The Origins and Roots of All Human Enmity

Everyone wants to live happily.
Everyone wants to live healthy to old age.
Everyone wants to live peacefully without interruption.
Everyone wants to live well.
Yet why do we feel that only our self is most entitled to a happy life,
Even by taking away the happiness of others for the happiness of ourselves.
Everyone does not want to be hurt.
Everyone also does not want to be cheated and abused.
No one is willing to be sacrificed.
But why do we feel entitled to deceive and sacrifice other people's lives,
As if only our own most right to not be hurt?
Everyone privileges himself.
Everyone deserves to feel special and important.
Everyone wants to be respected and feel valued.
But why do we always think, that only ourselves are the most special,
As if others are not more important and not more valuable than us?
Everyone has the right to speak out,
And everyone wants to speak up.
But why do we feel the utmost right to speak out loud,
And while simultaneously silencing the mouths of others?
Everyone deserves justice,
And everyone wants to be treated fairly.
But why do we feel we deserve to be unfair to others,
But always demanding that others be fair to us?
That is,
The origins and roots of all human enmity.
A foolish infighting, simply because it fails to understand that it's not just him who lives on this Earth.
Everyone is the same degree,
The equivalent of dignity.
What distinguishes,
Only the mental quality and behavior of his daily life.
Someone becomes special,
Not because he thinks he is special or claims to be a special human being.
Whether or not a special person,
Only the other person is most entitled to judge ourselves.
Thomas Edison never claimed that he was special,
Thinking so, he never.
It is the human race, who gave Edison, the title of a special human being.

© HERY SHIETRA Copyright.

Semua orang ingin hidup bahagia.
Semua orang ingin hidup sehat sampai tua.
Semua orang ingin hidup tentram tanpa gangguan.
Semua orang ingin hidup berkecukupan.
Namun mengapa kita merasa bahwa hanya diri kita yang paling berhak untuk hidup bahagia,
Bahkan dengan cara merenggut kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan diri kita sendiri.
Semua orang tidak ingin disakiti.
Semua orang juga tidak ingin ditipu dan dilecehkan.
Tidak ada satupun orang yang rela untuk dikorbankan.
Namun mengapa kita merasa berhak untuk menipu dan mengorbankan hidup orang lain,
Seakan hanya diri kita sendiri yang paling berhak untuk tidak disakiti?
Semua orang mengistimewakan dirinya sendiri.
Semua orang berhak untuk merasa istimewa dan penting.
Semua orang ingin dihargai dan merasa berharga.
Namun mengapa kita selalu berpikir, bahwa hanya diri kita sendiri yang paling istimewa,
Seakan orang lain tidak lebih penting dan tidak lebih berharga dari kita?
Semua orang berhak untuk bersuara,
Dan semua orang ingin bersuara.
Namun mengapa kita merasa paling berhak untuk bersuara keras,
Dan disaat bersamaan membungkam mulut orang lain?
Semua orang berhak mendapat keadilan,
Dan semua orang ingin diperlakukan secara adil.
Namun mengapa kita merasa berhak untuk bersikap tidak adil pada orang lain,
Namun selalu menuntut agar orang lain bersikap adil terhadap kita?
Inilah,
Asal muasal dan akar dari segala perseteruan umat manusia.
Pertikaian konyol hanya karena gagal untuk memahami bahwa bukan hanya dirinya seorang yang hidup di Bumi ini.
Setiap orang adalah sama derajatnya,
Setara martabatnya.
Yang membedakan,
Hanyalah kualitas mental dan perilaku hidupnya sehari-hari.
Seseorang menjadi istimewa,
Bukan karena ia berpikir bahwa dirinya istimewa atau mengklaim sebagai manusia yang istimewa.
Istimewa atau tidaknya diri seseorang,
Hanya orang lain yang paling berhak untuk memberi penilaian terhadap diri kita.
Thomas Edison tidak pernah mengklaim bahwa dirinya adalah istimewa,
Berpikir demikian pun, dirinya tidak pernah.
Adalah para umat manusia yang memberinya gelar sebagai manusia yang istimewa.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.