The right way to worship God

Someone who is really qualified,
Not much to say,
Not much promise,
Not many have a reason to avoid from responsibility,
But always characterized through concrete attitude, action in real.
Someone who is really responsible,
There is not much to seek for self-justification,
Not much to look for alibis,
There will not be much reason to cover up all his bad acts,
But always characterized by the attitude of concrete steps in the form of real action,
Not just speech and promises.
Someone who really feels guilty and wants to apologize,
It will not be much evasive of the mistakes he has made,
There would not be many argue or debate,
Nothing to say much defensively,
But it will be heartened, and the attitude of a knight,
Confess all his faults and bravely face the consequences.
Someone who can really be called a hero,
It will not take many criminals to get kicked and beaten,
It will not take a lot of fans to praise him / her,
There will not be much need for fame like celebrities,
But always able to control the impulse of bad attitude arising from himself,
And with all its might to strive to evoke good inward attitudes for the good of mankind.
Each person,
Therefore,
Can be a hero.
Just as anyone can become a Buddha,
As long as he has the will to fight to erode his own defilements.
Someone who is genuinely sincere,
It will not demand much,
Nothing to say much,
Will not expect reward or reward in kind,
But it is always a soul serving, and full of warmth with open arms.
Someone who really can be called a friend,
Not a lot of present when we're having fun,
It will not justify our behavior, when we do wrong,
It will not lead us to do bad things,
But it will always be present when we are facing life difficulties and really need the presence of a friend.
Someone who really deserves to be called a leader,
It will not treat employees or their people like a slave,
Will not blackmail and deceive employees or their own people,
Will not abuse the power he holds,
But always set the example of goodness and the real example of exemplary attitudes that should be emulated.
A person who is really worth mentioning is called a human being,
It will not fool anyone much,
It will not hurt many people much,
It will not behave much like an animal that only knows to eat, sleep, and physical activity with the opposite sex,
But humanizing himself through humanist nature.
A person who can truly be called a godly man,
There will not be much licking of God through the praises,
There will not be much licking of God through worship,
Will not believe in a less humanist figure than a human being,
But be noble,
Because by being a human being with noble character,
Through a tolerant attitude,
Fond of helping every living thing,
It does not hurt other creatures,
And practicing self-control practices,
By itself is more than enough to glorify God.
Meanwhile,
Is a useless man,
Who believes that the purpose of the creation of a human being is simply to become the object of God's masturbation.
Being a good human being,
By itself glorify God.
As has been said by the Buddha,
That evil person is evil.
The presence or absence of God,
The wicked are still bad people.
Whoever the creator,
So the creator is no better than his creations.
That the Buddha is a good person.
The presence or absence of God,
The Buddha is still a good man.
Whoever the creator,
So a Buddha has glorified God.
This world never needs someone who diligently licked the buttocks of God,
But at the same time also diligent to kill and steal from other humans.

© HERY SHIETRA Copyright.

