Still Have a Young Soul. Tetap Berjiwa Muda

Young soul,
That's what we might need to learn and imitate children who are still toddlers.
Enthusiasm,
Curiosity,
Bravery,
Vigorously,
Full of excitement,
Cheerfulness
Expressive,
Fun,
Friendly,
Mutual sharing,
Innocence,
Complete with all its ridiculousness.
Adult humans do not lack strength or power,
But the joy of adult life is like a dim star,
No longer emitting an aura of joy,
Especially the expression of childish innocence.
Being innocent and as is,
Open to all possibilities,
Soul wants to adventure,
Full of self confidence,
Never discouraged,
Not feeling scared,
Courage to deal with everything,
And pure honesty.
It's not just the toddler who can't keep quiet and keep running around,
Who gets excited and inspired,
Adults who witnessed that passionate attitude,
Will also feel enthusiasm.
Really, cheerfulness and enthusiasm can be contagious.
That is why,
We need to learn a lot from those little boys.
So that we remain young at heart.
It's not just our physical being who can grow old,
Or even older than we should be,
But our souls can become muddled and age faster,
When we lose enthusiasm and no longer have enthusiasm in life.
No matter if it fails and falls too many times,
The boy will rise again,
Smile with his face without burden,
And come back with the story running around and chasing whatever the toddler sees.
How many times did he fall,
He will rise again and smile proudly.
That's what distinguishes us,
Adult humans,
And those little toddlers.
Whether they are stupid,
Or are we the ones who are actually the most stupid and weak.
Maybe you will ask,
How to grow the same enthusiasm with the toddlers?
Turn on the light of curiosity in our hearts,
That's the way.

© HERY SHIETRA Copyright.



Berjiwa muda,
Itulah yang mungkin perlu kita pelajari dan tiru dari anak-anak yang masih berusia balita.
Antusiasme,
Rasa ingin tahu,
Keberanian,
Penuh semangat,
Penuh kegembiraan,
Keceriaan,
Ekspresif,
Menyenangkan,
Penuh persahabatan,
Saling berbagi,
Kepolosan,
Lengkap dengan segala kekonyololannya.
Manusia dewasa tidak kekurangan kekuatan maupun kekuasaan,
Namun keceriaan hidup kaum dewasa bagai bintang yang meredup,
Tidak lagi memancarkan aura keceriaan,
Terlebih kepolosan kekanakan.
Bersikap lugu dan apa adanya,
Terbuka terhadap semua kemungkinan,
Jiwa ingin berpetualang,
Penuh keyakinan diri,
Tidak pernah patah semangat,
Tidak merasa takut,
Keberanian untuk menghadapi segala sesuatunya,
Dan sikap jujur yang murni.
Bukan hanya si bocah yang tidak bisa diam dan terus berlarian itulah,
Yang mendapat semangat dan terinspirasi,
Orang-orang dewasa yang menyaksikan sikap penuh semangat itu,
Akan turut merasakan antusiasme.
Sungguh, keceriaan dan antusiame dapat menular.
Itulah sebabnya,
Kita perlu banyak belajar dari bocah-bocah kecil itu.
Agar kita tetap berjiwa muda.
Bukan hanya fisik kita yang dapat menjadi tua,
Atau bahkan lebih tua dari umur kita yang semestinya,
Namun jiwa kita pun dapat menjadi musam dan menua dengan lebih cepat,
Ketika kita kehilangan semangat dan tidak lagi memiliki antusiasme dalam hidup.
Tidak perduli gagal dan jatuh berapi kali pun,
Si bocah akan kembali bangkit,
Tersenyum dengan wajahnya yang tanpa beban,
Dan kembali dengan cerita berlarian dan mengejar apapun yang lihatnya.
Berapa kali pun ia jatuh,
Ia akan kembali bangkit dan tersenyum bangga.
Itulah yang membedakan antara kita,
Para manusia dewasa,
Dan para bocah-bocah kecil berusia balita itu.
Entah apakah mereka yang bodoh,
Ataukah kita yang sebetulnya bodoh dan lemah.
Mungkin engkau akan bertanya,
Bagaimana cara menumbuhkan antusiasme yang sama dengan para balita itu?
Hidupkan terus cahaya rasa ingin tahu dalam hati kita,
Itulah caranya.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.