Living in a Pseudo Reality

Life is fair,
Really be?
Alternatively, it is solely our expectations?
God be fair,
Is it true that so, the Lord has been justly?
Or, it's just our expectations just about ideal figure of the almighty?
Human beings are civilized,
During this time who we kidding about to?
Humans really civilized or we hope so, human beings should behave civilized human figure?
The success is the fruit of the struggle,
Not luck,
But if so the reality that exists today?
Why the facts prove otherwise?
Those who are evil will be defeated,
The good guys will win,
Why is the fact that good people always become victims?
Why do the wicked always managed to oppress the weak?
Or, is this just all of our expectations only?
Hope this world so ideal to be occupied?
The law of karma is just,
Really be?
Why we do not know anything about it,
Must bear fruit of bad karma, bad deeds from the figure in previous lives, who we do not know?
Even the Buddha never said that it was fair the law of karma,
Therefore, the Buddha then teaches us, that man strives to break the shackles of the chain of karma.
The world and life is beautiful,
So why do we deny the fact of massive disease, death, evil, decay, and the evil nature of man?
Or, we simply deceiving ourselves?
The wicked will receive disaster,
A good person will be protected,
But why all the realities of life, counter and seemed to oppose such a view?
Are we trying to fight destiny and reality by creating an ideal reality the opposite?
Born in this world is entitled and favors,
If so,
Why then humans as a result of frustration and anguish,
Then fell on intoxicating beverages only to forget all this bitter realities of life?
The wicked will be ostracized,
Good people will be helped,
But the bad guys, in fact each other support and protect,
Making good people like a rabbits that surrounded by the wolves which ferocious and do not know satisfied.
Is this all that we call life that is fair?
This is all a reflection of an ideal life?
Intelligent people would be appreciated,
A sycophant, will be kicked,
But why they who clever because studious in fact never got a place is worth simply because not clever bribing and fawning?
Or, all of this just merely a myth?
Perhaps,
All of this only fairy tales,
The fairy tale which is told for the adult population,
In order not to fall frustrating as constantly swallow the bitter pill of life that is far from this ideal.
The history of human civilization has been proved,
Even the personal lives of each of us have proved,
Life is not worth it to cling to,
Honest and reasonable person would choose not to be born in any womb.
Humans like chess pawns manipulated by unseen hands.
Helpless.
Full irrational,
And injustice, became commander of life.
For those who believe in the worship of God,
Will get to heaven,
Think carefully,
Is it only a mere dreams and expectations of yourself,
False hopes.
Just as we said a prophet intercourse with a child whom should be better suited to be his granddaughter,
As a good man virtuous and exemplary,
All that really the case or is just us mere expectation that the figure of the exemplary?
Does it justify the killing of people, who do not recognize God-made version of the prophet,
Can be called as civilized human beings who behave well?
Reality and expectations often do not work one way.
Between reality and suggestion,
Are two worlds which are often mixed up in the mind of a human being.
Even bad people believed that he was a good man who deserve to go to heaven.


© HERY SHIETRA Copyright.

Hidup ini adil,
Benarkah demikian adanya?
Atau, itu hanya harapan kita semata?
Tuhan bersikap adil,
Benarkan Tuhan selama ini berlaku adil?
Atau, itu hanya harapan kita semata akan sosok ideal yang maha kuasa?
Manusia itu makhluk beradab,
Selama ini siapa yang telah kita bohongi?
Manusia benar-benar beradab atau kita berharap agar manusia bersikap beradab?
Kesuksesan adalah buah perjuangan,
Bukan keberuntungan,
Namun apakah begitu realita yang ada saat ini?
Mengapa fakta membuktikan sebaliknya?
Orang jahat akan kalah,
Orang baik akan menang,
Mengapa faktanya orang baik selalu menjadi korban?
Mengapa orang jahat selalu berhasil menindas orang lemah?
Ataukah, semua ini hanya harapan kita semata?
Berharap dunia ini demikian ideal untuk ditempati?
Hukum karma itu adil,
Benarkah demikian adanya?
Mengapa kita yang tidak tahu-menahu,
Harus menanggung dan memetik buah karma buruk dari hasil perbuatan buruk sosok dikehidupan lampau yang tidak kita kenal?
Bahkan Sang Buddha tak pernah berkata bahwa hukum karma itu adil adanya,
Oleh sebab itu Sang Buddha mengajarkan agar manusia berjuang memutus belenggu rantai karma.
Dunia dan kehidupan ini indah,
Lantas dikemanakan fakta masifnya penyakit, kematian, kejahatan, kebusukan, dan sifat jahat manusia?
Ataukah, kita hanya sekadar menipu diri kita sendiri?
Orang jahat akan mendapat petaka,
Orang baik akan dilindungi,
Namun mengapa semua realita kehidupan justru melawan dan seakan menentang pandangan demikian?
Apakah kita sedang mencoba melawan takdir dan realita dengan menciptakan realita ideal yang sebaliknya?
Terlahir di dunia ini adalah berhak dan nikmat,
Jika memang demikian,
Mengapa kemudian manusia akibat frustasi dan penuh derita,
Kemudian jatuh pada minuman memabukkan hanya untuk melupakan semua realita kehidupan yang pahit ini?
Orang jahat akan dikucilkan,
Orang baik akan ditolong,
Namun orang-orang jahat justru saling mendukung dan melindungi,
Menjadikan orang baik bagaikan kelinci yang dikepung kawanan serigala yang ganas dan tidak kenal puas.
Inikah semua yang kita sebut sebagai kehidupan yang adil?
Inilah semua sebagai cerminan hidup yang ideal?
Orang cerdas akan dihargai,
Orang penjilat akan ditendang,
Namun mengapa mereka yang pandai karena rajin belajar justru tidak pernah mendapat tempat secara patut hanya karena tak pandai menyuap dan menjilat?
Atau, semua ini hanya mitos belaka?
Jangan-jangan,
Semua ini hanya dongeng belaka,
Kisah dongeng yang didongengkan bagi kalangan orang dewasa,
Agar tidak jatuh frustasi karena terus-menerus menelan pil pahit dalam hidup yang jauh dari kata ideal ini.
Sejarah peradaban manusia telah membuktikan,
Bahkan kehidupan pribadi diri kita masing-masing telah membuktikan,
Hidup ini tidak layak untuk dilekati,
Orang jujur yang berakal sehat akan memilih untuk tidak lagi terlahir dalam rahim manapun.
Manusia bagaikan bidak catur yang dipermainkan oleh tangan-tangan tak terlihat.
Tidak berdaya.
Penuh irasional,
Dan ketidakadilan menjadi panglima kehidupan.
Bagi mereka yang meyakini dengan menyembah Tuhan,
Akan mendapat surga,
Pikirkanlah baik-baik,
Apakah semua itu hanya impian dan harapan belaka Anda,
Harapan semu.
Bagaikan kita mengatakan seorang nabi yang menggauli seorang anak-anak yang semestinya lebih cocok menjadi cucunya,
Sebagai manusia yang berbudi baik dan patut diteladani,
Semua itu benar demikian ataukah hanya harapan kita belaka bahwa sosok tersebut patut diteladani?
Apakah membenarkan pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak mengakui Tuhan versi buatan sang nabi,
Dapat disebut sebagai manusia beradab yang baik?
Realita dan harapan seringkali tidak pernah sejalan.
Antara realita dan sugesti,
Adalah dua dunia yang memang kerap tercampur aduk dalam pikiran seorang manusia.
Bahkan orang jahat meyakini bahwa dirinya adalah orang baik yang layak masuk surga.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.