BE REALISTIC

It is easy for us to say,
Positive thinking.
However,
Is life easy?
Easy as turning the palm of the hand,
As easy as flipping coin?
Nobody wants to think negatively,
But the state of the environment,
Which has made mankind pushed and pressed,
In order to negative thinking.
Human beings around us,
Who has taught us to take care of myself,
In order not to be eaten by them.
Without the negative thoughts towards other human beings,
We will be the most foolish man who so easily manipulated by others.
Even,
Hurt a family of our own, and claimed the lives of us.
Rottenness history of human civilization has been proved,
Greatest evil,
Not come from the outside world,
However, from within our own family.
A child,
Constantly bombarded teachings to be a devoted son to parents.
However,
What happens then,
More and more parents are being deceitful, and destroys the lives of their own children.
If the family of its own,
People closest to ourselves,
Even its own father or mother,
Hurt us,
What can we expect from the outside world?
Being a parent,
Not like raising animals.
Even a dog will try to escape,
If their employers be authoritarian.
Remember friends,
No child asks to be born as a our children.
We are the one who take them into this world,
So that the child is the responsibility of parents,
Child not responsible for the parents.
It is a mistake,
Saying that a child to be filial,
However, parents can act arbitrarily to the child.
Nothing is more terrible than being a kid,
With parents who simply exploit their own children’s body and mentally.
Being a parent,
Means began to learn to be responsible.
Instead of just passing the buck,
In the child,
And claimed to serve.
Parents are cowards,
Who only know the demands from the child,
Without ever claimed responsibility for himself.
Do not call yourself a father,
Or call yourself as a mother,
Before you actually worthy of being the parents of our children.
A child born into this world,
Means are suffering a form of life we present to them.
They have to study hard,
Work hard,
Compete with other human beings,
Illness,
Injured,
Without some form of certainty about the future.
It has been quite difficult for our children.
It would be enough,
Do not add more burden of their suffering.
They are born with their own problems and suffering.
It is the responsibility of each parent,
To educate and guide them,
Until every child is able to live independently,
Pursue their own happiness.
Not be the ruler of life of our children.
That is what is referred to as the role of a parent.
Who is not able to realize or see this responsibility,
Do not ever give birth to a child.
We are never entitled to give birth the suffering, for a child.
Every human being needs to sailed free,
At least be free from oppression and the yoke of the circumstances and background of his own family.
We're not always able to behave as all-round positive thinking.

© HERY SHIETRA Copyright.

Adalah mudah bagi kita untuk berkata,
Berpikir positif.
Namun,
Apakah hidup semudah itu?
Semudah membalik telapak tangan,
Semudah membalik koin logam?
Tak ada orang yang mau berpikiran negatif,
Namun keadaan lingkungan,
Yang telah membuat manusia terdorong dan terdesak,
Untuk berpikiran negatif.
Manusia-manusia di sekitar kita,
Yang telah mengajarkan kita untuk menjaga diri,
Agar tidak dimakan oleh mereka.
Tanpa pikiran negatif terhadap manusia lain,
Kita akan menjadi manusia paling bodoh yang dengan mudahnya dipermainkan oleh orang lain.
Bahkan,
Keluarga kita sendiri tega menyakiti dan merenggut hidup kita.
Sejarah kebusukan peradaban umat manusia telah membuktikan,
Kejahatan terbesar,
Bukan datang dari dunia luar,
Namun dari dalam keluarga kita sendiri.
Seorang anak,
Terus-menerus dibombardir ajaran agar menjadi anak yang berbakti pada orang tua.
Namun,
Yang terjadi kemudian,
Lebih banyak orang tua yang menculasi dan menghancurkan hidup anaknya sendiri.
Bila keluarga sendiri,
Orang terdekat sendiri,
Bahkan ayah atau ibu sendiri,
Menyakiti kita,
Apa yang dapat kita harapkan dari dunia luar?
Menjadi orang tua,
Bukan sekedar seperti memelihara seekor hewan.
Bahkan seekor anjing akan berusaha kabur,
Bila majikan mereka otoriter.
Ingatlah kawan,
Tidak ada anak yang meminta untuk terlahir sebagai anak kita.
Kita yang telah melahirkan mereka,
Sehingga anak adalah tanggung jawab orang tua,
Bukan anak yang bertanggung jawab atas orang tua.
Adalah keliru,
Mengatakan agar anak bersikap berbakti pada orang tua,
Namun orang tua dapat bertindak sewenang-wenang terhadap sang anak.
Tak ada yang lebih mengerikan daripada menjadi seorang anak,
Dengan orang tua yang hanya mengeksploitasi tubuh dan mental anaknya sendiri.
Menjadi orang tua,
Berarti mulai belajar untuk bertanggung jawab.
Bukan justru melempar tanggung jawab,
Pada sang anak,
Dan menuntutnya untuk berbakti.
Adalah orang tua pengecut,
Yang hanya tahu menuntut dari sang anak,
Tanpa pernah menuntut tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Jangan sebut diri Anda sebagai Ayah,
Atau menyebut diri Anda sebagai seorang Ibu,
Sebelum Anda benar-benar layak menjadi orang tua dari anak-anak kita.
Seorang anak terlahir di dunia ini,
Berarti adalah sebentuk penderitaan hidup kita hadirkan bagi mereka.
Mereka harus belajar keras,
Bekerja keras,
Berkompetisi dengan manusia lain,
Menderita sakit,
Terluka,
Tanpa sebentuk kepastian akan masa depan.
Itu sudah cukup menyulitkan anak kita.
Maka cukuplah,
Jangan tambah lagi beban penderitaan mereka.
Mereka terlahir dengan masalah dan penderitaan mereka sendiri.
Adalah tanggung jawab setiap orang tua,
Untuk mendidik dan membimbing mereka,
Hingga setiap orang anak mampu hidup mandiri,
Mengejar kebahagiaan mereka sendiri.
Bukan menjadi penguasa dari hidup anak-anak kita.
Itulah yang disebut sebagai peran seorang orang tua.
Siapa yang tidak mampu menyadari atau melihat tanggung jawab ini,
Jangan pernah melahirkan seorang anak.
Kita tidak pernah berhak untuk melahirkan penderitaan bagi seorang anak.
Setiap manusia perlu untuk berlajar terbebas,
Setidaknya terbebas dari penindasan dan kungkungan keadaan serta latar belakang keluarganya sendiri.
Kita tak selamanya dapat bersikap seolah serba berpikir positif.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.