THE GREATEST NIGHTMARE

Truly, the most terrible thing in the world is,
No fear and no shame do evil,
Even proud to do it.
The worst nightmare of mankind,
Not the middle of the night woke up with a cold sweating.
Man's worst nightmare is,
When the fruits of karma result of bad actions should we take and swallow.
Feel bitter and miserable the fruit is.
Must swallow it,
As painful as anything we became by it.
As a result of that we have redeemed in the next life.
Truly, nothing is worse than bad karma that will be or are being fruitful.
Truly can not be understood,
People are fond of and diligently planting seeds of bad deeds,
Which they will reap its own in the future.
Apathetic,
Will be plucked his own tragic fate in the future.
This is called selfish with yourself.
On the contrary,
Those who give life and take care of the lives of other creatures,
Is being fond of their own lives,
By planting seeds of good deeds.
Diligently saving for the future,
Not to collect material possessions on bank deposits,
But multiply good deeds during life.
We are the inheritors of our own making,
Born from our own actions,
Related to the action of our own,
Dealing with our own actions.
Any action,
Good or bad,
Deeds that will we take.
Bad karma when it comes time to fruition,
We live reluctantly, and die even hesitate,
Sensing the presence of hell in the human world,
Feel pain as we previously have hurt other creatures,
Moaning, crying as hard,
Wailing,
screaming,
Ask for help,
Hopeless.
Feel the cruelty of life.
Feel helpless.
Hate will live.
The fruits of his own deeds,
Must be plucked himself,
When the seed grows,
Ripe and to fruition.
How frightening and terrible bad karma is.
When the good karma to fruition,
We tasted the sweetness of the world,
Like a fresh mango fruit which contains the sweetness of honey,
Full of joy,
Living colored peace,
The sky seemed brighter is always open to him,
The beauty of the world awaits.
Now, we have realized the bitter fruit of bad karma,
Recognizing the bitter fruit of bad karma,
The sweetness of good karma,
Why do not we start a new step,
For a better life?
Why are we still mired in the same hole?
Begin to plant good,
A good is as good,
Not believed to be good.
And to terminate any of our bad deeds,
By no longer harming any creature.
Thus, often times we need to think.

© HERY SHIETRA Copyright.

Sungguh, hal yang paling mengerikan di dunia ini ialah,
Tidak takut dan tiada malu berbuat jahat,
Bahkan dengan bangga melakukannya.
Mimpi terburuk umat manusia,
Bukanlah terbangun ditengah malam dengan bercucuran keringat dingin.
Mimpi terburuk manusia ialah,
Ketika buah karma hasil perbuatan buruk harus kita petik dan telan.
Merasakan pahit dan sengsaranya buah tersebut.
Harus menelannya,
Sesakit apapun kita dibuatnya.
Akibat yang harus kita tebus dikehidupan selanjutnya.
Sungguh, tiada yang lebih buruk dari karma buruk yang akan atau sedang berbuah.
Sungguh tidak dapat dipahami,
Orang-orang gemar dan rajin menanam benih perbuatan buruk,
Yang mana akan mereka petik sendiri dikemudian hari.
Bersikap masa bodoh,
Akan nasib tragis yang dipetiknya sendiri dikemudian hari.
Inilah yang disebut, egois terhadap diri sendiri.
Sebaliknya,
Mereka yang memberi kehidupan dan merawat kehidupan makhluk lain,
Adalah sedang menyayangi hidup mereka sendiri,
Dengan menanam benih-benih perbuatan baik.
Rajin menabung untuk masa depan,
Bukan dengan mengumpulkan harta materi pada deposito bank,
Namun perbanyak perbuatan baik semasa hidup.
Kita adalah pewaris perbuatan kita sendiri,
Terlahir dari perbuatan kita sendiri,
Berkerabat atas perbuatan kita sendiri,
Berhubungan dengan perbuatan kita sendiri.
Perbuatan apapun,
Baik ataupun buruk,
Perbuatan itulah yang akan kita petik.
Ketika tiba saatnya karma buruk berbuah,
Kita hidup enggan matipun sungkan,
Merasakan hadirnya neraka di dunia manusia,
Merasakan sakit sebagaimana kita sebelumnya telah menyakiti,
Merana, menangis sejadinya,
Meraung-raung,
Menjerit,
Meminta tolong,
Putus asa.
Merasakan kejamnya hidup.
Merasa tak berdaya.
Benci akan hidup.
Buah dari perbuatan sendiri,
Harus dipetiknya sendiri,
Saat benih itu tumbuh,
Dan berbuah matang.
Betapa menakutkan dan mengerikannya karma buruk.
Ketika karma baik berbuah,
Kita merasakan manisnya dunia,
Bagai sebutir buah mangga yang dibalur madu,
Penuh kebahagiaan,
Hidup diwarnai kedamaian,
Langit seakan selalu terbuka cerah baginya,
Keindahan dunia menantinya.
Kini, kita telah menyadari pahitnya buah karma buruk,
Menyadari getirnya buah karma buruk,
Manisnya karma baik,
Mengapa kita tidak memulai langkah baru,
Untuk hidup yang lebih baik?
Mengapa kita masih terpuruk dalam lubang yang sama?
Mulailah menanam yang baik,
Baik yang sebagai baik,
Bukan yang diyakini sebagai baik.
Dan menghentikan setiap perbuatan buruk kita,
Dengan tidak lagi merugikan makhluk manapun.
Demikianlah, kerap kali perlu kita renungkan.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.