Keep Smiling While Suffering

Even if we live in misery,
So the suffering of our lives is not a reason for us to feel good when we see other people also suffer,
Nor is it an excuse for us to be angry when we see others happy in their lives.
We should also be happy about the happiness experienced by the people closest to us,
And bringing happiness to them,
Not share the suffering of our lives,
Or even impose the suffering of our lives on them.
Is not it better that only one person suffer in this life,
Rather than dragging others to live miserable with us?
Would not it be better if we keep smiling for them,
Even if we are suffering great pain?
If we are unable to bring happiness to others,
Are not we, at least, not bringing misery to others?
Are not feelings of jealousy and anger will make our pain more painful than the suffering we actually suffered?
Is not everyone also bear the problem of his own life,
But still able to stand and step with elegant,
Without complaining,
Also without showing any signs of suffering.
Do other people have to continue to feel the pain in their lives?
Would not it be wonderful if other people could feel the sweetness of life,
Rather than continuing to wallow in this painful and suffering life?
Suffice one suffering person in this world,
Though that person is ourselves,
So we do not have to drag others to suffer with us.
We should feel lucky,
When our closest people are able to feel happiness in their lives,
Not immersed in pain like us.
If we truly love and intend to be good to someone,
Then we will still choose, ourselves alone who suffer,
Than those who suffer.
If necessary,
We bear all their pain.
The most wicked is,
Someone who snatches the happiness of others,
As if only he was the most entitled to live a happy life.
Because cunning and naive,
If there is someone who thinks that robbing the happiness of someone else's life is not a crime against humanity.
If we are unable to help and save someone,
At least we do not harm that person,
Nor does he expect that person to be hurt,
Moreover, just feel happy when seeing others suffer.

© HERY SHIETRA Copyright.

Sekalipun kita hidup menderita,
Maka penderitaan hidup kita bukanlah menjadi alasan bagi kita untuk merasa senang ketika melihat orang lain juga menderita,
Bukan juga menjadi alasan bagi kita untuk marah ketika melihat orang lain merasa bahagia dalam hidupnya.
Kita justru harus turut bergembira atas kebahagiaan yang dialami orang-orang terdekat kita,
Dan turut menghadirkan kebahagiaan bagi mereka,
Bukan justru membagi penderitaan hidup kita,
Atau bahkan memaksakan penderitaan hidup kita pada mereka.
Bukankah lebih baik hanya satu orang yang menderita dalam hidup ini,
Daripada menyeret orang lain untuk hidup menderita bersama kita?
Bukankah akan lebih baik kita tetap menampilkan senyum bagi mereka,
Sekalipun kita sedang menanggung derita yang luar biasa?
Bila kita tidak mampu untuk menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain,
Bukankah setidaknya kita tidak membawa penderitaan hidup bagi orang lain?
Bukankah perasaan iri hati dan kemarahan akan membuat luka kita terasa lebih perih dari penderitaan yang sesungguhnya kita derita?
Bukankah semua orang juga menanggung masalah hidupnya sendiri,
Namun tetap mampu berdiri dan melangkah dengan elegan,
Tanpa mengeluh,
Juga tanpa menunjukkan tanda-tanda derita apapun.
Apakah orang lain harus terus merasakan derita dalam hidup mereka?
Bukankah akan lebih indah bila orang lain dapat merasakan manisnya kehidupan,
Ketimbang terus berkubang dalam derita dan keterpurukan hidup yang penuh keprihatinan ini?
Cukup satu orang yang menderita di dunia ini,
Meski orang itu ialah diri kita sendiri,
Sehingga kita tidak perlu menyeret orang lain untuk turut menderita bersama kita.
Kita semestinya merasa beruntung,
Ketika orang-orang terdekat kita mampu merasakan kebahagiaan dalam hidup mereka,
Tidak tenggelam dalam derita seperti diri kita.
Bila kita sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi seseorang,
Maka kita akan tetap memilih diri kita yang menderita,
Daripada mereka yang merasakan derita.
Jika perlu,
Kita menanggung seluruh derita mereka.
Yang paling jahat ialah,
Seseorang yang merenggut kebahagiaan milik orang lain,
Seakan hanya dirinya seorang yang paling berhak untuk hidup bahagia.
Karena licik dan naif,
Bila terdapat seseorang yang berpikir bahwa merampok kebahagiaan hidup orang lain bukanlah sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Bila kita tidak mampu menolong dan menyelamatkan seseorang,
Setidaknya kita tidak mencelakai orang itu,
Juga tidak mengharap orang itu celaka,
Terlebih baru merasa senang ketika melihat orang lain menderita.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.