JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Someone Who Should be Afraid of Death

Do you think,
Who is the most afraid to die in this world,
And who is the least afraid to die in this world?
You are mistaken,
If you think that a person who is afraid of death is a person who has never tasted the pleasures of earthly life.
Enjoyment,
Can be a source of clinging,
When someone is attached,
It was hard for him to take off,
Or separate from it.
Also mistaken,
When you assume,
That the people most afraid to die in this world are those who do not perform God's worship rituals.
Worshiping God,
With the promise of heaven,
Or the lure of the abolition of sin,
Just make a person become not afraid to do bad,
And still sure will go to heaven,
As much as any of his deeds has hurt others.
Those who never fear death,
And also never fear of God's threat to hell if not worship him,
Are those who are always wary of every action,
Always do good to those who disagree,
Full of introspective,
It does not hurt themselves nor does it harm other beings,
Practicing self-control practices,
Always wary of his own defilements,
And appreciate life and take care of it.
While those most fearful of death,
Is,
People who have many treasures,
But clinging to it.
People with wives and children,
But neglected.
Those who have power and pride,
But sticking closely to him.
People who often do evil,
But never acknowledge those deeds as evil as they are.
People who often cheat,
But do not ever want to be deceived.
Those who have never done good,
But believe that worshiping and licked God as the ultimate goodness.
Those are the kinds of people who should be afraid of doom.
On the contrary,
A hermit,
Which never hurt an ant even,
Always practice self-conquering practice,
Fighting against his own defilements,
Although it does not own property,
Never had a luxurious life,
Have never enjoyed a life of romance,
Never enjoyed power,
Have never enjoyed a delicious meal,
Have never enjoyed the beauty of the world,
Will never be afraid to face the god of death.
Have you ever thought about it,
A hermit who died in peace,
Despite having never tasted worldly pleasures,
Closing the eyes as the winner of life.
While,
We who live in all the glitz and glitter of the world,
Living in various fears,
Trembling in the face of death,
Never even know what the meaning of life is when the last moments of our breath.
Currently,
Maybe we will laugh at the hermits living in the hermitage.
But in the end,
Life that will laugh at us,
As a spoiled human being,
Were only able to whine.

© HERY SHIETRA Copyright.

Menurutmu,
Siapakah orang yang paling takut mati di dunia ini,
Dan siapakah orang yang paling tidak takut mati di dunia ini?
Engkau keliru,
Jika beranggapan bahwa orang yang takut mati adalah orang yang tidak pernah mencicipi kenikmatan hidup duniawi.
Kenikmatan,
Dapat menjadi sumber kemelekatan,
Ketika seseorang melekat,
Sukar baginya untuk melepas,
Atau berpisah darinya.
Juga keliru,
Ketika engkau berasumsi,
Bahwa orang yang paling takut mati di dunia ini ialah mereka yang tidak melakukan ritual penyembahan Tuhan.
Menyembah Tuhan,
Dengan keyakinan dapat dijanjikan surga,
Ataupun iming-iming penghapusan dosa,
Hanya membuat seseorang menjadi tidak takut untuk berbuat buruk,
Dan tetap yakin akan masuk surga,
Sebanyak apapun perbuatannya telah menyakiti orang lain.
Mereka yang tidak pernah takut mati,
Dan juga tidak pernah takut akan ancaman Tuhan akan neraka bila tidak menyembah dirinya,
Adalah mereka yang senantiasa mewaspadai setiap perbuatannya,
Selalu berbuat baik terhadap mereka yang berbeda pendapat,
Penuh introspektif,
Tidak menyakiti diri sendiri dan juga tidak menyakiti makhluk lain,
Berlatih praktik pengendalian diri,
Senantiasa mewaspadai kekotoran batin sendiri,
Dan menghargai kehidupan dan merawatnya.
Sementara mereka yang paling takut akan kematian,
Ialah,
Orang-orang yang memiliki banyak harta,
Namun melekat padanya.
Orang-orang yang memiliki istri dan anak,
Namun menelantarkan.
Orang-orang yang memiliki kekuasaan dan kesombongan,
Namun melekat erat terhadapnya.
Orang-orang yang sering berbuat jahat,
Namun tidak pernah mau mengakui perbuatan-perbuatan tersebut sebagai jahat sebagaimana apa adanya.
Orang-orang yang sering menipu,
Namun tidak pernah mau ditipu.
Orang-orang yang tidak pernah berbuat baik,
Namun meyakini bahwa menyembah dan menjilat Tuhan sebagai kebaikan teringgi.
Itulah jenis-jenis orang yang semestinya takut saat menjelang ajal tiba.
Sebaliknya,
Seorang pertapa,
Yang tidak pernah menyakiti seekor semut sekalipun,
Senantiasa melatih praktik menaklukkan diri sendiri,
Berjuang melawan kekotoran batin sendiri,
Meski tidak memiliki harta kekayaan,
Belum pernah menikmati hidup mewah,
Belum pernah menikmati hidup romansa,
Belum pernah menikmati kekuasaan,
Belum pernah menikmati makanan lezat,
Belum pernah menikmati keindahan dunia,
Tidak akan pernah takut menghadapi dewa kematian.
Pernahkah terpikirkan olehmu,
Seorang pertapa yang meninggal dalam damai,
Meski belum pernah mencicipi berbagai kesenangan duniawi,
Menutup mata sebagai pemenang kehidupan.
Sementara,
Kita yang hidup dalam segala kemewahan dan gemerlap dunia,
Hidup dalam berbagai ketakutan,
Gemetar menghadapi ajal,
Bahkan tidak pernah tahu apa makna hidup ini saat detik-detik terakhir nafas kita.
Saat ini,
Mungkin kita yang akan menertawakan para pertapa yang hidup dalam pertapaan.
Namun pada akhirnya,
Kehidupan yang akan menertawakan kita sebagai manusia yang manja dan lembek yang merengek-rengek.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.