ULTIMATE QUEST

HERY SHIETRA Design & Artwork Factory
Copyright by: Hery Shietra
We never know what is hidden beneath the ocean deep ocean,
But still, we observe them.
We do not know what lies behind the sky,
But our astronauts sent to explore it.
We do not know whether there is life on other planets,
Still, we researched and telescoped far out there.
Searching.
Wonder.
Fumble.
Speculate.
Man is a bona fide speculator.
We do not know what our future.
We can not peek to see the figure of our future.
We do not know what we will experience after this.
We can not predict life as easy as predicting the weather forecast.
Still, we stepped forward.
Every now and then we fall.
But we need to back it up.
To then fell once again.
And again.
Without knowing tired, we resumed our journey and adventure.
Our search.
Although we do not know exactly what we're looking for.
Human circling round the world to find a cure for the misery.
But none was obtained to prevent disease, old age, or death.
Sometimes, in the course of this, we are creating new problems.
Adding to the weight of the world.
Adding broken civilization.
Eating, or to be eaten.
Incarnated life so scary.
In this journey, we began to recognize the so-called light and dark.
Win or lose.
Most then enter the world of darkness.
While the rest chose to enter the world of light.
Humans continue their adventures and seek.
Nothing being an eternal stop.
Heaven is going to end someday.
All natural birth is only a port of call.
Intersection for us to choose towards other road.
Though humans continue to move to run without stopping,
Even fly around the globe.
Swirling.
Kept turning and running with speeding.
However, human civilization just running in place.
An ascetic looks just sit quietly.
But who would have thought, A recluse Gaotama find causes and cures of suffering,
By removing the mundane,
enlightened,
Achieve Arahat,
Perfect freedom.
To then find the path which he had discovered to the eyes of the world.
The journey of life like an adventure.
There is someone brings a map of life,
But there are some people who just walk followed my instinct.
On the contrary,
We, human beings became proud of busyness,
At the same time getting away with ourselves,
Alienated in the midst of the crowd.
Urban people,
Feeling lonely in the middle of the bustle.
Ironic.
The world is now moving too fast.
Not even leaving room for us to break,
Even just to breathe.
In this journey,
When you're lucky, a lot of friends gathered around our steps.
When approaching difficult, all comrades away,
Disappeared.
Once again we have to walk alone.
But, do not fear.
Sometimes, we do need to walk alone.
Sometimes together,
Sometimes stepped alone.
It is the exploration of our own lives.
The mission of our personal lives.
Our own responsibility.
The liberation of our own lives.
O my friend, all this has not become final journey,
But the journey of our life,
Only beginning.
This is our personal adventures.

© HERY SHIETRA Copyright.

Kita tak pernah tahu apa yang tersembunyi di bawah samudera lautan yang dalam,
Namun tetap saja kita menyelaminya.
Kita tak tahu apa yang terdapat dibalik langit,
Namun astronot kita dikirim untuk menjelajahinya.
Kita tak tahu apakah terdapat kehidupan di planet lain,
Tetap saja kita meneliti dan meneropong jauh ke luar sana.
Mencari-cari.
Bertanya-tanya.
Meraba-raba.
Berspekulasi.
Manusia adalah seorang spekulan tulen.
Kita tak tahu seperti apa masa depan kita.
Kita tak dapat mengintip untuk melihat sosok kita di masa depan.
Kita tak tahu apa yang akan kita alami setelah ini.
Kita tak dapat memprediksi hidup semudah memprediksi ramalan cuaca.
Namun tetap saja kita melangkahkan kaki maju.
Sesekali kita terjatuh.
Namun kita perlu untuk kembali bangkit.
Untuk kemudian terjatuh kembali.
Tanpa kenal letih, kita kembali melanjutkan perjalanan dan pertualangan kita.
Pencarian kita.
Meski kita tak tahu pasti apa yang sedang kita cari.
Manusia berputar-putar keliling dunia untuk mencari obat untuk menyembuhkan penderitaan.
Namun tiada apapun yang didapat untuk mencegah penyakit, usia tua, maupun meninggal.
Terkadang, dalam perjalanan ini, kita justru menciptakan masalah baru.
Menambah beban dunia.
Menambah rusak peradaban.
Memakan, atau dimakan.
Kehidupan menjelma demikian menakutkan.
Dalam perjalanan ini, kita mulai mengenal apa yang disebut terang dan gelap.
Menang atau kalah.
Sebagian kemudian memasuki dunia gelap.
Sementara sisanya memilih untuk memasuki dunia terang.
Manusia terus bertualang dan mencari.
Tiada tempat pemberhentian abadi.
Surga pun akan kiamat suatu saat kelak.
Semua alam kelahiran hanyalah tempat persinggahan.
Persimpangan untuk kita memilih menuju jalan lainnya.
Meski manusia terus bergerak dengan berlari tanpa berhenti,
Bahkan terbang mengelilingi dunia.
Berputar-putar.
Terus berputar dan berlari dengan mengebut.
Namun peradaban manusia justru berjalan di tempat.
Seorang pertapa tampak hanya duduk tenang.
Namun siapa sangka, Seorang Petapa Gaotama menemukan sebab dan obat dari derita,
Dengan melepas hal duniawi,
mencapai penerangan sempurna,
Mencapai Arahat,
Kebebasan sempurna.
Untuk kemudian menemukan jalan yang telah ditemukannya kepada mata dunia.
Perjalanan hidup bagai sebuah pertualangan.
Ada yang membawa peta hidup,
Ada yang hanya berjalan mengikuti naluri.
Sebaliknya,
Kita justru menjadi manusia yang bangga dengan kesibukan,
Disaat bersamaan semakin jauh dengan diri kita sendiri,
Terasing dalam keramaian.
Manusia urban,
Merasa kesepian di tengah hiruk-pikuk.
Ironis.
Dunia ini kini bergerak terlampau cepat.
Tidak menyisakan ruang bagi kita untuk rehat,
Bahkan sekedar untuk bernafas.
Dalam perjalanan ini,
Ketika gembira, banyak kawan mengerumuni langkah kita.
Ketika menjelang sukar, semua kawan menjauh,
Menghilang.
Sekali lagi kita harus berjalan seorang diri.
Tetapi, janganlah takut.
Terkadang, kita memang perlu berjalan seorang diri.
Terkadang bersama,
Terkadang melangkah seorang diri.
Ini adalah pertualangan hidup kita sendiri.
Misi hidup kita pribadi.
Tanggung jawab kita sendiri.
Pembebasan hidup kita sendiri.
Wahai kawanku, semua ini belum menjadi akhir,
Namun perjalanan hidup kita,
Barulah dimulai.
Inilah pertulangan pribadi kita.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.