JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Living with Equanimity

When there is none worthy of our love,
So loved and shared only with ourselves.
If we can not love others,
So we should not hate others,
We did not need to hurt others because of hate.
If we can not love others,
We need to learn to love ourselves.
If we can not love ourselves,
So we do not need to hate ourselves.
If we can not do good to others,
Then we can begin to learn to be kind to ourselves.
If we can not do good to others,
Then at least we do not need to hurt others.
If we can not have a happy life,
Then at least we do not hurt our own lives.
If we can not have a happy life,
Then at least we would not have claimed the happiness of other people's lives.
If we can not help the lives of others,
Then at least we need to save our own lives.
If we can not help the lives of others,
Then at least we do not have to harm other people's lives.
If we can not protect people,
Then at least we need to protect the dignity of ourselves.
If we can not protect people,
Then at least we do not harm others.
If we are not able to give kindness to others,
Then at least we took care of our own lives as well.
If we are not able to give kindness to others,
Then at least we do not take what the rights of others.
If we do not love others,
Then at least we learn to love ourselves.
If we are not liked by others,
Then at least we need to begin to give love.
If we are unable to love or hate,
At least we learned to develop a balanced mental attitude.
Balanced mind like a pillar that stands firm despite shaken as hard as any kind.
Not deterred.
Not liking,
But also do not hate.
Neutral.
Quiet.
Peace.
But the foolish man distanced himself from the mental state of peace.
The grounds are bored,
Humans began to destroy himself and other life.
As a result of liking and disliking,
We began to recognize boredom.
With a balanced mind,
We no longer know their likes and dislikes.
With a balanced mind,
We are no longer allied with boredom,
However dwells in equanimity.
When there is love,
Then there is hate.
Equanimity is located right in the middle of it.
When it appears and there is a sense of love,
We need to recognize and be aware of the existence of such love,
And do not cling to it.
When it appears hatred,
We also need to learn to recognize the existence of such hatred,
And do not obsess to it.
Learn to be aware of,
And then learn to let go.
Balanced mind is a mind that is free from love or hate.

© HERY SHIETRA Copyright.

Bila tak ada yang patut untuk kita cintai,
Maka cintai dan berbagi saja dengan diri kita sendiri.
Bila kita tak bisa mencintai orang lain,
Maka kita tak perlu membenci orang lain,
Kita pun tak perlu untuk menyakiti orang lain karena benci.
Bila kita tak bisa mencintai orang lain,
Kita perlu belajar untuk mencintai diri kita sendiri.
Bila kita tak bisa mencintai diri kita sendiri,
Maka kita tak perlu untuk membenci diri kita sendiri.
Bila kita tak dapat berbuat baik terhadap orang lain,
Maka kita bisa mulai belajar untuk bersikap baik terhadap diri kita sendiri.
Bila kita tak dapat berbuat baik terhadap orang lain,
Maka setidaknya kita tidak perlu menyakiti orang lain.
Bila kita tak bisa memiliki hidup yang bahagia,
Maka setidaknya kita tidak menyakiti hidup kita sendiri.
Bila kita tak bisa memiliki hidup yang bahagia,
Maka setidaknya kita tidak perlu merenggut kebahagiaan hidup orang lain.
Bila kita tak dapat menolong hidup orang lain,
Maka setidaknya kita perlu untuk menyelamatkan kehidupan kita sendiri.
Bila kita tak dapat menolong hidup orang lain,
Maka setidaknya kita tidak perlu mencelakai hidup orang lain.
Bila kita tak dapat melindungi orang lain,
Maka setidaknya kita perlu melindungi harkat dan martabat diri kita sendiri.
Bila kita tak dapat melindungi orang lain,
Maka setidaknya kita tidak mencelakai orang lain.
Bila kita tak mampu memberi kebaikan pada orang lain,
Maka setidaknya kita merawat kehidupan kita sendiri dengan baik.
Bila kita tak mampu memberi kebaikan pada orang lain,
Maka setidaknya kita tidak mengambil apa yang menjadi hak orang lain.
Bila kita tidak dicintai orang lain,
Maka setidaknya kita belajar untuk mencintai diri kita sendiri.
Bila kita tidak disukai oleh orang lain,
Maka setidaknya kita perlu memulai untuk memberi cinta kasih.
Bila kita tak mampu untuk mencintai ataupun membenci,
Setidaknya kita belajar untuk mengembangkan sikap batin yang seimbang.
Batin yang seimbang bagaikan pilar yang berdiri kokoh meski diguncang sekeras apapun.
Tidak tergoyahkan.
Tidak menyukai,
Namun juga tidak membenci.
Netral.
Tenang.
Damai.
Namun manusia bodoh menjauhkan dirinya dari keadaan mental yang damai.
Dengan alasan bosan,
Manusia mulai merusak dirinya sendiri dan kehidupan lainnya.
Akibat menyukai dan tidak menyukai,
Kita mulai mengenal kebosanan.
Dengan batin yang seimbang,
Kita tidak lagi mengenal suka atau tidak suka.
Dengan batin yang seimbang,
Kita tidak lagi bersekutu dengan kebosanan,
Namun berdiam dalam keseimbangan batin.
Ada cinta,
Ada benci.
Keseimbangan batin terletak tepat di tengah-tengahnya.
Ada cinta,
Kita perlu mengenali dan menyadari eksistensi cinta tersebut,
Dan tidak melekat kepadanya.
Ada benci,
Kita pun perlu belajar untuk menyadari keberadaan rasa benci tersebut,
Dan tidak terobsesi kepadanya.
Belajar untuk menyadari,
Dan kemudian belajar untuk melepaskannya.
Batin yang seimbang adalah batin yang terbebas dari suka ataupun benci.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.