A prison is rumored to collapse his defensive wall,
Causing the inmates to spill over,
Escape.
Have we ever asked,
What is this escape attempting for?
Why run away?
As if to escape from punishment,
Will make them escape the fruit of karmic law.
Escape from responsibility,
It means trying to be cheating,
Deceive life and a living.
Escape from responsibility,
It means being selfish to ourselves,
For allowing ourselves in the future whom must bear the burden of the ripe
karmic fruits.
Escape means being cowardly,
Because not dare to face the consequences of his own actions.
To escape means to be dishonest of ourselves,
Because no matter what we know and realize,
That evil people have no right to breathe free air.
Running away will never be a reason to remove errors.
Escape only makes the consequences of penalties shifted to be fruitful in
the future.
To escape is to transfer the burden of responsibility to the shoulders of
ourselves in the future.
Running away will only make us constantly repeat the same mistakes in the
future,
Because we never want to be aware of the consequences behind what we have
done wrong.
Running away will not make us mature.
Escape makes our mind shallow, narrow, and petty.
Escape means sacrificing the lives of others.
Escape means not nurturing, but destructive.
Escape is always sweet at the beginning,
And also at the same time always bitter at the end.
Escape from responsibility will never be able to make self potential
empowered,
It is precisely weakening ourselves,
For always relying on hand washing efforts and trace erasure.
Just as fools are hoping for liberation,
Or as belief in the abolition of sin,
Go to heaven,
By way of ritual worship to God,
In the hope of being able to remove all the sins they have committed,
What is none other than the practice of running away a coward,
The coward who does not dare to face the sins of himself.
A coward is not a model to be modeled for,
But an impostor who tries to fool himself and deceive others.
A cheater always lives in falsehood.
And a false person will never be able to know himself.
Someone who is alienated with himself,
Will forever live without meaning,
And died without a speck of precious things to inherit.
A coward who is only able to escape,
It is the saddest creature on earth.
Being born and alive is just to ruin and be a burden to this world.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Sebuah penjara dikabarkan runtuh
tembok pertahanannya,
Mengakibatkan para narapidana
di dalamnya berhamburan,
Melarikan diri.
Pernahkah kita bertanya,
Untuk apakah upaya pelarian diri
ini?
Untuk apa melarikan diri?
Seakan melarikan diri dari
hukuman,
Akan membuat mereka dapat
lolos dari buah hukum karma.
Lari dari tanggung jawab,
Artinya mencoba untuk
bersikap curang,
Mencurangi hidup dan
kehidupan.
Lari dari tanggung jawab,
Artinya bersikap egois
terhadap diri kita sendiri,
Karena membiarkan diri kita
dimasa mendatang yang harus memikul beban buah karma buruk yang matang.
Melarikan diri artinya
bersikap pengecut,
Karena tak berani menghadapi
konsekuensi dari tindakan dirinya sendiri.
Melarikan diri artinya
bersikap tidak jujur terhadap diri kita sendiri,
Karena bagaimana pun kita
tahu dan sadar,
Bahwa orang yang jahat tidak
berhak untuk menghirup udara bebas.
Melarikan diri tidak akan
pernah dapat menjadi alasan untuk menghapus kesalahan.
Melarikan diri hanya membuat
konsekuensi hukuman bergeser untuk berbuah dikemudian hari.
Melarikan diri artinya
memindahkan beban tanggung jawab pada pundak sosok diri kita sendiri di masa
mendatang.
Melarikan diri hanya akan
membuat kita terus-menerus mengulangi kesalahan yang serupa dikemudian hari,
Karena kita tidak pernah mau
menyadari konsekuensi dibalik perbuatan salah yang selama ini telah kita
lakukan.
Melarikan diri tidak akan
membuat diri kita dewasa.
Melarikan diri membuat
pikiran kita dangkal, sempit, dan picik.
Melarikan diri artinya
mengorbankan kehidupan orang lain.
Melarikan diri artinya bukan
memelihara, namun merusak.
Melarikan diri selalu manis
diawal,
Dan juga disaat bersamaan
selalu pahit pada penghujung.
Melarikan diri dari tanggung
jawab tidak akan pernah dapat membuat potensi diri diberdayakan,
Justru melemahkan diri kita
sendiri,
Karena selalu mengandalkan
upaya cuci tangan dan penghapusan jejak kesalahan.
Seperti halnya orang-orang
dungu yang mengharap pembebasan,
Atau seperti keyakinan akan
penghapusan dosa,
Masuk surga,
Dengan cara ritual sembah
sujud kepada Tuhan,
Dengan harapan dapat dihapus
segala dosa-dosa yang telah mereka buat,
Yang tidak lain ialah praktik
melarikan diri seorang pengecut,
Pengecut yang tidak berani
menghadapi dosa-dosa dirinya sendiri.
Seorang pengecut bukanlah
teladan yang patut dijadikan figur untuk dicontoh,
Namun seorang penipu yang
mencoba mengecoh dirinya sendiri dan menipu orang lain.
Seorang penipu selalu hidup
dalam kepalsuan.
Dan seorang yang palsu tidak
akan pernah mampu mengenal dirinya sendiri.
Seseorang yang terasing
dengan dirinya sendiri,
Akan selamanya hidup tanpa
makna,
Dan meninggal tanpa setitik
pun hal yang berharga untuk diwariskan.
Seorang pengecut yang hanya
mampu melarikan diri,
Adalah makhluk yang paling
menyedihkan di muka bumi ini.
Terlahir dan hidup hanya
untuk merusak dan menjadi beban dunia.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.