I Accepted My Condition, As It Is

People said that,
Idealism will not be able to feed your stomach or feeding your family.
They said,
Idealism will kill yourself,
Make yourself without power,
Even make you die of starvation,
Into objects to be mocked,
Being stupid and foolish people who suffer.
Fairness, and kindness,
Tend being harassed and abused by people who are not responsible.
Conscience will only be harmed by those who are not conscientious.
Honest people just destined to be deceived by those who foul.
People either just destined to be harmed and hurt by those in power.
All those words are true.
There can be uncontested.
Idealism does harm and hurt to the person who holds it.
But maybe I'm stupid and foolish,
So anyway and continue to uphold the ideals of life.
Painful and bitter enough,
As if no deterrent,
Kept on being idealistic,
And bled for it.
People are being fraudulently and evil,
Always more fortunate than those who live honestly.
They indeed are the people who very smart,
Transformed so deceitful,
Dare to do anything for the sake of himself,
Do not even hesitate to take the lives of others.
But they are cowards,
That will not be able to survive honestly,
Which is only able to feed and enrich themselves by oppressing the honest,
Oppress the weak,
Taking the property of the people who kind,
And behaved fraudulent in their own lives.
Maybe,
Someday I'm going to die, because idealism myself.
I've tasted bitterness of bitter life.
Already countless tears that I shed.
You may said that I was stupid,
Due to continuously uphold the principles of life idealism.
I was stupid.
But that's my choice.
I'm never going to give up,
Moreover sell my soul for the sake of satisfying the greed and ignorance of myself.
Consumed by arrogance and greed of their own.
At least I become the master of my own life.
That is enough,
Despite living oppressed and suffering,
I will not regret it.

© HERY SHIETRA Copyright.

Orang-orang mengatakan,
Idealisme takkan mampu memberi makanan pada perutmu ataupun memberi makan keluargamu.
Mereka mengatakan,
Idealisme akan membunuh dirimu sendiri,
Membuat dirimu tanpa daya,
Bahkan membuatmu mati karena kelaparan,
Menjadi objek yang dipermainkan,
Menjadi orang bodoh dan dungu yang menderita.
Sikap jujur dan kebaikan hati,
Cenderung dilecehkan dan disalahgunakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berhati nurani hanya akan disakiti oleh mereka yang tidak berhati nurani.
Orang jujur hanya ditakdirkan untuk ditipu orang-orang yang busuk.
Orang baik hanya ditakdirkan untuk dirugikan dan disakiti orang-orang yang berkuasa.
Semua perkataan tersebut benar adanya.
Tak dapat terbantahkan.
Idealisme memang merugikan dan menyakiti pemegangnya.
Namun mungkin aku memang bodoh dan dungu,
Sehingga tetap dan terus saja memegang teguh idealisme hidup.
Sesakit dan sepahit apapun,
Seakan tidak jera,
Terus saja bersikap idealistic,
Dan berdarah-darah karenanya.
Orang-orang yang bersikap curang dan jahat,
Selalu lebih beruntung dari orang-orang yang hidup secara jujur.
Mereka memang adalah orang-orang yang sangat cerdas,
Sehingga menjelma culas,
Tega berbuat apapun demi kepentingan dirinya sendiri,
Bahkan tidak segan untuk memakan hidup orang lain.
Namun mereka adalah pengecut,
Yang tidak akan mampu bertahan hidup secara jujur,
Yang hanya mampu mencari makan dan memperkaya diri dengan cara menindas orang yang jujur,
Memeras orang yang lemah,
Mengambil hak orang yang baik hati,
Dan bersikap curang dalam kehidupan mereka sendiri.
Mungkin,
Suatu saat nanti aku akan tewas karena idealisme diriku sendiri.
Aku sudah merasakan pahit getirnya hidup.
Sudah tak terhitung banyaknya air mata yang kuteteskan.
Kau boleh mengatakan aku adalah bodoh,
Karena terus memegang teguh prinsip idealisme hidup.
Aku memang dungu.
Tapi itulah pilihan hidupku.
Aku tak pernah akan menyerah,
Terlebih menjual jiwaku demi memuaskan ketamakan dan kebodohan batinku sendiri.
Termakan oleh sikap arogan dan keserakahan mereka sendiri.
Setidaknya aku menjadi tuan atas hidupku sendiri.
Itu sudah cukup,
Meski hidup tertindas dan menderita,
Aku takkan menyesal.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.