When Mankind Prefers to be Fooled

We even like being lied to,
And given false hope,
Rather than being told what really happened,
Rather than what is true.
Because,
Truth is always bitter,
While the promises and the lure are always sweet,
Lies are always as sweet as honey.
We even prefer to hurt and harm ourselves,
Rather than helping and saving ourselves,
By doing a lot of bad deeds that we realize will harm ourselves as the bad karma we have done.
Because of evil deeds,
Steal,
Deceiving,
Oppressive,
Defamatory,
Hurt other creatures,
Always more sensational,
Rather than doing good that requires self-sacrifice.
We are even more afraid of God,
Instead of loving God figure who likes to threaten, throw people into hell, crazy about praise, and arbitrary.
We even polish the figure of the prophet,
In order to look more humanist,
By covering up the rotten facts about the life and nature of the prophet,
And create a new image of the more humanist prophet.
We even prefer crime,
Rather than peace.
Because the state of peace means stagnant,
Stagnant means boring,
Just as imprisoned in silence.
Therefore,
We begin to watch artificial fiction stories about intrigue, war, betrayal, and various crimes.
People began to slander each other,
Stabbing each other,
Fighting,
Just for the sake of pursuing the sensation.
We even deliberately create conflict,
Just for the sake of having fun.
We even hate ourselves,
Rather than loving ourselves.
Proven,
We can not afford to sit alone in meditation for half a day.
We feel bored with ourselves,
We're always looking for something out there,
We are even allergic to ourselves,
So keep chasing something out there.
A leader does not even pay attention to the interests of his people,
By busied himself for corruption,
Taking advantage of the miserable condition of the people,
With all the promises and fooling programs against the people.
Instead,
The people also do not really care about each other,
By still choosing corrupt leaders and political parties,
Produce corrupt people's representatives in parliament.
The corrupt parliament,
Is a miniature or representation of the state of society of a country.
The more corrupt the legislative and executive members,
The more dirty the nation and the people of the country.
The springs were dirty,
Only produce water estuaries that are also just as dirty.
And it will never happen otherwise.
People who truly love and care for themselves,
Will not do evil to any creature,
Will feel peaceful even if only living alone, confined in space measuring 3 x 3 meters.
If you really love yourself,
Prove that you never get bored when you are living alone.

© HERY SHIETRA Copyright.

Kita bahkan lebih suka dibohongi,
Dan diberikan harapan palsu,
Ketimbang diberitahu apa yang sesungguhnya terjadi,
Ketimbang apa yang menjadi kebenaran.
Karena,
Kebenaran selalu pahit,
Sementara janji-janji dan iming-iming selalu manis,
Kebohongan selalu semanis madu.
Kita bahkan lebih suka menyakiti dan mencelakai diri kita sendiri,
Ketimbang menolong dan menyelamatkan diri kita sendiri,
Dengan cara melakukan berbagai perbuatan buruk yang kita sadari akan mencelakai kita sendiri sebagai buah karma buruk yang telah kita perbuat.
Karena perbuatan jahat,
Mencuri,
Menipu,
Menindas,
Memfitnah,
Menyakiti makhluk lain,
Selalu lebih sensasional,
Ketimbang berbuat baik yang membutuhkan pengorbanan diri sendiri.
Kita bahkan lebih merasa takut pada Tuhan,
Bukan mencintai sosok Tuhan yang gemar mengancam, melempar manusia ke neraka, gila akan pujian, dan sewenang-wenang.
Kita bahkan memoles sosok sang nabi,
Agar terlihat lebih humanis,
Dengan menutupi berbagai fakta busuk tentang kehidupan dan sifat sang nabi,
Dan membuat citra baru dari sang nabi yang lebih humanis.
Kita bahkan lebih menyukai kejahatan,
Ketimbang kedamaian.
Karena keadaan damai artinya stagnan,
Stagnan artinya membosankan,
Sama seperti terpenjara dalam keheningan.
Oleh karenanya,
Kita mulai menonton kisah fiksi buatan tentang intrik, perang, penghianatan, dan berbagai kejahatan.
Orang-orang mulai saling memfitnah,
Saling menikam satu sama lain,
Berperang,
Hanya demi mengejar sensasi.
Kita bahkan dengan sengaja menciptakan konflik,
Hanya demi bersenang-senang.
Kita bahkan benci terhadap diri kita sendiri,
Ketimbang mencintai diri kita sendiri.
Terbukti,
Kita tidak mampu untuk duduk bermeditasi seorang diri untuk selama separuh hari saja lamanya.
Kita merasa bosan terhadap diri kita sendiri,
Kita selalu mencari-cari sesuatu di luar sana,
Kita bahkan alergi bersama diri kita sendiri,
Sehingga terus mengejar-ngejar sesuatu di luar sana.
Seorang pemimpin bahkan tidak benar-benar memperhatikan kepentingan rakyatnya,
Dengan menyibukkan diri untuk korupsi,
Mengambil keuntungan dari keadaan rakyat yang sengsara,
Dengan segala janji-janji dan program pembodohan terhadap rakyat.
Sebaliknya,
Rakyatpun tidak benar-benar perduli dengan sesama rakyat,
Dengan tetap memilih pemimpin dan partai politik yang korup,
Menghasilkan wakil rakyat yang korup di parlemen.
Parlemen yang korup,
Adalah miniatur atau representasi dari keadaan masyarakat suatu negara.
Semakin korup para anggota legislatif dan eksekutif,
Semakin kotor bangsa dari negara tersebut.
Mata air yang kotor,
Hanya menghasilkan muara air yang juga sama kotornya.
Dan tidak akan pernah terjadi sebaliknya.
Orang yang benar-benar mencintai dan memperhatikan dirinya sendiri,
Tidak akan berbuat jahat kepada makhluk manapun,
Akan merasa damai meski hanya hidup seorang diri terkurung dalam ruang berukuran 3 x 3 meter.
Jika kau benar-benar mencintai dirimu sendiri,
Buktikan bahwa kau tidak pernah merasa bosan ketika engkau sedang berdiam seorang diri.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.