JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Laziness is a Form of Inability to Choose

Like or dislike,
What we have to do,
Then there is no use to delay.
Realizing and knowing about it,
So is selfishness towards ourselves,
When we postpone the work,
And continue to delay,
So the various jobs become piling up,
Which is all that becomes a burden for ourselves in the future.
Lazy is sourced from inner ignorance,
Which will not bring ourselves to progress if we obey.
The world of life in the modern era, moving very fast,
Advancing at full speed.
While those of our competitors continue to move forward at full speed,
We just lag behind because just choose to relax,
Being lazy,
And have fun.
To be able to overcome the sense of laziness that descend on us,
We need to be aware of the priorities in our lives,
What is the main job that needs immediate completion,
And which is absolutely not necessary for us to waste time.
Being lazy,
Not at all a priority in life.
We need to carve out the history of our own lives,
With stories full of struggle,
Through concrete steps,
The stories we will be proud of in the future,
What we can tell back to our children and grandchildren,
For example and for the shaping of a more meaningful life.
Life is really short,
And it is a pity if we choose to waste time.
Time is potential,
And time is a resource.
Potential and time resources,
We can use optimally to live an effective life.
It is hard to be born a human being,
And it is indeed a good karma to be born and have enough time to go through life as a human being.
Struggle always cause fatigue,
The struggle also will always make us sacrifice many things.
But the struggle has many results that we can achieve and earn.
The struggle is always proportional to the sacrifice of time and energy we muster.
The struggle brings us to progress.
While,
Laziness, like plunging into the middle of a stream,
That will take you down.
It's just a struggle,
That will take you to the top by fighting against the current.
To overcome the sense of laziness,
We just need to fight the flow,
The basic flow of our lazy nature itself.

© HERY SHIETRA Copyright.

Suka atau tidak suka,
Apa yang harus dikerjakan,
Maka tiada gunanya untuk menunda.
Menyadari dan mengetahui akan hal tersebut,
Maka adalah sebuah keegoisan terhadap diri kita sendiri,
Ketika kita menunda pekerjaan,
Dan terus menunda,
Sehingga berbagai pekerjaan itu menjadi menumpuk,
Yang mana kesemua itu menjadi beban berat bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.
Rasa malas adalah bersumber dari kebodohan batin,
Yang tidak akan membawa diri kita pada kemajuan bila kita turuti.
Dunia pada kehidupan di era modern, bergerak dengan sangat cepat,
Maju dengan kecepatan penuh.
Sementara orang-orang para pesaing kita terus bergerak maju dalam kecepatan penuh,
Kita justru tertinggal di belakang karena hanya memilih untuk bersantai-santai,
Bermalas-malasan,
Dan bersenang-senang.
Untuk mampu mengatasi rasa malas yang menghinggapi diri kita,
Kita perlu untuk menyadari prioritas dalam hidup kita,
Manakah pekerjaan utama yang perlu segera untuk kita selesaikan,
Dan mana yang sama sekali tidak perlu untuk kita membuang-buang waktu.
Bermalas-malasan,
Sama sekali bukanlah prioritas dalam hidup ini.
Kita perlu menorehkan sejarah hidup kita sendiri,
Dengan kisah-kisah penuh perjuangan,
Lewat langkah konkret,
Kisah-kisah yang akan dapat kita banggakan dikemudian hari,
Yang dapat kita ceritakan kembali kepada anak dan cucu kita,
Sebagai teladan serta demi membentuk hidup yang lebih bermakna.
Hidup sungguh singkat,
Dan sangatlah disayangkan bila kita memilih untuk membuang-buang waktu yang ada.
Waktu adalah potensi,
Dan waktu adalah sebuah sumber daya.
Potensi dan sumber daya waktu,
Dapat kita gunakan secara optimal untuk menempuh hidup yang efektif.
Sungguh sukar untuk dapat terlahir sebagai seorang manusia,
Dan adalah sungguh suatu karma baik dapat terlahir dan memiliki waktu yang cukup untuk menjalani hidup sebagai seorang manusia.
Perjuangan selalu menimbulkan rasa letih,
Perjuangan juga selalu akan membuat kita mengorbankan banyak hal.
Namun perjuangan memiliki banyak hasil yang dapat kita raih dan peroleh.
Perjuangan selalu sebanding dengan pengorbanan waktu serta tenaga yang kita kerahkan.
Perjuangan membawa kita kepada kemajuan.
Sementara,
Bermalas-malasan bagaikan menceburkan diri ke tengah arus sungai,
Yang akan membawamu ke bawah.
Hanyalah perjuangan,
Yang akan membawamu ke puncak dengan berjuang melawan arus.
Untuk mengatasi rasa malas,
Kita hanya perlu melawan arus,
Arus dasariah watak malas kita itu sendiri.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.