JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

It's That Simple, But not Many People are Able to Understand It

Of course,
You always have the right to disagree with my opinion,
At least to always be independent in thinking and believing.
As well as,
I also have the right to think above my own independent mind,
Free from all the colonization of mind and belief outside.
The restraint and imprisonment of mind,
Are forms of oppression and colonialism against freedom of thought, opinion, and belief.
Human beings are born to live free and independent,
Not to be a slave of God,
Slave mind to blindly believe what the Lord revealed,
Prohibition to think critically,
Prohibition to refute God's commands,
Even threatened with murder or thrown to hell if not to admit and worship God.
We can call such a phenomenon,
As a colony by religion,
As a colonial by God,
As colonization by the foolishness of ourselves.
Science never moves to comply with the wills of whatever religions are mentioned in the world,
Science has a methodology of truth-seeking and scientific discovery according to its own procedures and methods.
Science can simply state results that are contrary to science,
Where science can not be intervened by politics or religious elements.
Just as when Hitler's Nazis tried to fabricate science,
By stating that science is subject to the will of the authorities.
Such a science,
It is not pure science,
But sponsored science.
Science, is pure, yet not naive.
Science teaches us to digest what is communicated to us,
Conducting the proof process,
To discover the truth,
Before believing it.
On the contrary,
The celestial religion based on God's revelation,
Moving in a way that is the opposite of science,
Namely believe without the need for proof,
It even makes the scientific method an enemy of religion.
As if,
God is afraid of the results of scientific evidence.
Although,
No single eyewitness who saw directly the Lord had sent down the revelation to the prophet.
God,
It is omnipotent,
He never even needed the role of a prophet to communicate with his own human creation.
God gives us brains,
And through that brain function,
God every time communicates with human beings.
Those who choose to become donkeys, who turn off the critical thinking function of his brain,
It means breaking off communication with God and the universe.

© HERY SHIETRA Copyright.

Tentu saja,
Engkau selalu memiliki hak untuk tidak sependapat dengan opiniku,
Setidaknya untuk selalu bersikap mandiri dalam berpikir dan berkeyakinan.
Sama halnya,
Aku pun memiliki hak untuk berpikir diatas pikiran mandiri diriku sendiri,
Bebas dari segala penjajahan pikiran maupun keyakinan luar.
Pengekangan dan pemenjaraan pikiran,
Adalah bentuk-bentuk penindasan dan penjajahan terhadap kebebasan berpikir, berpendapat, dan berkeyakinan.
Manusia dilahirkan untuk hidup bebas dan merdeka,
Bukan untuk menjadi budak dari Tuhan,
Budak pikiran untuk secara membuta meyakini apa yang diwahyukan oleh Tuhan,
Larangan untuk berpikir kritis,
Larangan untuk membantah perintah Tuhan,
Bahkan diancam dengan pembunuhan atau dilempar ke neraka bila tidak mau mengakui dan menyembah Tuhan.
Kita dapat menyebut fenomena demikian,
Sebagai penjajahan oleh agama,
Sebagai penjajahan oleh Tuhan,
Sebagai penjajahan oleh kebodohan diri kita sendiri.
Sains tidak pernah bergerak menuruti kehendak apa yang disebutkan oleh agama-agama manapun di dunia ini,
Sains memiliki metodologi pencarian kebenaran dan penemuan ilmiah menurut tata cara dan metodenya sendiri.
Sains dapat saja menyatakan hasil yang bertentangan dengan sains,
Dimana sains tidak dapat diintervensi oleh politik ataupun anasir agama.
Sama seperti ketika Hitler Nazi mencoba merekayasa sains,
Dengan menyatakan bahwa sains tunduk pada kehendak penguasa.
Sains semacam demikian,
Bukanlah sains murni,
Namun sains yang disponsori.
Sains, adalah murni, namun tidak naif.
Sains mengajarkan kita untuk mencerna apa yang disampaikan kepada kita,
Melakukan proses pembuktian,
Untuk menemukan fakta kebenaran,
Sebelum meyakininya.
Sebaliknya,
Agama samawi yang berdasarkan wahyu Tuhan,
Bergerak dengan cara yang berkebalikan dengan sains,
Yakni meyakini tanpa butuh proses pembuktian,
Bahkan menjadikan metode ilmiah sebagai musuh dari agama.
Seakan,
Tuhan takut akan hasil pembuktian ilmiah.
Meski,
Tiada seorang pun saksi mata yang melihat langsung Tuhan telah menurunkan wahyu pada sang nabi.
Tuhan,
Adalah maha kuasa,
Ia bahkan tidak pernah butuh peran seorang nabi untuk berkomunikasi dengan manusia ciptaannya sendiri.
Tuhan memberi kita otak,
Dan lewat fungsi otak itulah,
Tuhan setiap saatnya berkomunikasi dengan para manusia.
Mereka yang memilih untuk menjadi keledai yang mematikan fungsi berpikir kritis dari otaknya,
Sama artinya memutus komunikasi dengan Tuhan dan semesta.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.