JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

The Real Looser

Not always a triumph deserves recognition.
Not always a defeat does not deserve praise.
It is better to admit defeat, but maintaining the integrity of honesty,
Instead of being a winner on the lives of others, but failed to win over ourselves.
Better to admit defeat,
Rather than building triumph, on the foundation of depravity.
Lose with dignity,
Instead of winning by unscrupulous ways.
Better fell and lost with a full liver injury,
Instead of winning by utilizing the power that is not balanced.
What I want to say is,
Do not be discouraged just because of failure or defeat,
As long as we still uphold the dignity and honesty of our own lives.
Others may be cheating and unfair to us,
Even while laughing and trampling on our dignity,
Or perhaps also oppress us crowdingly.
Swallow the defeat truly a painful,
Bitter,
Feel how our dignity being humiliated.
Even if they win and oppress us, laughing,
Felt invincible with his power,
I continue to live and survive on the leg and my own mind.
I will not beg for mercy on dishonesty.
While they who servile to dishonesty,
Has a tremendous strength and power,
Seductive and intoxicating.
Themselves do not belong to them anymore,
Because they have sold and mortgaged their identity to dishonesty.
They would not dare to fight equally.
I prefer to go out as the man who defeated honorably.
There is no victory based on fraud and abuse of power.
The winner, is the ignorance of the man himself.
The loser actually managed to keep the identity and soul cleanliness.
Sometimes,
Losing is winning,
And winning is losing.
We get a different perspective with different glasses and different viewpoints.
Maybe today I lost,
But someday could turn out to be the opposite situation.
Life is filled with uncertainty,
What is certain is change itself.
Lively any celebration for those who won unfairly,
More noble, they are losers, but with honor.
The victory which obtained on the basis of fraudulent and deceitful attitude,
Will encourage the person to be pervaded by arrogance,
Which is exactly arrogance which in turn will be bomerang for himself.
It's okay if we lose today,
Let them feel to win and laugh at us.
As long as we are not an actor who acts dishonesty and injustice,
There is no need for us to feel shame.
Who should be afraid,
Are those who do evil and unjust without shame.
There is no treasure as much as anything to bribe the god of death and chain shackles of the law of karma.
Better to be lord and victor over our own lives,
That's the best option for us to take and execute it.

© HERY SHIETRA Copyright.

Tak selamanya sebuah kemenangan patut mendapat pengakuan.
Tak selamanya sebuah kekalahan tidak layak mendapat pujian.
Adalah lebih baik mengaku kalah namun menjaga integritas kejujuran,
Daripada menjadi pemenang atas kehidupan orang lain, namun gagal untuk menjadi pemenang atas diri kita sendiri.
Lebih baik mengakui kekalahan,
Daripada membangun kemenangan diatas fondasi keburukan moral.
Kalah secara terhormat,
Daripada menang secara tidak bermoral.
Lebih baik terjatuh kalah dengan penuh luka hati,
Daripada menang dengan cara memanfaatkan kekuasaan secara tidak seimbang.
Yang ingin kusampaikan ialah,
Janganlah berkecil hati hanya karena gagal ataupun kalah,
Selama kita masih tetap menjunjung tinggi martabat diri dan kejujuran hidup kita sendiri.
Orang lain bisa saja berbuat curang dan tidak adil terhadap diri kita,
Bahkan sembari menertawai dan menginjak-injak harga diri kita,
Atau mungkin juga menindas kita secara berkerumun.
Menelan kekalahan sungguh-sungguh menyakitkan,
Pahit,
Merasakan harga diri dicelehkan.
Sekalipun mereka yang menang dan menindas kita tertawa terbahak-bahak,
Merasa tak terkalahkan dengan kekuasaannya,
Aku tetap melanjutkan hidup dan bertahan diatas kaki dan pikiranku sendiri.
Aku takkan mengemis belas-kasihan pada ketidakjujuran.
Sementara mereka yang menghamba pada ketidakjujuran,
Memiliki kekuatan dan kekuasaan yang dahsyat,
Menggoda dan memabukkan.
Diri mereka bukan milik mereka lagi,
Karena mereka telah menjual dan menggadaikan jati diri mereka kepada ketidakjujuran.
Mereka tidak akan berani untuk bertarung secara seimbang.
Aku lebih memilih untuk keluar sebagai orang yang kalah secara terhormat.
Tiada kemenangan yang didasari kecurangan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Yang menang ialah kebodohan batin orang tersebut itu sendiri.
Yang kalah justru berhasil untuk tetap menjaga jati diri dan kebersihan jiwanya.
Terkadang,
Kalah adalah menang,
Dan menang adalah kalah.
Kita mendapat perspektif yang berbeda dengan kacamata yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda.
Mungkin hari ini aku kalah,
Namun suatu saat bisa saja keadaannya berubah menjadi sebaliknya.
Hidup dipenuhi ketidakpastian,
Yang pasti ialah perubahan itu sendiri.
Semeriah apapun perayaan bagi mereka yang menang secara tidak adil,
Lebih mulia mereka yang kalah namun secara terhormat.
Kemenangan yang diperoleh atas dasar kecurangan dan sifat culas,
Akan menjadikan pelakunya diliputi oleh arogansi,
Yang mana arogansi tersebutlah yang pada gilirannya akan menjadi bomerang bagi dirinya sendiri.
Tidak apa-apa jika saat ini kita kalah,
Biarkan mereka merasa menang dan menertawai kita.
Selama kita bukan menjadi aktor pelaku ketidakjujuran dan ketidakadilan,
Tak ada yang perlu bagi kita untuk merasa malu.
Yang semestinya takut,
Ialah mereka yang berbuat jahat dan tidak adil tanpa malu.
Tiada harta sebanyak apapun yang dapat menyuap dewa kematian dan belenggu rantai hukum karma.
Lebih baik kita menjadi tuan dan pemenang atas hidup kita sendiri,
Itulah pilihan terbaik untuk kita ambil dan tempuh.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.