Ever thought of by you,
Or ever imagined by your mind,
Or even feel afraid of it,
It even makes you nauseous and can not eat or sleep,
When imagined,
Or it may have been squeezed in the middle and inside,
That is,
When you save some money,
So every year you will get interest on the funds you save.
As well as,
Applies equally,
When you owe,
But delinquent to pay,
Not pay or pay it off,
Even letting the debt go unpaid until you die,
So how much debt can be billed to you in the afterlife?
You think,
By running away from responsibility,
You will be free of consequences for what we have done in life?
Ever thought of by you,
It is far more terrible than death itself,
That is a simple illustration,
Which you must often encounter in everyday life,
A grain of mango seeds,
When he grows into a big tree,
He will bear fruit,
Produce hundreds of grains of mango fruit throughout the year.
For fifty years the mango tree is productive,
Can produce more than a thousand grains of mango.
Even though,
It starts only from a small seed of a mango.
When you underestimate a small act,
No matter how small it is,
Then you will fall asleep,
And will be surprised to find yourself immersed in a bad karma that will
bury you alive.
That is why,
Our great Master, the Buddha Siddharta Gaotama always reminds us,
Watch and be aware of your own thoughts and deeds,
Not busy taking care of the thoughts and deeds of others.
Always practice to be responsible for our every deed,
And there has never been a concept of the abolition of sins,
But the concept of the law of karma can not be negotiated and can not hide
when karma is fruitful to the perpetrator.
Really,
Nothing is more terrible than bad deeds,
No matter how small bad deeds we have or will do,
Should we contemplate the seeds of this mango before we are provoked by the
emotions and burned by it.
We must learn to start getting used to,
Fear and shame to do evil.
They are,
Who is distracted by the stupid concept of the abolition of sin,
Will underestimate the defilements,
And therefore rely on a false hope called the abolition of sins.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Pernahkan terpikirkan olehmu,
Atau pernah terbayangkan oleh
pikiranmu,
Atau bahkan merasa takut
karenanya,
Bahkan membuatmu mual dan
tidak dapat makan ataupun tidur,
Ketika membayangkan,
Atau mungkin telah terjepit
di tengah dan didalamnya,
Yaitu,
Ketika kau menabung sejumlah
dana,
Maka setiap tahunnya kau akan
mendapat bunga atas dana yang engkau tabung.
Sama halnya,
Berlaku pula untuk
sebaliknya,
Ketika kau berhutang,
Namun menunggak,
Tidak membayar ataupun
melunasinya,
Bahkan membiarkan hutang itu
tidak terbayar hingga kau meninggal,
Maka berapa banyak hutang
yang dapat ditagih padamu di alam baka?
Kau pikir,
Dengan melarikan diri dari
tanggung jawab,
Kau akan bebas dari
konsekuensi atas apa yang pernah kita lakukan semasa hidup?
Pernahkan terpikirkan olehmu,
Hal yang jauh lebih mengerikan
daripada kematian itu sendiri,
Yakni sebuah ilustrasi
sederhana,
Yang pastilah sering kau
jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
Sebutir biji mangga,
Ketika ia tumbuh menjadi
sebuah pohon yang besar,
Ia akan berbuah,
Menghasilkan ratusan butir
buah mangga sepanjang tahunnya.
Selama lima puluh tahun pohon
mangga itu produktif berbuah,
Dapat menghasilkan lebih dari
seribu butir buah mangga.
Padahal,
Ia hanya bermula dari sebutir
kecil biji buah mangga.
Kau sepelekan perbuatan
kecil,
Sekecil apapun itu perbuatan
jahat,
Maka kau akan terlena,
Dan akan terkejut menemukan
dirimu terbenam dalam buah karma buruk yang akan menguburmu hidup-hidup.
Itulah sebabnya,
Guru Agung Sang Buddha
Siddharta Gaotama selalu mengingatkan,
Perhatikan dan waspadai
pikiran serta perbuatan dirimu sendiri,
Bukan sibuk mengurusi pikiran
dan perbuatan orang lain.
Senantiasa berlatih untuk bertanggung
jawab atas setiap perbuatan kita,
Dan tidak pernah ada konsep
penghapusan dosa,
Namun konsep hukum karma yang
tidak dapat dinegosiasi dan tidak dapat bersembunyi ketika karma itu berbuah
pada si pelaku.
Sungguh,
Tak ada yang lebih mengerikan
dari perbuatan buruk,
Sekecil apapun perbuatan
buruk itu telah atau akan kita lakukan,
Hendaknya kita renungkan baik-baik
biji buah mangga ini sebelum kita terpancing emosi dan terbakar olehnya.
Kita harus belajar untuk
mulai membiasakan diri,
Takut dan malu untuk berbuat
jahat.
Hanyalah mereka,
Yang terlena oleh konsep
bodoh tentang penghapusan dosa,
Akan meremehkan kekotoran
batin,
Dan oleh karenanya mengandalkan
harapan semu bernama penghapusan dosa.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.