There is no Repentance Without Honesty and Commitment

There is a thing called doing something that is useless.
Like trying to plant a peach tree in the desert,
Such are the people who expect to enter heaven by praising and licking God's bottom,
Not by how diligent to plant the seed of good deeds.
There are people who hope to make a white cloth, previously dirty by blood,
By wishing to be revealed the forgiveness of sins from heaven,
Not by balancing all his evil deeds by doing many good deeds as compensation.
There are also people who have hurt the victim,
Then escape,
And trying desperately to deny his own bad behavior,
Even hypnotize his own mind so that he is sure that he is a clean person,
Or consume intoxicating drinks,
Just for the sake of forgetting all those dark memories,
In the hope that he will enter heaven by not remembering anything when death comes.
From the description above,
Such is the variety of human character.
There are those who choose to pray diligently and lick the buttocks of God rather than actually do a lot of good to every living creature,
Some choose to rely on the abolition of sins while in their lives perpetually do dirty deeds,
Some choose to deny their own evil deeds in the hope that there will be no consequences whatsoever that will be borne in the future.
But there is also a small part of humans who become the inhabitants of this Earth,
Offsetting the mistakes of his behavior through struggling to plant the seeds of good deeds,
Like a glass of salt that will no longer taste salty when compared to the water of the lake that was built by him.
Others choose to devote themselves to philatelic social activities to redeem all their past bad deeds,
As a real commitment to the proof of repentance.
There are others who wholeheartedly help their victims to recover.
Just a coward,
Those who fled and took refuge behind the concept of the abolition of sin.
Someone who is really responsible,
Will never run away,
Moreover hypocritically expect heaven after his death, after doing all evil during his life.
Good people,
Not doing self-justification,
But fix what had previously been damaged by him.
That is what is mentioned with sincerity and commitment.
There is no repentance without these two things.

© HERY SHIETRA Copyright.

Ada hal yang disebut sebagai melakukan sesuatu yang sia-sia.
Bagaikan mencoba menanam pohon persik di padang pasir,
Seperti itulah orang-orang yang mengharapkan masuk surga dengan cara memuja-muji dan menjilat bokong Tuhan,
Bukan dengan cara rajin menanam benih perbuatan baik.
Ada orang yang berharap membuat putih kain yang kotor oleh darah,
Dengan cara mengharap diturunkan pengampunan dosa dari surga,
Bukan dengan cara mengimbangi segala perbuatan jahatnya dengan banyak melakukan perbuatan baik sebagai kompensasinya.
Ada juga orang yang telah menyakiti korbannya,
Lalu melarikan diri,
Dan berupaya mati-matian untuk memungkiri perilaku buruknya sendiri,
Bahkan menghipnotis pikirannya sendiri sehingga yakin bahwa dirinya adalah orang bersih,
Atau mengkonsumsi minuman memabukkan,
Hanya demi melupakan semua kenangan gelap tersebut,
Dengan harapan agar dirinya masuk surga dengan tidak mengingat apapun saat kematian datang.
Dari gambaran diatas,
Demikian beragamnya karakter manusia.
Ada yang memilih untuk rajin berdoa dan menjilat bokong tuhan daripada secara nyata melakukan banyak kebaikan kepada setiap makhluk hidup,
Ada yang memilih untuk mengandalkan penghapusan dosa sementara dalam hidupnya terus-menerus melakukan perbuatan kotor,
Ada yang memilih untuk memungkiri perbuatan jahatnya sendiri dengan harapan tiada konsekuensi apapun yang akan ditanggungnya dikemudian hari.
Namun ada pula sebagian kecil manusia yang menjadi penduduk Bumi ini,
Mengimbangi kesalahan perilakunya lewat berjuang keras menanam benih berbagai perbuatan baik,
Bagaikan segelas garam yang tidak akan lagi terasa asin ketika dibandingkan air seluas danau yang berhasil dibangun olehnya.
Ada pula yang memilih untuk mengabdikan dirinya untuk kegiatan sosial filatelis untuk menebus segala perbuatan buruknya dimasa lampau,
Sebagai komitmen nyata bukti pertobatan.
Ada pula yang dengan sepenuh hati membantu korbannya untuk memulihkan diri.
Hanya seorang pengecut,
Yang melarikan diri dan berlindung dibalik konsep penghapusan dosa.
Seseorang yang sungguh-sungguh bertanggung jawab,
Tidak akan pernah melarikan diri,
Terlebih secara munafik mengharapkan surga setelah kematian dirinya, setelah melakukan segala kejahatan semasa hidupnya.
Orang yang baik,
Tidak melakukan pembenaran diri,
Namun memperbaiki apa yang sebelumnya telah ia rusak.
Itulah yang disebutkan dengan kesungguhan hati dan komitmen.
Tiada pertobatan tanpa kedua hal tersebut.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.