JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Even More Despicable Than a Beggar

Mental beggars make these people never know the word satisfied,
And continue to steal food belonging to the poor,
Even though they are far richer than the poor people they steal their food.
Mental beggars are a source of greed and cheating,
Make themselves always thirsty and hungry,
As much as they have been eating and drinking worldly pleasures,
They are still dominated by hunger full of greed,
Due to the mentality of beggars they maintain in their souls.
Mental beggars are diseases as dangerous as cancer or malignant tumors,
Because someone with such beggar mentality,
It can even take the lives and food of others, just for the sake of life's own pleasure.
Mental beggars make someone infected with the beggar's mentality,
It resembles a horrible creature that is more ferocious and greedy than even the most violent dinosaurs.
If a lion will no longer hunt for prey if their stomach is full,
But humans with mental beggars will continue to eat the lives of others for the pleasure of their own lives.
The second mentality that is no less dangerous,
Is consumptive mentality.
Someone who is infected with mental consumption,
Will continue to consume without knowing the limits,
Never satisfied,
Continue to eat and devoured,
Not able to control himself to stop.
Until their bodies are damaged even by consuming without being able to limit themselves,
They will continue to consume,
Consumption of foods that the tongue likes
Melodious sound consumption,
Consumption of fragrant smell,
The consumption of spectacle attracts the eye,
Consumption of a touch of physical sensation,
Consumption of dirty and evil thoughts.
Without wanting to realize that a human's physical limitations,
Even though the necessities of life has a limit restrictions and limitations.
While by following desire or lust,
Desire never knows limits.
Slaved by desire,
It is the same as letting ourselves be enslaved by our own ignorance and defilements.
Third danger,
It's a cheating mentality.
Someone with mental cheats,
Never able to feel proud of achieving success based on fair competition,
But always using fraudulent methods even though it's full of deception,
In order to achieve the goal by justifying all means,
Even if that means having to sacrifice the lives of others.
Mental cheating is based on the mental greed of the culprit.
Mental cheating is a source of danger for human civilization.
Mental cheating is a real threat to the principles of justice and honesty.
Someone who let his life be overpowered by mental cheats,
At the same time revoke the roots of humanity in his dignity.
Someone with cheating mentality,
Even more despicable than an animal.
While someone with a beggar mentality,
Even more despicable than a beggar.
© HERY SHIETRA Copyright.

Mental pengemis membuat orang-orang tersebut tidak pernah kenal kata puas,
Dan terus mencuri makanan milik orang-orang miskin,
Sekalipun diri mereka jauh lebih kaya dari orang-orang miskin yang mereka curi makanannya.
Mental pengemis menjadi sumber sikap tamak dan penuh kecurangan,
Membuat diri mereka selalu merasa haus dan lapar,
Sebanyak apapun mereka selama ini telah memakan dan meminum berbagai kesenangan duniawi,
Mereka tetap dikuasai sikap lapar penuh ketamakan,
Akibat mental pengemis yang mereka pelihara dalam jiwa mereka.
Mental pengemis adalah penyakit yang sama berbahayanya dengan kanker atau tumor ganas,
Karena seseorang dengan mental pengemis demikian,
Bahkan dapat mengambil nyawa dan makanan milik orang lain hanya demi kesenangan hidup dirinya sendiri.
Mental pengemis menjadikan seseorang yang terjangkit oleh mental pengemis demikian,
Menyerupai makhluk mengerikan yang lebih buas dan lebih tamak daripada seekor dinosaurus paling kejam sekalipun.
Bila seekor singa tidak akan lagi memburu mangsa bila perut mereka telah kenyang,
Namun manusia dengan mental pengemis akan terus memakan hidup orang lain demi kesenangan hidupnya sendiri.
Mental kedua yang tidak kalah berbahayanya,
Ialah mental konsumtif.
Seseorang yang terjangkit mental konsumsi,
Akan terus mengkonsumsi tanpa kenal batasan,
Tidak pernah puas,
Terus memakan dan melahap,
Tidak mampu mengontrol dirinya sendiri untuk berhenti.
Hingga tubuh mereka rusak sekalipun karena mengkonsumsi tanpa mampu membatasi diri,
Mereka akan terus mengkonsumsi,
Konsumsi makanan enak,
Konsumsi suara merdu,
Konsumsi bau wangi,
Konsumsi tontonan menarik mata,
Konsumsi sentuhan sensasi fisik,
Konsumsi pikiran-pikiran kotor dan jahat.
Tanpa mau menyadari bahwa fisik seorang manusia memiliki batasan,
Bahkan kebutuhan pun memiliki limit batasan dan keterbatasan.
Sementara dengan mengikuti keinginan,
Keinginan tidak pernah kenal batasan.
Diperbudak oleh keinginan,
Sama artinya membiarkan diri kita dibudaki oleh kebodohan dan kekotoran batin diri kita sendiri.
Bahaya ketiga,
Ialah mental curang.
Seseorang dengan mental curang,
Tidak pernah mampu merasa bangga meraih keberhasilan berdasarkan kompetisi yang adil,
Namun selalu menggunakan cara-cara curang sekalipun itu penuh tipu daya,
Demi mencapai tujuan dengan membenarkan segala cara,
Sekalipun itu artinya harus mengorbankan hidup orang lain.
Mental curang dilandasi oleh adanya mental tamak pelakunya.
Mental curang menjadi sumber mara bahaya bagi peradaban manusia.
Mental curang menjadi ancaman nyata bagi prinsip keadilan dan kejujuran.
Seseorang yang membiarkan hidupnya dikuasai oleh mental curang,
Disaat bersamaan mencabut akar kemanusiaan dalam martabat dirinya.
Seseorang bermental curang,
Bahkan lebih hina daripada seekor hewan.
Sementara seseorang bermental pengemis,
Bahkan lebih hina daripada seorang pengemis.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.