JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

The Wonders of the World and the Universe

Niagara waterfall,
Having a miracle and being admired for its beauty,
But does that mean we have to worship Niagara Falls?
Mount Himalaya,
It has a magic and is famous for its height,
But what does it mean to worship the Himalayas?
Seven Wonders of the World,
Having a miracle and fame for its charm,
But what does it mean to worship the seven wonders of the world?
Money, who can afford everything,
Even able to buy love,
It has a marvelous miracle because it gives power to those who have it,
But what does it mean to worship and be a slave to worship money?
Despite the eternal fire,
Who continue to ignite miraculously without oil,
But does this mean we should worship the eternal flame without oil?
Hand phone that has a myriad of magical features,
Which allows us to do things that were once impossible,
What does it mean we have to worship these sophisticated gadgets?
An airplane and a car,
It offers a wonder where we can fight our nature as a pedestrian man,
Now capable of flying like a bird and running like a cheetah,
But what does it mean we have to worship the motor vehicle?
Earth,
With its magic as a living planet,
While the other planets are not having life in them,
But what does it mean to worship the Earth?
The presence or absence of such a miracle of the world,
It does not bring any effect on the thickness of the defilements within ourselves.
Attached to the outside world,
Just make us neglect to observe what is inside ourselves.
Just as we believe that the Earth is flat, not round,
Or when we believe that the Sun revolves around Earth, not vice versa,
Still the law of nature goes according to its own laws,
Not walking according to the will or based on what our beliefs,
No matter how hard we impose our beliefs on the facts of reality.
The law of the universe goes according to its own legal reality,
Not subject to what is believed by mankind.
Worshiped or not worshiped a variety of world wonders,
Admitted or not acknowledged the various wonders of the world,
The law of the universe goes on as it is,
Unaffected by what we want to believe to be true.
Stating there is something as a miracle of the world,
Means at the same time we want to declare,
That there are many things that are not the wonders of the world.
Since the number of objects that are not a miracle of the world is greater than the number of world wonders,
So the world and the universe is not proof of the greatness of God.
Like the dead planets in the solar system,
More planets die than living planets,
It is evidence of God's inability to create.
In this solar system,
Or in this Milky Way Galaxy,
There are billions of planets,
But only one planet lives, that is Earth.
Therefore we believe that the Earth is a miracle of the world.
However,
Have we ever asked,
Is not this the same as stating that more are not the wonders of the world, rather than the wonders of the world?
Magical far less than that is not magical.
But why are we still worshiping and admiring the little ones,
Despite the fact that much more is not magical in this universe?
If the rainbow is God's creation,
So to be fair,
We must also ask,
That which is not a rainbow, is the creation of whom?

© HERY SHIETRA Copyright.

Air terjun Niagara,
Memiliki keajaiban dan dikagumi karena keindahannya,
Namun apakah artinya kita harus menyembah air terjun Niagara?
Gunung Himalaya,
Memiliki keajaiban dan terkenal karena ketinggiannya,
Namun apakah artinya kita harus menyembah Gunung Himalaya?
Tujuh keajaiban dunia,
Memiliki keajaiban dan ketenaran karena pesonanya,
Namun apakah artinya kita harus menyembah tujuh keajaiban dunia tersebut?
Uang, yang mampu membeli segalanya,
Bahkan mampu membeli cinta,
Memiliki keajaiban yang sangat luar biasa karena memberi kekuasaan bagi yang memilikinya,
Namun apakah artinya kita harus menyembah dan menjadi budak yang memuja uang?
Sekalipun terdapat api abadi,
Yang terus menyala secara ajaib tanpa minyak,
Namun apakah artinya kita harus menyembah api abadi tanpa minyak itu?
Hand phone yang memiliki segudang fitur ajaib,
Yang memungkinkan kita melakukan berbagai hal yang dahulu merupakan hal mustahil,
Apakah artinya kita harus menyembah gadget canggih tersebut?
Sebuah pesawat terbang dan mobil,
Menawarkan keajaiban dimana kita dapat melawan kodrat kita sebagai manusia pejalan kaki,
Kini mampu terbang seperti seekor burung dan berlari seperti seekor cheetah,
Namun apakah artinya kita harus menyembah kendaraan bermotor tersebut?
Planet Bumi,
Dengan keajaibannya sebagai planet yang hidup,
Sementara berbagai planet lain adalah tidak memiliki kehidupan di dalamnya,
Namun apakah artinya kita harus menyembah Bumi?
Ada atau tidak adanya keajaiban dunia tersebut,
Tidak membawa pengaruh apapun terhadap ketebalan kekotoran batin di dalam diri kita sendiri.
Melekat pada dunia luar,
Hanya membuat kita lalai untuk mengamati apa yang ada di dalam diri kita sendiri.
Bagaikan ketika kita meyakini bahwa Bumi ini berbentuk datar, bukan bulat,
Atau ketika kita meyakini bahwa Matahari berputar mengitari Bumi, bukan sebaliknya,
Tetap saja hukum alam berjalan sesuai hukumnya sendiri,
Bukan berjalan sesuai kehendak ataupun berdasarkan apa yang menjadi keyakinan kita,
Sekeras apapun kita memaksakan keyakinan kita terhadap fakta realita.
Hukum semesta berjalan sesuai realita hukumnya sendiri,
Tidak tunduk terhadap apa yang diyakini oleh umat manusia.
Disembah atau tidaknya berbagai keajaiban dunia,
Diakui atau tidak diakuinya berbagai keajaiban dunia tersebut,
Hukum semesta tetap berjalan sebagaimana adanya,
Tanpa terpengaruh oleh apa yang kita ingin yakini sebagai kebenaran.
Menyatakan terdapat sesuatu sebagai keajaiban dunia,
Berarti disaat bersamaan kita hendak menyatakan,
Bahwa ada banyak hal yang bukan merupakan keajaiban dunia.
Karena jumlah objek yang bukan merupakan keajaiban dunia lebih besar dari jumlah keajaiban dunia,
Maka dunia dan semesta ini bukanlah bukti kebesaran dari Tuhan.
Bagaikan planet-planet mati di tata surya ini,
Lebih banyak planet mati ketimbang planet hidup,
Adalah bukti ketidakmampuan Tuhan dalam mencipta.
Di tata surya ini,
Atau di Galaksi Bimasakti ini,
Terdapat miliaran planet,
Namun hanya satu planet yang hidup, yakni Bumi.
Maka dari itu kita meyakini bahwa Bumi adalah bentuk keajaiban dunia.
Namun,
Pernahkan kita bertanya,
Bukankah ini sama saja artinya dengan menyatakan bahwa lebih banyak yang bukan keajaiban dunia, ketimbang keajaiban dunia yang ada?
Yang ajaib jauh lebih sedikit daripada yang tidak ajaib.
Namun mengapa juga kita masih menyembah dan mengagumi yang sedikit tersebut,
Meski faktanya jauh lebih banyak yang tidak ajaib di semesta ini?
Jika pelangi adalah ciptaan Tuhan,
Maka untuk bersikap adil,
Kita pun harus bertanya,
Bahwa yang bukan pelangi, adalah ciptaan siapa?


© Hak Cipta HERY SHIETRA.