The Injured Soul, Like Dancing with a Cloud of Fog

At any time, we need to visit the hospital.
Not necessarily when we get sick or want to seek treatment.
We can see the conditions inside the hospital,
How do patients wait in line to get medical examinations and treatment from a doctor.
Hospitals are never empty, from visits of patients with illness.
Some are patients with degenerative diseases.
While some are patients who actually suffer from disease due to seek their own disease through various patterns of unhealthy life and high risk of contacting the disease.
By looking at all the phenomena that should make us feel that fear,
We should start trying even better to learn to maintain health.
After seeing the vulnerability of human life to disease,
It is surprising that there are still people who actually hurt themselves,
Even make himself suffering from illness.
Why should we wait until it really becomes sick and become a patient who then queuing all day at the hospital,
Complete with all the suffering suffered by the sick.
However,
The saddest,
Probably the people with the disease in his soul.
People who hurt their own closest family,
The people who steal and cheat without fear of the bad karma,
People who feel the joy of torturing others,
People who constantly do corrupt but still feel confident will go to heaven,
People who have a penchant for twisting facts,
People are better at lying than uncovering the truth,
The more clever people to cheat than to be fair,
We should be suspicious,
That people who suffer from mental illness,
As much as the patients waiting in line at the hospital.
Mental illness is never as easy as treating a physical illness that simply takes a pill and swallows it to await instant healing.
To know the physical pain,
We simply recognize the symptoms,
Where we can easily see the physical pain that we experience.
But only a problem,
Mental illness is never easy to recognize,
Even the sufferer will never admit that he is mentally ill.
If it were just that easy to cure mental illness,
Perhaps the fewer patients will have to go to the hospital for treatment,
Because many people have the disease,
Because he hurt and hurt himself.
The nature that makes a person hurt himself,
Nothing else is caused by a sick soul.
Mental illness that if allowed to continue,
That is what is called the apocalypse.
We do not have to wait for the last doomsday for millions of years.
When we die stupidly due to the disease we make ourselves,
That is the doomsday for ourselves.
We routinely check our physical health to the hospital.
But it is not that easy for us to want to check the condition of our soul.
Due to his arrogant attitude or perhaps due to excessive self-confidence,
We think we are people who are sane.
Checking the condition of our soul to a mental hospital,
Just as we admit that we may be suffering from mental illness.
However,
In fact,
Most of us,
Being mentally ill or possibly carrying a wounded soul.

© HERY SHIETRA Copyright.

Sewaktu-waktu, kita perlu mengunjungi rumah sakit.
Tidak harus ketika kita jatuh sakit atau sedang ingin berobat.
Kita dapat melihat kondisi di dalam rumah sakit,
Bagaimana para pasien mengantri untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan dari seorang dokter.
Rumah sakit tidak pernah sepi dari pasien yang menderita penyakit.
Sebagian adalah pasien-pasien yang menderita penyakit degeneratif.
Sementara sebagian lagi adalah para pasien yang justru menderita penyakit akibat mencari penyakit sendiri lewat berbagai pola hidup tidak sehat dan berisiko tinggi akan tertular penyakit.
Dengan melihat semua fenomena yang semestinya membuat kita merasa takut tersebut,
Semestinya kita mulai berusaha lebih baik lagi untuk belajar menjaga kesehatan.
Setelah melihat segala kerentanan hidup manusia akan penyakit,
Menjadi mengherankan bila masih ada orang-orang yang justru menyakiti dirinya sendiri,
Bahkan membuat dirinya sendiri menderita penyakit.
Mengapa kita harus menunggu sampai benar-benar menjadi sakit dan menjadi pasien yang kemudian mengantri sepanjang hari di rumah sakit,
Lengkap dengan segala penderitaan yang diderita oleh orang yang sakit.
Namun,
Yang paling menyedihkan,
Mungkin ialah orang-orang yang mengidap penyakit di dalam jiwanya.
Orang-orang yang menyakiti keluarga terdekatnya sendiri,
Orang-orang yang mencuri dan menipu tanpa takut akan buah karma buruknya,
Orang-orang yang merasakan kegembiraan ketika sedang menyiksa orang lain,
Orang-orang yang terus-menerus berbuat korup namun merasa tetap yakin akan masuk surga,
Orang-orang yang memiliki kegemaran memutar-balik fakta,
Orang-orang yang lebih pandai berdusta daripada mengungkap kebenaran,
Orang-orang yang lebih cerdik untuk berbuat curang daripada bersikap adil,
Kita patut curiga,
Bahwa orang-orang yang menderita sakit mental,
Sama banyaknya dengan para pasien yang mengantri di rumah sakit.
Penyakit mental tidak pernah semudah mengobati penyakit fisik yang cukup mengambil sebutir pil dan menelannya untuk menunggu kesembuhan secara instan.
Untuk mengetahui sakit fisik,
Kita cukup mengenali gejala,
Dimana kita dengan mudah dapat melihat sakit fisik yang kita alami.
Namun baru menjadi masalah,
Sakit mental tidak pernah mudah dikenali,
Bahkan si penderita penyakit tidak akan pernah mau mengakui bahwa dirinya sakit secara kejiwaan.
Jika saja semudah itu menyembuhkan penyakit mental,
Mungkin akan semakin sedikit jumlah pasien yang terpaksa mendatangi rumah sakit untuk berobat,
Karena banyak orang yang mengidap penyakit,
Karena dirinya melukai dan menyakiti dirinya sendiri.
Sifat yang membuat seseorang menyakiti dirinya sendiri,
Tidak lain disebabkan oleh jiwa yang sedang sakit.
Penyakit mental yang jika dibiarkan terus,
Itulah yang disebut dengan kiamat.
Kita tidak perlu menunggu hari kiamat yang masih akan lama terjadi pada jutaan tahun mendatang.
Saat kita mati secara konyol akibat penyakit yang kita buat sendiri,
Itulah hari kiamat bagi diri kita sendiri.
Kita secara rutin memeriksakan kesehatan fisik kita ke rumah sakit.
Namun tidaklah semudah itu bagi kita untuk mau memeriksakan kondisi jiwa kita.
Karena sikap sombong atau arogan,
Kita berpikir bahwa kita adalah orang yang tetap waras.
Memeriksa kondisi jiwa kita ke rumah sakit jiwa,
Sama artinya kita mengakui bahwa mungkin saja diri kita sedang mengidap penyakit jiwa.
Namun,
Faktanya,
Sebagian besar dari kita,
Sedang sakit secara mental atau mungkin membawa jiwa yang terluka.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.