Anyone can Win when Using Fraudulent Means

Anyone can win when using fraudulent means,
But there is no single glory or pride whatsoever behind a fraud, dishonesty, or habit of being fraudulent.
Everyone can cheat,
Because it is not a difficulty to plan and use fraudulent means.
But not everyone can win the battle with honest means and healthy ways.
There is no fair competition or healthy competition behind a fraudulent means.
There is no victory behind cheating,
Because there is only the perpetrators of fraud and victims of fraud.
Only those who have a mental coward,
Who can only think of fraudulent ways without being able to compete fairly.
The perpetrators of such fraud,
Always have the perfect excuse for self-justification,
Despite winning the battle through a series or deceit that is too fraudulent to be called the victory of a knight.
Fraud is not a superior human character,
Yet it is the nature of mentally and morally corrupt humans.
There is nothing that can be trusted or relied upon from such cheating people,
In addition to only the defilements that are shown vulgarly against their opponents.
They are not even able to conquer their own ignorance.
But even more cunning,
Those who cover up their fraudulent deeds,
Not acknowledging their cheating,
Or even using fraudulent methods of fraud,
Wearing a cheat while his opponent is asleep,
Or using fraudulent ways when others are asked to be fair to him,
Or a cheating wrapped with trickery in the form of packaging of social activities,
Fraudulent attitudes clothed in goodness and generosity,
Make a deadly trap for innocent victims or too innocent.
However,
Cheating people are people who are too weak and not dignified,
It can not even be called a human being.
Because,
Someone who really deserves to be called a strong person,
It has never been necessary or unthinkable to use fraudulent means.
Defeat or win with justice, and deal with it in the spirit of a knight.
The perpetrators of cheating,
Poor from the qualities of honesty.

© HERY SHIETRA Copyright.

Siapapun bisa menang bila menggunakan cara-cara curang,
Namun tidak ada satu kemulian atau kebanggaan apapun dibalik sebuah kecurangan, sikap curang, ataupun kebiasaan bersikap penuh kecurangan.
Setiap orang bisa saja berbuat curang,
Karena bukanlah suatu kesulitan berarti untuk merencanakan dan memakai cara-cara curang.
Namun tidak setiap orang mampu memenangkan pertarungan dengan cara-cara jujur dan cara-cara yang sehat.
Tidak ada persaingan yang adil ataupun kompetisi yang sehat dibalik sebuah cara-cara curang.
Tiada kemenangan dibalik sikap curang,
Karena yang ada hanyalah pelaku perbuatan curang dan korban kecurangan.
Hanya mereka yang memiliki mental pengecut,
Yang hanya mampu memikirkan cara-cara curang tanpa mampu bersaing secara adil.
Para pelaku kecurangan demikian,
Selalu memiliki alasan sempurna untuk pembenaran diri,
Sekalipun memenangkan pertempuran lewat sebuah atau serangkaian tipu daya yang terlalu curang untuk dapat disebut sebagai kemenangan seorang ksatria.
Sikap curang bukanlah karakter manusia unggul,
Namun menjadi sifat dari manusia-manusia bermental dan bermoral rusak.
Tidak ada yang dapat dipercaya ataupun diandalkan dari manusia-manusia curang demikian,
Selain hanya kekotoran batin yang dipertontonkan secara vulgar terhadap lawan-lawan mereka.
Mereka bahkan tidak mampu menaklukkan kebodohan batin mereka sendiri.
Namun terlebih licik,
Mereka yang menutup-nutupi perbuatan curang mereka,
Tidak mengakui perbuatan curang mereka,
Atau bahkan memakai cara-cara curang secara sembunyi-sembunyi,
Memakai cara curang disaat lawannya sedang tertidur,
Atau menggunakan cara-cara curang disaat orang lain diminta untuk bersikap adil terhadap dirinya,
Atau sebuah kecurangan yang dibalut dengan tipu-daya berupa kemasan kegiatan sosial,
Sikap curang yang dibalut pakaian kebaikan dan kemurahan hati,
Membuat perangkap mematikan bagi para korban-korban yang tidak bersalah atau terlampau lugu.
Biar bagaimanapun,
Orang-orang curang adalah orang-orang yang terlampau lemah dan tidak bermartabat,
Bahkan tidak dapat disebut sebagai manusia.
Karena,
Seseorang yang benar-benar patut disebut sebagai pribadi yang kuat,
Tidak pernah membutuhkan ataupun terpikirkan untuk menggunakan cara-cara curang.
Kalah atau menang dengan sikap adil dan menghadapinya dengan semangat ksatria.
Para pelaku kecurangan,
Miskin dari sifat-sifat kejujuran.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.