Seseorang yang betul-betul berkualitas,
Tidak banyak berbicara,
Tidak banyak mengucap janji,
Tidak banyak memiliki alasan untuk menghindari dari tanggung jawab,
Namun selalu dicirikan lewat sikap konkret aksi secara nyata.
Seseorang yang betul-betul bertanggung jawab,
Tidak akan banyak mencari pembenaran diri,
Tidak akan banyak mencari alibi,
Tidak akan banyak mencari-cari alasan untuk menutupi segala tindakan buruknya,
Namun selalu dicirikan lewat sikap langkah nyata berupa tindakan nyata,
Tidak sekadar ucapan dan janji-janji.
Seseorang yang benar-benar merasa bersalah dan ingin meminta maaf,
Tidak akan banyak mengelak dari kesalahan yang telah dibuatnya,
Tidak akan banyak membantah ataupun mendebat,
Tidak akan banyak berbicara membela diri,
Namun akan dengan berbesar hati dan sikap ksatria,
Mengakui semua kesalahannya dan dengan berani menghadapi konsekuensinya.
Seseorang yang betul-betul dapat disebut sebagai pahlawan,
Tidak akan banyak butuh penjahat untuk ditendang dan dipukul,
Tidak akan banyak butuh penggemar yang memuja-muji dirinya,
Tidak akan banyak butuh ketenaran seperti selebritis,
Namun senantiasa mampu mengontrol dorongan sikap buruk yang timbul dari dirinya sendiri,
Dan dengan sekuat tenaga berjuang membangkitkan sikap-sikap baik dari dalam diri untuk kebaikan umat manusia.
Setiap orang,
Dengan demikian,
Dapat menjadi seorang pahlawan.
Sama seperti setiap orang dapat menjadi seorang Buddha,
Sepanjang ia memiliki kemauan untuk berjuang mengikis kekotoran batinnya sendiri.
Seseorang yang betul-betul bersikap tulus,
Tidak akan banyak menuntut,
Tidak akan banyak berbicara,
Tidak akan mengharapkan imbalan ataupun balasan setimpal,
Namun senantiasa berjiwa melayani dan penuh kehangatan dengan tangan terbuka.
Seseorang yang benar-benar dapat disebut sebagai kawan,
Tidak akan banyak hadir disaat kita sedang bersenang-senang,
Tidak akan membenarkan perilaku kita, ketika kita berbuat keliru,
Tidak akan menjerumuskan kita untuk berbuat yang tidak baik,
Namun akan selalu hadir ketika kita sedang menghadapi kesulitan hidup dan benar-benar membutuhkan kehadiran seseorang kawan.
Seseorang yang betul-betul layak untuk disebut sebagai seorang pemimpin,
Tidak akan memperlakukan pegawai ataupun rakyatnya seperti seorang budak,
Tidak akan memeras dan menipu karyawan ataupun rakyat sendiri,
Tidak akan menyalahgunakan kekuasaan yang dipegangnya,
Akan tetapi senantiasa memberi teladan kebaikan dan contoh nyata sikap luhur yang patut diteladani.
Seseorang yang betul-betul patut disebut disebut sebagai seorang manusia,
Tidak akan banyak menipu orang lain,
Tidak akan banyak menyakiti orang lain,
Tidak akan banyak berperilaku seperti seekor hewan yang hanya tahu untuk makan, tidur, dan kegiatan badaniah dengan lawan jenis,
Akan tetapi memanusiakan dirinya lewat tabiat humanis.
Seseorang yang betul-betul dapat disebut sebagai manusia bertuhan,
Tidak akan banyak menjilat Tuhan lewat puja-puji,
Tidak akan banyak menjilat Tuhan lewat penyembahan,
Tidak akan meyakini sosok Tuhan yang lebih tidak humanis dari seorang manusia,
Akan tetapi bersikap mulia,
Karena dengan menjadi manusia yang berkarakter mulia,
Lewat sikap toleran,
Gemar menolong setiap makhluk hidup,
Tidak menyakiti makhluk lainnya,
Dan melatih praktik pengendalian diri,
Dengan sendiri sudah lebih dari cukup untuk memuliakan Tuhan.
Sementara itu,
Adalah manusia yang tidak berguna,
Yang meyakini bahwa tujuan penciptaan seorang manusia ialah hanya untuk menjadi objek masturbasi Tuhan.
Menjadi manusia yang baik,
Secara sendirinya memuliakan Tuhan.
Seperti telah disampaikan oleh Sang Buddha,
Bahwa orang yang jahat adalah jahat.
Ada atau tidaknya Tuhan,
Orang jahat tetaplah orang jahat.
Siapapun penciptanya,
Maka penciptanya tidaklah lebih baik dari ciptaannya.
Bahwa sang Buddha adalah orang yang baik.
Ada atau tidak adanya Tuhan,
Sang Buddha tetaplah orang yang bersikap baik.
Siapapun penciptanya,
Maka seorang Buddha telah memuliakan Tuhan.
Dunia ini tidak pernah butuh seseorang yang rajin menjilat bokong Tuhan,
Namun disaat bersamaan rajin pula untuk membunuh dan mencuri dari manusia lainnya.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.