You Will Never Get Love by Hurting

No one likes to be hurt.
Any creature, will stay away when hurt.
How could it be,
We hope that others love us,
After repeatedly we hurt someone,
Then hope,
Even demanding,
In order for that person to love us again.
How could it be,
We think and assume that someone will like us, when hurted.
Our own self will not like when hurt,
And no one will be happy to be hurt.
Equally impossible,
Over and over again we cheat others,
Over and over again we lie to someone,
And over and over again we are being arbitrary,
But hope to be respected and admired.
How could it be,
We hope there is justice in heaven,
If we have been repeatedly disappointed in life on earth,
That does not offer justice at all.
As impossible to expect that, God is a fair figure,
While God himself prefers a sycophant who praises and worships God,
Rather than a kind person but do not want to admit God's version of a prophet.
How could it be,
We expect to find the end of suffering,
By accumulating a lot of wealth,
If we are still dominated by a sense of dissatisfaction?
How can we hope that we will no longer suffer, when we have become a millionaire?
How could it be,
We hope to be helped by someone,
When we repeatedly search for problems ourselves or even hurt ourselves?
How could it be,
We think that winning a competition,
Will make our life free from pain,
If in the coming year we can be lost to a similar competition?
How can,
Hoping to stay healthy,
But we never maintain a healthy lifestyle.
How could it be,
Hoping to live prosperous,
But lazy to work hard.
Equally impossible to erase history,
One hopes for the abolition of sins,
Only by following the ritual of the remission of sins,
Worshiping God,
So a criminal can enter heaven and live with good people?
How could it be,
Abolition of sin can save us,
If the concept of the abolition of sin actually makes us feel secure has been guaranteed to enter heaven,
So that we are no longer wary of our own deeds,
Takes us to a careless and inattentive attitude to introspect or self-control,
Which in the end only makes us dare to do a similar crime,
That made him again rely on and hope for the abolition of sin in the coming year.
How could it be,
God will allow a man to enter heaven just because he is a praiseworthy person?
Just as impossible with an oil-like evil person,
Hoping to live in unity with good people who resemble pure water,
In the same place, named heaven?
Are you kidding?
Is not that, expecting something,
And self-deceiving,
Never in line?

© HERY SHIETRA Copyright.

Tidak ada orang yang suka untuk disakiti.
Makhluk manapun, akan menjauh ketika disakiti.
Bagaimana mungkin,
Kita berharap agar orang lain mencintai diri kita,
Setelah berulang kali kita menyakiti hati seseorang,
Lalu berharap,
Bahkan menuntut,
Agar orang tersebut kembali mencintai diri kita.
Bagaimana mungkin,
Kita berpikir dan berasumsi bahwa seseorang akan menyukai kita ketika disakiti.
Diri kita sendiri tidak akan suka bila disakiti,
Dan tidak akan ada seseorang yang akan bersenang hati disakiti.
Sama mustahilnya,
Berulang kali kita menipu orang lain,
Berulang kali kita berbohong pada seseorang,
Dan berulang kali pula kita bersikap sewenang-wenang,
Namun berharap agar tetap dihormati dan dikagumi.
Bagaimana mungkin,
Kita mengharap ada keadilan di surga,
Bila berulang kali kita telah dibuat kecewa pada kehidupan di bumi,
Yang sama sekali tidak menawarkan keadilan.
Sama mustahilnya dengan berharap bahwa Tuhan adalah sosok yang adil,
Sementara Tuhan itu sendiri lebih menyukai seorang penjilat yang pandai memuji dan menyembah Tuhan,
Ketimbang orang yang baik hati namun tidak mau mengakui Tuhan versi seorang nabi.
Bagaimana mungkin,
Kita mengharap akan menemukan akhir dari derita,
Dengan mengumpulkan banyak harta kekayaan,
Bila kita masih terus dikuasai oleh rasa ketidakpuasan?
Bagaimana mungkin kita mengharap akan tidak lagi merasakan derita ketika telah menjadi seorang milioner?
Bagaimana mungkin,
Kita berharap agar dapat ditolong oleh seseorang,
Bila kita berulang kali mencari masalah sendiri atau bahkan menyakiti diri kita sendiri?
Bagaimana mungkin,
Kita berpikir bahwa memenangkan suatu kompetisi,
Akan membuat hidup kita bebas dari derita,
Bila di tahun mendatang kita bisa jadi kalah dari kompetisi serupa?
Bagaimana bisa,
Mengharap tetap hidup sehat,
Namun kita tidak pernah menjaga pola hidup sehat.
Bagaimana mungkin,
Berharap dapat hidup makmur,
Namun malas untuk bekerja keras.
Sama mustahilnya dengan upaya menghapus sejarah,
Seseorang mengharap penghapusan dosa,
Hanya dengan mengikuti ritual penghapusan dosa,
Menyembah Tuhan,
Maka seorang penjahat dapat memasuki surga dan tinggal bersama orang baik-baik?
Bagaimana mungkin,
Penghapusan dosa dapat menyelematkan kita,
Bila konsep penghapusan dosa justru membuat diri kita merasa aman telah terjamin masuk surga,
Sehingga kita tidak lagi waspada terhadap perbuatan diri kita sendiri,
Membawa kita pada sikap lengah dan lalai untuk berintrospeksi ataupun mengontrol diri,
Yang pada akhirnya hanya membuat kita berani untuk berbuat kejahatan serupa,
Yang membuatnya kembali harus mengandalkan dan mengharap penghapusan dosa di tahun mendatang.
Bagaimana mungkin,
Tuhan akan mengizinkan seseorang manusia memasuki surga hanya karena dirinya seorang yang pandai memuji-muji?
Sama mustahilnya dengan orang jahat yang menyerupai minyak,
Berharap untuk hidup bersatu dengan orang baik yang menyerupai air murni,
Di satu tempat yang sama, bernama surga?
Apakah kau sedang bercanda?
Bukankah mengharapkan sesuatu,
Dengan menipu diri sendiri,
Tidak pernah sejalan?


© Hak Cipta HERY SHIETRA.