VOICE OF NATURE

HERY SHIETRA Design & Artwork Factory
Copyright by: Hery Shietra's Design Factory
Have you ever opened your ear to hear the melody of nature?
As to whether the, the sound of rain dripping rhythm?
Is there any of you, look at the leaves rustling of in the wind?
Shall we, hear the sound of frogs in the rice fields?
Where is the sound of the crickets?
Where the sounds of the wild beast?
The world is never as quiet as before.
Sounds of the universe changed his horn of vehicles.
The frenetic music sound deafening.
Jungle animal sounds, change into the swish dry desert sand.
We are getting away with nature.
We are increasingly alienated by life.
Then, thunder remind us of the existence of nature.
Floods remind us of the sound of the water flow.
We can not forever escape from nature.
We live from and amid nature.
We are part of the natural life.
We still drink water and not drink the oil.
We still eat vegetables and plants, not the soil and paper money.
We still stand on this Earth.
We still rely on the kindness of this Earth.
We can not forever deny nature.
We can no longer damage and harm nature.
The imbalance of the ecosystem damage the ecology of life.
We coexist with animals and plants.
Formerly so.
Now and in the future will remain so.
We are not living in a digital world and eat from digital meal.
Do not contaminate or damage the planet has been hotter and extreme weather changes.
Let him recuperate.
We borrow it from realm of life of children and grandchildren.
Not bequeath, but to borrow a place to stay from the next generation.
Listen to the sounds of nature.
Open our ears widely, and enjoy sweetly rhythm of rainfall which fell to Earth.
Enjoy the sounds of insects that sing harmony for us.
Maybe someday in the future, it was all a mere memorable stay.

© HERY SHIETRA Copyright.

Pernahkah engkau membuka telinga untuk mendengar melodi alam?
Seperti apa alunan hujan yang menetes?
Adakah kau mencermati gemerisik dedaunan yang tertiup angin?
Masihkah kita mendengar suara kodok di sawah?
Dimanakah suara jangkerik itu?
Kemanakah suara-suara binatang liar itu?
Dunia tak pernah sehening ini sebelumnya.
Suara semesta berganti klakson kendaraan bermotor.
Hingar-bingar suara music yang memekakkan telinga.
Suara biota hutan berganti menjadi desir pasir padang gurun yang kering.
Kita semakin jauh dengan alam.
Kita semakin terasing dengan kehidupan.
Kemudian, gemuruh petir mengingatkan kembali kita akan eksistensi alam.
Banjir mengingatkan kembali kita pada bunyi aliran air.
Tak dapat selamanya kita melarikan diri dari alam.
Kita hidup dari dan ditengah alam.
Kita adalah bagian dari alam kehidupan.
Kita masih meminum air, bukan meminum minyak.
Kita masih memakan sayur dan tumbuhan, bukan tanah dan uang kertas.
Kita masih berpijak di planet Bumi ini.
Kita masih bergantung pada kebaikan hati Bumi ini.
Kita tak dapat selamanya mengingkari alam.
Kita tak dapat lagi merusak dan menyakiti alam.
Ketidakseimbangan ekosistem merusak ekologi kehidupan.
Kita hidup berdampingan dengan hewan dan tumbuhan.
Dahulu begitu.
Kini dan dimasa mendatang pun akan tetap demikian.
Kita bukan hidup dalam dunia digital dan makan dari makanan maya digital.
Jangan mengotori ataupun merusak planet yang kian panas dan perubahan cuaca ekstrem ini.
Biarkan ia memulihkan diri.
Kita meminjam alam kehidupan ini dari anak dan cucu.
Bukan mewariskan, tapi meminjam tempat tinggal dari para generasi penerus.
Dengarkan kembali suara alam.
Buka lebar telinga kita, dan nikmatilah merdunya alunan rintik hujan yang jatuh ke Bumi.
Nikmatilah suara-suara serangga yang bernyanyi dengan harmoni bagi kita.
Mungkin suatu saat dimasa mendatang, semua itu hanya tinggal kenangan belaka.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.