Knowing That We do Not Really Know

We are not really poor,
If we are not in debt to anyone.
We are not really a millionaire,
When we accumulate wealth by stealing what is right of others.
We're not really asking,
When at the same time we closed our ears tightly.
We are not really alone,
When we are with the conscience and purity of heart, which we allow to live and grow, together with every step of our lives.
We're not really in the middle of the crowd,
When we are alienated from ourselves.
We can not really be called an ordinary human being,
When we have character and behavior like a generous god.
We are not really entitled to call ourselves a human being,
When we have behavior like an animal that has no shame or guilt when doing evil.
We're not really talking harshly,
When we are fair behind that rude attitude.
We are not really friendly and polite,
When we poke the other person's back with a sharp dagger, behind our gentle stance.
We do not really know everything,
When we feel full of knowledge.
We do not really do not know anything,
When we realize we only know a little thing, of something.
We do not really understand,
When we shut ourselves out of the possibility that we have been guilty or wrong in our perceptions.
We're not really stupid,
If we are willing to always introspect ourselves.
We are not really awakened or enlightened,
If we are still unable to see our own defilements.
We have not really become rotten bastards,
If we take a hard stance with no tolerance for dishonesty.
We are not really weak,
If we are able to survive without begging and also without harming others.
We are not really strong and mighty,
If we win everything in cheating ways.
We are not really lucky,
If we escape punishment by dodging or running away and hiding.
We are not really being ill-fated,
If we were to pay what has become the debts our past.

© HERY SHIETRA Copyright.

Kita tidak benar-benar miskin,
Bila kita tidak sedang berhutang kepada siapapun.
Kita tidak benar-benar seorang jutawan,
Bila kita menimbun kekayaan dengan cara mencuri apa yang menjadi hak dari orang lain.
Kita tidak benar-benar sedang bertanya,
Bila disaat bersamaan ktia menutup rapat-rapat telinga kita.
Kita tidak benar-benar seorang diri,
Bila kita bersama dengan nurani serta kata hati yang kita biarkan hidup dan bertumbuh bersama setiap langkah hidup kita.
Kita tidak benar-benar berada di tengah keramaian,
Bila kita terasing dari diri kita sendiri.
Kita tidak benar-benar dapat disebut sebagai seorang manusia biasa,
Bila kita memiliki watak dan karakter seperti seorang dewa yang dermawan.
Kita tidak benar-benar berhak menyebut diri sebagai seorang manusia,
Bila kita memiliki perilaku seperti seekor hewan yang tidak memiliki rasa malu ataupun rasa bersalah ketika melakukan keburukan.
Kita tidak benar-benar sedang berbicara kasar,
Bila kita bersikap adil dibalik sikap kasar tersebut.
Kita tidak benar-benar ramah dan sopan,
Bila kita menusuk punggung orang lain dengan belati yang tajam, dibalik sikap lembut kita.
Kita tidak benar-benar sudah tahu akan segala hal,
Bila kita merasa sudah penuh akan ilmu pengetahuan.
Kita tidak benar-benar tidak tahu apapun,
Bila kita sadar baru mengetahui sedikit hal dari sesuatunya.
Kita tidak benar-benar telah mengerti,
Bila kita menutup diri dari kemungkinan bahwa kita telah bersalah atau keliru.
Kita tidak benar-benar bodoh,
Bila kita bersedia untuk senantiasa introspeksi diri.
Kita tidak benar-benar sedang tersadarkan atau tercerahkan,
Bila kita masih tidak mampu melihat kekotoran batin kita sendiri.
Kita tidak benar-benar telah menjadi bajingan busuk,
Bila kita bersikap keras tanpa toleransi terhadap ketidakjujuran.
Kita tidak benar-benar lemah,
Bila kita mampu bertahan hidup tanpa mengemis dan juga tanpa merugikan orang lain.
Kita tidak benar-benar kuat dan perkasa,
Bila kita memenangkan segala sesuatu dengan cara-cara curang.
Kita tidak benar-benar sedang beruntung,
Bila kita lolos dari hukuman dengan berkelit atau melarikan diri dan bersembunyi.
Kita tidak benar-benar sedang bernasib buruk,
Bila kita sedang membayar apa yang selama ini menjadi hutang-hutang masa lalu kita.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.