Between Happiness and Suffering

Suffering,
It is not the reason for our self-justification, to take the happiness of other people's lives,
Because other people also feel the pain of life behind their smile.
Suffering,
It is not an excuse to feel jealous of the happiness of others,
Because other people feel fear and dissatisfaction in their own lives.
They feel similar suffering,
Although all this time they only share happiness and joy in others.
We never need to share suffering with others,
Because other people are also being and have been carrying the burden of their own life suffering.
The suffering of life we feel,
It is not an excuse for us to make the lives of others suffer as we feel,
Because everyone has and has tasted bitter in their respective lives.
Feeling tricked by an unjust life,
It is not an excuse to sacrifice other people's lives,
Just for the sake of feeling grateful that there are still people who are more suffering than ourselves.
Suffering,
It is a natural thing to happen.
Because we know joy,
Then we know suffering.
As when we know joy,
So we know also dislike.
Everything happens in pairs.
Not sweet,
Without bitterness.
Because of the bitterness,
Then there is sweet.
Suffering,
It means it is an alarm communicated by the universe,
So that we are no longer attached to the forms of life that are disappointing and impermanent.
Suffering,
Experienced by every person and every creature,
Without exception.
Those who are born in various realms of life,
Though it is a heavenly realm,
Subject to impermanence and dissatisfaction.
Meet and gather with the hated person,
It is suffering.
Parting with loved ones,
It is suffering.
If you feel miserable,
Then it means you deserve a word, "Congratulations!"
Because you have been able to see the ultimate truth of the forms of life.
That the forms of life are impermanent,
That the forms of life are constantly changing,
That the forms of life are without the essence of the eternal self,
That the forms of life are unsatisfactory.
When we begin to realize that attachment to rebirth is a source of suffering,
That's where the enlightenment lies.

© HERY SHIETRA Copyright.

Menderita,
Bukanlah alasan pembenaran diri bagi kita, untuk mengambil kebahagiaan hidup orang lain,
Karena orang lain juga merasakan penderitaan hidup dibalik senyum mereka.
Menderita,
Bukanlah alasan untuk merasa iri hati terhadap kebahagiaan orang lain,
Karena orang lain pun merasakan ketakutan dan ketidakpuasan dalam hidup mereka sendiri.
Mereka merasakan penderitaan serupa,
Meski selama ini mereka hanya berbagi kebahagiaan dan keceriaan pada orang lain.
Kita tidak pernah perlu untuk berbagi penderitaan kepada orang lain,
Karena orang lain juga sedang dan telah menanggung beban penderitaan hidup mereka masing-masing.
Penderitaan hidup yang kita rasakan,
Bukanlah alasan bagi kita untuk membuat hidup orang lain menderita seperti yang kita rasakan,
Karena setiap orang pernah dan telah merasakan pahit dalam hidup mereka masing-masing.
Merasa dipermainkan oleh hidup yang tidak adil,
Bukanlah alasan untuk mengorbankan hidup orang lain,
Hanya demi merasa bersyukur bahwa masih ada orang yang lebih menderita dari diri kita.
Menderita,
Adalah hal yang wajar terjadi.
Karena kita mengenal kegembiraan,
Maka kita mengenal penderitaan.
Seperti ketika kita mengenal kesukaan,
Maka kita mengenal pula ketidaksukaan.
Segala sesuatu terjadi secara berpasangan.
Tiada manis,
Tanpa pahit.
Karena adanya pahit,
Maka ada manis.
Menderita,
Artinya itu adalah alarm yang dikomunikasikan oleh alam semesta,
Agar kita tidak lagi melekat pada bentukan-bentukan kehidupan yang mengecewakan dan tidak kekal.
Penderitaan,
Dialami setiap orang dan setiap makhluk,
Tanpa terkecuali.
Mereka yang terlahir dalam berbagai alam kehidupan,
Sekalipun itu adalah alam surga,
Tunduk pada ketidakkekalan dan ketidakpuasan.
Berjumpa dan berkumpul dengan orang yang dibenci,
Adalah penderitaan.
Berpisah dengan orang yang dicintai,
Adalah penderitaan.
Bila kau merasa menderita,
Maka artinya kau patut mendapat ucapan, "Selamat!"
Karena kau telah mampu melihat kebenaran hakiki dari bentukan-bentukan kehidupan.
Bahwa bentukan-bentukan kehidupan ialah tidak kekal,
Bahwa bentukan-bentukan kehidupan ialah terus berubah,
Bahwa bentukan-bentukan kehidupan ialah tanpa inti diri yang kekal,
Bahwa bentukan-bentukan kehidupan ialah tidak memuaskan.
Ketika kita mulai menyadari bahwa melekat pada kelahiran kembali adalah sumber penderitaan,
Disitulah pencerahan terletak.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.