Someone called humans,
Not because it has a posture able to walk upright with the spine.
Someone worthy of calling himself as a human being,
Not because she has a beautiful face.
A person can be admitted as a human being,
Not because he has a lot of followers and was able to speak human language.
One only deserve to be called as human beings,
When he behaves with dignity that makes it different from an animal.
A human being should be humane.
Someone, though he was ugly,
But he is a true man when he had the sublime nature and character.
Someone, though she is poor,
But his sincerity made her shine like a god and goddess.
Someone, though he was weak and oppressed,
But the courage and greatness of his soul made it seem so grand.
Someone,
Be great or to be dirty and humiliated,
Not because of his birth,
However, because of the behavior and the quality of mind and the goodness
of his words.
Many of us have encountered,
Humans dressed nice,
Tie or wear a beautiful dress,
Speak sweet words,
Using luxury vehicles,
But in everyday life they are always hungry and thirsty to eat another
human being.
A human,
It was only deserve to be called human beings, when he was able to practice
to control the passions and desires of himself.
An animal does not have self-control.
Is degrading yourself by apply like an animal that is not dignified.
An animal would not be ashamed or afraid to eat other animals.
When a body postured like a human,
But humans ate each other,
Indeed they are no different from an animal.
A man who is really a man,
Recognizing that every human will fall sick, grow old, and subject to the
god of death.
A human,
Will no longer be arrogant toward other human beings.
Only an animal that is act superior to other animals.
A human,
Not going to feel more entitled than other men,
Moreover claimed the rights of other human beings.
Many of us,
In everyday just humble themselves to look like an animal that knows no
shame or fear with a low appetite.
Although,
Humans have the ability to think beyond the animal,
However behaved that are even lower than an animal.
At least,
An animal knows full.
However, a low level of human,
Not knowing satisfied in life.
A human being would not feel entitled to degrade or humiliate another human
being just because he is more fortunate at that time.
All human beings,
Whatever his condition now,
Will end up in the same condition,
Sick, ugly, and died.
Carries, just karma and mental quality.
A human being is not going to dump his life to have an activity that is
like an animal:
Look for something to eat,
Sleep,
And breed.
A man is in contrast to an animal,
Because the training practices of self-control and control of our senses.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Seseorang disebut sebagai
manusia,
Bukan karena memiliki postur
tubuh yang mampu berjalan tegak dengan tulang belakangnya.
Seseorang layak menyebut
dirinya sebagai manusia,
Bukan karena dirinya memiliki
wajah yang rupawan.
Seseorang dapat mengaku
sebagai manusia,
Bukan karena ia memiliki
banyak pengikut dan mampu berbicara bahasa manusia.
Seseorang hanya patut disebut
sebagai manusia,
Ketika ia bersikap penuh
martabat yang membuatnya berbeda dengan seekor hewan.
Seorang manusia seyogianya
bersikap manusiawi.
Seseorang, sekalipun ia buruk
rupa,
Namun ia merupakan manusia
sejati ketika ia memiliki keluhuran sifat dan karakter.
Seseorang, sekalipun ia
miskin,
Namun ketulusan hatinya
membuat tubuhnya bersinar seperti seorang dewa dan dewi.
Seseorang, sekalipun ia lemah
dan tertindas,
Namun keteguhan hati dan
kebesaran jiwanya membuatnya tampak demikian agung.
Seseorang,
Menjadi agung atau menjadi
kotor dan terhina,
Bukan karena kelahirannya,
Namun karena perilaku dan
kualitas pikiran serta kebaikan ucapannya.
Banyak kita jumpai,
Manusia berpakaian bagus,
Berdasi atau memakai gaun,
Bertutur kata manis,
Menggunakan kendaraan mewah,
Namun dalam keseharian mereka
selalu lapar dan haus untuk memakan manusia lain.
Seorang manusia,
Baru layak disebut manusia
ketika ia mampu berlatih untuk mengontrol hasrat dan nafsu dirinya sendiri.
Seekor hewan tidak memiliki
pengendalian diri.
Adalah merendahkan diri
sendiri dengan berlaku layaknya seekor hewan yang tidak bermartabat.
Seekor hewan tidak akan malu
ataupun takut untuk memakan hewan lain.
Ketika seorang berpostur
tubuh menyerupai manusia,
Namun saling memakan manusia
lain,
Sejatinya mereka tak berbeda
dengan seekor hewan.
Seorang manusia yang benar-benar
merupakan manusia,
Menyadari bahwa setiap
manusia akan jatuh sakit, menjadi tua, dan tunduk pada dewa kematian.
Seorang manusia,
Tidak akan lagi bersikap
arogan terhadap manusia lain.
Hanya seekor hewan yang
bersikap superior terhadap hewan lain.
Seorang manusia,
Tidak akan merasa lebih
berhak daripada manusia lainnya,
Terlebih merenggut hak manusia
lain.
Banyak diantara kita,
Dalam keseharian justru
merendahkan diri mereka sendiri menjadi menyerupai seekor hewan rendah yang
tidak mengenal malu ataupun takut.
Meskipun,
Manusia memiliki kemampuan
berpikir yang melampaui hewan,
Namun berperilaku yang justru
lebih rendah dari seekor hewan.
Setidaknya,
Seekor hewan mengenal kenyang.
Seorang manusia yang rendah,
Tidak mengenal puas dalam
hidupnya.
Seorang manusia tidak akan
merasa berhak untuk merendahkan atau menghina manusia lain hanya karena dirinya
lebih beruntung.
Semua manusia,
Apapun kini kondisinya,
Akan berakhir dalam kondisi sama,
Sakit, buruk rupa, dan
meninggal.
Yang dibawanya hanyalah karma
dan kualitas mental.
Seorang manusia tidak akan
mencampakkan hidupnya untuk memiliki aktivitas yang tak ubahnya seekor hewan:
Mencari makan,
Tidur,
Dan berkembang biak.
Seorang manusia berbeda
dengan seekor hewan,
Karena praktik pelatihan diri
dalam mengendalikan dan mengontrol indera-indera kita.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.