It means being able to control the violent anarchic nature within ourselves,
Not by persecuting or harming others.
The so-called persistence,
This means not using fraudulent methods despite carrying such a heavy burden and a winding road.
The so-called honesty,
It means a commitment to say pure and sincere,
Whatever the reason, without a hidden agenda.
The so-called fair,
It means treating individuals and other sentient beings respectfully and respecting their respective right to life.
The so-called greatness of the soul,
It means to be open to listen,
Not just want to talk and want to be heard by others.
The so-called leaders,
It means to set an example through real action,
Not just being able to govern without empathy.
The so-called practice,
It means we do not feel ourselves full and perfect,
But realizing how far away we are from perfection,
And acknowledge all our shortcomings and weaknesses.
The so-called alert,
It means being able to be attentive to our own behavior, speech, and mind,
Not being patronizing, as if others are always more stupid than us.
The so-called teachers,
This means upholding self-discipline and always ready to watch the mind and mental attitude ourselves,
Not busy patronizing and managing the lives of others.
The so-called sanctity,
It means to be a judge for ourselves,
Not a judge for others.
The so-called good,
It means not to hurt others,
Also do not hurt ourselves.
The so-called warrior-spirited knight,
It means to acknowledge all actions that have been done and bear the consequences,
And do not twist the facts or hide from the responsibility.
Yes,
That everyone knows about these things,
But still,
Not everyone is able to be consistent with the teachings of truth,
And still, it would be widely circulated rotten human beings in the midst of our society,
Human beings full of defilement, who believes he will still go to heaven,
Even if it has hurt or killed other living creatures without guilt.
Without any guilt.
Terrible.
or maybe we might call it a nightmare.
Dream, a real bad dream.
Too,
No shame at all.
I call it as,
The greatest evil of mankind: Without the shame of doing evil.
© HERY SHIETRA Copyright.

Yang disebut dengan hebat,
Artinya dapat melangsungkan hidup tanpa mengambil makanan milik orang lain.
Yang disebut dengan penemuan hebat,
Artinya berhasil menemukan tanggung jawab dan jati diri didalam diri kita sendiri,
Bukan mencari-cari sesuatu di luar diri kita sendiri.
Yang disebut dengan keren,
Artinya menumbuhkan dan merawat kehidupan,
Bukan merenggut ataupun merusak dan mematikan kehidupan.
Yang disebut dengan kaya,
Artinya mampu merasa bahagia dengan batin yang damai,
Meski hidup secara sederhana.
Yang disebut dengan bertanggung jawab,
Artinya berani mengambil sikap tanpa harus disuruh ataupun diminta.
Yang disebut dengan tangguh,
Artinya mampu menjalani hidup tanpa mengeluh.
Yang disebut dengan kuat,
Artinya mampu mengontrol sifat anarkis penuh kekerasan dalam diri kita sendiri,
Bukan dengan menganiaya ataupun melukai orang lain.
Yang disebut dengan kegigihan,
Artinya tidak memakai cara-cara curang meski memikul beban yang demikian berat dan jalan yang berliku.
Yang disebut dengan kejujuran,
Artinya adalah komitmen untuk berkata secara murni dan tulus,
Apapun alasannya, tanpa agenda tersembunyi.
Yang disebut dengan bersikap adil,
Artinya memperlakukan individu dan makhluk hidup lain secara hormat dan menghargai hak mereka masing-masing untuk hidup.
Yang disebut dengan kebesaran jiwa,
Artinya mau bersikap terbuka untuk mendengarkan,
Bukan hanya mau berbicara dan ingin didengarkan oleh orang lain.
Yang disebut dengan pemimpin,
Artinya memberi teladan lewat perbuatan nyata,
Bukan sekadar mampu memerintah tanpa empati.
Yang disebut dengan berlatih,
Artinya kita tidak merasa diri kita telah penuh dan telah sempurna,
Namun menyadari betapa jauhnya diri kita dari kesempurnaan,
Dan mengakui segala kekurangan dan kelemahan diri kita.
Yang disebut dengan waspada,
Artinya mampu untuk bersikap penuh perhatian terhadap perilaku, ucapan, dan pikiran kita sendiri,
Bukan bersikap menggurui, seolah orang lain selalu lebih bodoh daripada diri kita.
Yang disebut dengan menjadi guru,
Artinya menegakkan disiplin diri dan selalu siap mengawasi pikiran serta sikap mental diri kita sendiri,
Bukan sibuk menggurui dan mengatur hidup orang lain.
Yang disebut dengan kesucian,
Artinya menjadi hakim bagi diri kita sendiri,
Bukan menjadi hakim bagi orang lain.
Yang disebut dengan kebaikan,
Artinya tidak menyakiti orang lain,
Juga tidak menyakiti diri kita sendiri.
Yang disebut dengan berjiwa ksatria,
Artinya mau mengakui segala perbuatan yang telah dilakukan dan menanggung konsekuensinya,
Serta tidak memutar-balik fakta ataupun bersembunyi dari tanggung jawab.
Betul,
Bahwa semua orang sudah tahu akan hal-hal tersebut diatas,
Namun tetap saja,
Tidak semua orang mampu bersikap konsisten sesuai ajaran kebenaran,
Dan tetap saja akan banyak beredar manusia-manusia busuk di tengah-tengah kita,
Manusia-manusia penuh kekotoran batin yang meyakini dirinya akan tetap masuk surga,
Sekalipun telah menyakiti ataupun membunuh makhluk hidup lainnya tanpa rasa bersalah.
Tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Mengerikan.
atau mungkin juga dapat kita sebut sebagai mimpi buruk.
Mimpi, mimpi nyata yang sangat buruk.
Juga,
Tanpa rasa malu sedikitpun.
Aku menyebutnya sebagai,
Kejahatan terbesar umat manusia : Tanpa rasa malu melakukan kejahatan.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.