When the Gates of Heaven are on Sale with Heavenly Promises

Chemical drugs in the form of insecticide gas,
It's supposed to smell bad.
What happens,
If the drug is poisonous and dangerous,
Have a sweet aroma and delicious when inhaled by humans?
Maybe we will happily inhale the poisonous chemical drug that pest exterminator,
As if he were inhaling the aroma therapy.
That's what happens with the trend of commercial products today.
Consumers who are stupid, will be fooled.
A crocodile,
It is natural to have an ugly and terrible body.
What happens,
When a crocodile has a cute and adorable physical shape?
Maybe we would be interested to caress his head,
And at the same time the ferocious crocodile will pounce on our heads.
Flaming fire,
It should feel hot to the touch.
What happens,
When the fire is burning it feels cool when exposed to our hands?
It may be that we intend to put our bodies into a fire that burns a house.
As it should be, bad people have a bad smell,
So that everyone can be wary of the bad guy.
What happens when bad people have a fragrant smell, using perfume,
Clothed in white like someone who is pure and clean,
Sweet smile like an angel,
Be welcoming and friendly,
Make people fooled by his attitude,
And trapped by his tricks.
What happens,
When a belief promises heaven to the people and their followers,
Complete with promises to be rewarded with an angel,
Complete with promises of the remission of sins,
Complete with other false promises,
As if the gates of heaven are on sale,
Simply by worshiping and licking himself the prophet and God, which he campaigned for.
Meanwhile,
An honesty,
Always bitter.
The Buddha Sidharta Gaotama,
Never give any promises or lure of heaven.
The Buddha said as it is,
That convinced or unsure of the law of karma working in the universe,
The law of karma remains in effect and binds every living thing.
Like or dislike,
The door of rebirth to the lower realms is wide open under our feet.
Believe it or not believe it,
Man is determined by his behavior during his lifetime,
Not by how loyal a person to become a sycophant of God.
God never needs or asks to be worshiped.
God is still God,
Nothing in the least, even if he is not worshiped.
Recognized or not recognized,
Live and life is suffering,
So humans must fight to be free from the cycle of rebirth,
Even heaven is not eternal and the gods will die sometime when the good karma runs out.
Truth is always bitter.
Unrighteousness is always sweet.
Something sweet,
Keeps us attached,
Fooled by it,
Makes us forever chained by inner ignorance,
The defilements that make us constantly reborn from the womb.

© HERY SHIETRA Copyright.

Obat kimia berupa gas pembasmi serangga,
Memang sudah seharusnya berbau busuk.
Apa jadinya,
Bila obat beracun dan berbahaya tersebut,
Memiliki aroga yang harum dan sedap ketika dihirup oleh manusia?
Mungkin kita akan dengan riang gembira menghirup obat kimia beracun pembasmi hama itu,
Seakan sedang menghirup aroma terapi.
Itulah yang terjadi dengan tren produk-produk komersial sekarang ini.
Konsumen yang bodoh, akan terbodohi.
Seekor buaya,
Memang sudah sewajarnya memiliki tubuh yang buruk rupa dan mengerikan.
Apa jadinya,
Bila seekor buaya memiliki bentuk fisik yang lucu dan menggemaskan?
Mungkin kita akan tertarik untuk mengelus kepalanya,
Dan disaat bersamaan buaya ganas itu akan menerkam kepala kita.
Api yang menyala,
Memang sudah seharusnya terasa panas ketika disentuh.
Apa jadinya,
Bila api yang menyala itu terasa sejuk ketika terkena tangan kita?
Bisa jadi kita berniat untuk memasukkan tubuh kita ke dalam api yang membakar sebuah rumah.
Memang sudah seharusnya orang jahat berbau busuk,
Agar setiap orang dapat waspada terhadap orang jahat tersebut.
Apa jadinya bila orang jahat memiliki bau harum menggunakan parfum,
Berbaju putih seperti seseorang yang suci dan bersih,
Senyum manis seperti seorang malaikat atau bidadari,
Bersikap ramah dan bersahabat,
Membuat orang-orang terkecoh oleh sikap buatanya itu,
Dan terjebak oleh tipu-muslihatnya.
Apa jadinya,
Bila sebuah keyakinan menjanjikan surga kepada para umat dan para pengikutnya,
Lengkap dengan janji-janji akan dihadiahi bidadari,
Lengkap dengan janji-janji penghapusan dosa,
Lengkap dengan janji-janji palsu lainnya,
Seakan pintu surga diobral besar-besaran,
Cukup dengan menyembah dan menjilat diri sang nabi dan Tuhan yang dikampanyekan olehnya.
Sementara itu,
Sebuah kejujuran,
Selalu pahit.
Sang Buddha Sidharta Gaotama,
Tidak pernah memberikan janji-janji ataupun iming-iming surgawi.
Sang Buddha berkata apa adanya,
Bahwa yakin atau tidak yakin akan hukum karma yang bekerja di alam semesta ini,
Hukum karma tetap berlaku dan mengikat setiap makhluk hidup.
Suka atau tidak suka,
Pintu kelahiran kembali ke alam rendah terbuka lebar dibawah kaki kita.
Percaya atau tidak percaya,
Manusia ditentukan oleh perilakunya semasa hidup,
Bukan dari betapa giatnya ia menjadi seorang penjilat Tuhan.
Tuhan tidak pernah butuh ataupun minta untuk disembah.
Tuhan tetaplah Tuhan,
Tidak kurang sedikitpun, sekalipun dirinya tidak disembah.
Diakui ataupun tidak diakui,
Hidup dan kehidupan adalah derita,
Sehingga manusia harus berjuang untuk bebas dari siklus kelahiran kembali,
Bahkan surga sekalipun tidaklah kekal dan para dewa akan meninggal suatu ketika saat buah karma baiknya habis.
Kebenaran memang selalu pahit.
Ketidakbenaran memang selalu manis.
Sesuatu yang manis,
Membuat kita melekat,
Terbodohi olehnya,
Membuat kita selamanya dibelenggu oleh kebodohan batin,
Kekotoran batin yang membuat kita terus-menerus lahir kembali dari dalam rahim.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.