Who Will Know?

If we do not want to take action due to not dare to take any risk,
Then,
Try to consider some of the following.
Is,
Other people who are now picking the sweet fruit of success live,
During this time do not face the risk of a similar life, with which we now face?
Is not that,
Previously they have also faced and felt afraid to take any risks that they have now gone through?
However,
They still decide and make a determination to act.
On the contrary,
Those who fail to take risks,
Their motivation is greatly defeated by their fear of risk.
Behind every risk,
There is always potential.
Potential to fail,
Or potential for success.
However,
Those who are more lazy or apathetic,
Not able to see such potential that is long term.
Surely,
Failure to take any risk,
Just make someone did not move now, although only one inch.
Someone will never step forward if not dare to take risks.
Forever they will be in the back row,
And could only lament the fate,
Or feel jealous to see the success of others.
Yes,
That someone is taking a risk,
Can fail.
But why our fear of failure,
Beating our motivation for success?
Someone who fails,
At least have managed to overcome their fear of risk,
That's why they dare to take risks.
Failure is a testament to the courage to take risks.
However,
Those who are too afraid to take risks,
Forever failing to overcome his own fears.
And in return,
He will only stay in place,
And forever will only be a spectator.
On the contrary,
Someone who dare to take risks,
Always be a player in life, which is full of risk,
Risks that we can never avoid.
When we step out of our homes,
We may get hit by a motor vehicle,
It's a risk.
Even,
Even if we just hide and stay in the house,
We still have the potential to become victims of buildings that collapsed due to the earthquake,
It's a risk.
Furthermore,
If we just remain silent,
Frozen stiff due to the fear of risk,
Our stomach will still feel hungry,
And we will die if we are not looking for food.
That's the risk of life and life.
We could be struck by lightning,
In the middle of the day is clear sunny cloudless.
Who knows?
We may have heart disease,
When we are sleeping or sitting.
Who knows?
We could have died suddenly,
When we are still young age.
Who knows?
We could lose all our possessions,
When we have saved so much.
Who knows?
But who will also know,
If we will find a better life when we want to try to see this vast world,
When we want to expand the way we look,
When we want to realize that the world is not narrow,
When we want to understand that we need to widen our horizons of thinking,
When we want to change our point of view.
The opportunity will not come and wait for us a second time,
Thus the adage give us a message.
Who will know?

© HERY SHIETRA Copyright.

Bila kita tidak mau mengambil aksi akibat tidak berani menempuh resiko apapun,
Maka,
Cobalah pertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Apakah,
Orang lain yang kini memetik buah manis keberhasilan hidup,
Selama ini tidak menghadapi resiko kehidupan serupa dengan yang kini kita hadapi?
Bukankah,
Sebelumnya mereka juga pernah menghadapi dan merasa takut untuk mengambil segala resiko yang kini telah mereka lalui?
Namun,
Mereka tetap memutuskan dan membulatkan tekad untuk beraksi.
Sebaliknya,
Mereka yang gagal untuk mengambil resiko,
Motivasi mereka kalah besar dengan ketakutan mereka akan resiko.
Dibalik setiap resiko,
Selalu terdapat potensi.
Potensi menuju kegagalan,
Atau potensi menuju keberhasilan.
Namun,
Mereka yang lebih dikuasai rasa malas ataupun apatis,
Tidak mampu melihat potensi demikian yang bersifat jangka panjang.
Yang pasti,
Kegagalan untuk mengambil resiko apapun,
Hanya membuat seseorang tidak beranjak dari tempatnya kini berada, meski hanya satu inci.
Seseorang tidak akan pernah melangkah maju bila tidak berani menempuh resiko.
Selamanya mereka akan berada di barisan paling belakang,
Dan hanya bisa meratapi nasib,
Atau merasa iri melihat segala keberhasilan orang lain.
Betul,
Bahwa seseorang yang mengambil resiko,
Bisa mengalami kegagalan.
Namun mengapa ketakutan kita akan kegagalan,
Mengalahkan motivasi kita untuk meraih keberhasilan?
Seseorang yang gagal,
Setidaknya telah berhasil mengatasi rasa takut mereka akan resiko,
Itulah sebabnya mereka berani menempuh resiko.
Kegagalan adalah bukti keberanian untuk menempuh resiko.
Akan tetapi,
Mereka yang terlampau takut mengambil resiko,
Selamanya gagal untuk mengatasi rasa takutnya sendiri.
Dan sebagai imbalannya,
Ia hanya akan diam di tempat,
Dan selamanya hanya akan menjadi seorang penonton.
Sebaliknya,
Seseorang yang berani menempuh resiko,
Selalu menjadi seorang pemain di dalam kehidupan yang memang sarat akan resiko ini,
Resiko yang tanpa pernah dapat kita hindari.
Ketika kita melangkahkan kaki keluar dari rumah kita,
Kita mungkin saja tertabrak oleh kendaraan bermotor,
Sudah menjadi resiko.
Bahkan,
Sekalipun kita hanya bersembunyi dan berdiam diri di dalam rumah,
Kita tetap berpotensi menjadi korban gedung yang rubuh akibat gempa bumi,
Sudah menjadi resiko.
Lebih lagi,
Bila kita hanya berdiam diri,
Kaku beku akibat rasa takut akan resiko,
Perut kita tetap akan menjadi terasa lapar,
Dan kita akan meninggal bila tidak mencari makanan.
Itulah resiko hidup dan kehidupan.
Kita bisa saja tersambar petir,
Di tengah siang hari yang cerah tak berawan.
Siapa tahu?
Kita bisa saja terserang penyakit jantung,
Ketika kita sedang tidur atau duduk.
Siapa tahu?
Kita bisa saja meninggal dunia secara tiba-tiba,
Ketika umur kita masih tergolong belia.
Siapa tahu?
Kita bisa saja kehilangan segala harta kita,
Ketika kita telah menabung demikian banyak.
Siapa tahu?
Namun siapa juga yang akan tahu,
Bila kita akan menemukan hidup yang lebih baik ketika kita mau mencoba melihat dunia yang luas ini,
Ketika kita mau meluaskan cara kita memandang,
Ketika kita mau menyadari bahwa dunia ini tidaklah sempit,
Ketika kita mau memahami bahwa kita perlu melebarkan cakrawala berpikir kita,
Ketika kita mau mengubah sudut pandang kita.
Kesempatan tidak akan datang dan menunggu kita untuk kedua kalinya,
Demikianlah pepatah memberi kita pesan.
Siapa yang akan tahu?


© Hak Cipta HERY SHIETRA.