Your Body and Mind Have Limits

Occasionally, we need to rest,
Resting our minds,
Resting our mental,
And rest our physical.
When you are healthy,
We may seem fine,
Carelessly bombarding the body with unhealthy foods,
Forcing the immune system to work beyond its limits,
And our minds continue to work at supersonic speeds commenting or analyzing all the circumstances around us.
When you are healthy,
We feel we can do anything,
And we feel that our bodies are able to serve all our desires and behaviors.
We often forget,
That we are not superman.
Robot though,
Without giving him time to rest,
He will experience overhead and become damaged.
Loving ourselves,
Not by being spoiled,
Nor does it force our bodies to work beyond the capacity they can afford.
When it comes to the end,
All that pressure can no longer be dammed by our immune and mind,
Our bodies become sick,
Or even our mind becomes deranged and insane.
Everything,
Even that steel metal though,
Resilient tolerance to pressure.
Moreover our fragile body and mind,
Mismanaged it,
Fatal consequences.
Our body is not like a snail that can alternate home,
This body we will carry until we grow old.
Especially when we are young,
Which means the journey of our lives will still be long.
It is our own body and mind,
Not the body and mind of others.
Then why are we so sadistic and unloving towards him?
When we have a fever or fall ill,
That is our body language,
That our bodies start to get annoyed and protest.
Do not we ignore the communication signals of our body and mind.
Nor should we overestimated or underestimated our own bodies and minds.
A champion athlete,
Not being strong on its own,
But practice slowly.
That is called processing the mind and process the body.
The so-called by processing the mind and process the body,
This means that should also be given nutritious food,
Enough rest,
And manage stress well.
That is what is called,
Love yourself.

© HERY SHIETRA Copyright.

Sesekali, kita perlu beristirahat,
Mengistirahatkan pikiran kita,
Mengistirahatkan mental kita,
Dan mengistirahatkan fisik kita.
Ketika sedang sehat,
Kita mungkin tampak baik-baik saja,
Dengan ceroboh memborbardir tubuh dengan makanan yang tidak sehat,
Memaksa daya tahan tubuh untuk bekerja melampaui batas kemampuannya,
Dan pikiran kita terus bekerja dengan kecepatan supersonik memberi komentar atau menganalisa segala keadaan di sekeliling kita.
Ketika sedang sehat,
Kita merasa dapat melakukan apa saja,
Dan kita merasa bahwa tubuh kita sanggup untuk meladeni segala keinginan dan perilaku kita.
Kita seringkali lupa,
Bahwa kita bukanlah superman.
Robot sekalipun,
Tanpa memberinya waktu untuk beristirahat,
Ia akan mengalami overhead dan menjadi rusak.
Menyayangi diri kita,
Bukan dengan bersikap manja,
Bukan juga memaksa tubuh kita untuk bekerja melampaui kapasitas yang sanggup ditanggungnya.
Ketika sampai pada akhirnya,
Segala tekanan itu tidak lagi mampu dibendung oleh daya tahan tubuh dan pikiran kita,
Tubuh kita menjadi jatuh sakit,
Atau bahkan pikiran kita menjadi gila dan tidak waras.
Segala sesuatunya,
Bahkan itu logam baja sekalipun,
Memiliki daya lenting toleransi terhadap tekanan.
Terlebih tubuh dan pikiran kita yang ringkih,
Salah mengelolanya,
Fatal akibatnya.
Tubuh kita tidak seperti seekor siput yang dapat berganti-ganti rumah,
Tubuh kita ini akan kita bawa sampai kita tua nanti.
Terlebih bila umur kita masih muda,
Yang artinya perjalanan hidup kita masih akan panjang.
Ini adalah tubuh dan pikiran kita sendiri,
Bukan tubuh dan pikiran milik orang lain.
Lalu, mengapa kita demikian sadis dan tidak berbelas kasih terhadapnya?
Ketika kita demam atau jatuh sakit,
Itulah bahasa tubuh kita,
Bahwa tubuh kita mulai kesal dan protes.
Jangan kita tidak perdulikan sinyal-sinyal komunikasi tubuh dan pikiran kita.
Jangan pula kita overestimated ataupun underestimated tubuh dan pikiran kita sendiri.
Seorang atlet juara,
Tidak menjadi kuat secara sendirinya,
Namun berlatih secara perlahan-lahan.
Itulah yang disebut dengan olah batin dan olah tubuh.
Yang disebut dengan olah batin dan olah tubuh,
Artinya perlu juga diberikan makanan bergizi,
Istirahat yang cukup,
Dan megelola stres secara baik.
Itulah yang disebut dengan,
Menyayangi dirimu.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.