The Choice is in Our Own Hands

Being a good and honest person,
Not means that we are no longer able to be injured,
Because we can still get hurt and wounded by bad person,
Fooled by fraudsters,
Stolen by thieves,
Or beaten by a bastard.
Being someone who is honest and pure heart,
It has the ultimate goal of not being dragged into a stream of ignorance that can drive us to commit crimes.
Being someone who is clean and compassionate,
At least we do not hurt other people and other creatures.
If we are not able to help and support other people and other living things,
At least we train the practice of purifying the mind and heart from various defilements.
If we want to prosper in this life,
Being an honest and pure good man,
It will not guarantee that we will live prosperously.
If we want to survive the various disasters and problems in life today,
Being a sincere, heartfelt, honest person,
It will not guarantee we will be protected.
We do not have to be good and honest people just to get a prosperous and healthy life in longevity.
We become good people for the good itself,
Being an honest person for the sake of honesty itself,
Being a compassionate person for the sake of kindness itself,
Being a sincere person for the sake of sincerity itself,
Being a philanthropist for the generosity of the heart itself,
Become a pure soul for the purity of the mind itself.
As the Buddha said,
That we are born of our own deeds,
Connected to our own deeds,
Due to our own deeds,
Inheriting the consequences of our own deeds,
Good deeds or bad deeds,
That is what we will inherit.
So often we need to reflect.
A good person though,
Still able to cry and feel the pain in his life now.
Even honest people,
Still going to feel the bitterness of life nowadays.
But as sweet as the life of someone who is dishonest and full of evil,
They will reap the fruits of their own bad karma in the life to come.
The choice is in our own hands.

© HERY SHIETRA Copyright.

Menjadi orang baik dan jujur,
Bukan berarti kita sudah tidak lagi dapat disakiti,
Karena kita tetap dapat disakiti dan dilukai oleh orang jahat,
Tertipu oleh penipu,
Tercuri oleh pencuri,
Ataupun teraniaya oleh seorang berandal.
Menjadi seseorang yang jujur dan berhati murni,
Memiliki tujuan utama agar kita tidak terseret dalam arus kebodohan batin yang dapat mendorong kita untuk melakukan berbagai kejahatan.
Menjadi seseorang yang berhati bersih dan penuh welas asih,
Membuat kita menyadari bahwa perbuatan buruk yang menyakiti makhluk lainnya,
Hanya akan mengantarkan kita pada alam kehidupan yang tidak baik kondisinya di kehidupan mendatang.
Menjadi orang baik,
Tidak menjamin kita akan selamat di kehidupan manusia sekarang ini,
Namun menjamin kita terlahir kembali di alam bahagia dengan berbekal benih-benih karma baik yang telah kita tanam selama masih hidup sebagai manusia.
Bila kita tidak dapat berbuat baik kepada orang lain dan setiap makhluk hidup,
Setidaknya kita tidak menyakiti orang lain dan makhluk lainnya.
Bila kita tidak mampu untuk menolong dan membantu orang lain dan makhluk hidup lainnya,
Setidaknya kita melatih praktik pemurnian pikiran dan hati dari berbagai kekotoran batin.
Bila kita hendak hidup makmur di kehidupan sekarang ini,
Menjadi orang baik yang jujur dan murni,
Tidaklah akan menjamin kita akan hidup makmur.
Bila kita hendak selamat dari berbagai petaka dan masalah di kehidupan saat ini,
Menjadi orang jujur yang berhati tulus dan penuh kebaikan hati,
Tidaklah akan menjamin kita akan terlindungi.
Kita tidak harus menjadi orang baik dan jujur hanya demi mendapat hidup makmur dan sehat dalam panjang umur.
Kita menjadi orang baik demi kebaikan itu sendiri,
Menjadi orang jujur demi kejujuran itu sendiri,
Menjadi orang dengan penuh welas asih demi kebaikan hati itu sendiri,
Menjadi orang yang tulus demi ketulusan itu sendiri,
Menjadi seorang dermawan demi kedermawanan hati itu sendiri,
Menjadi orang berjiwa murni demi kemurnian pikiran itu sendiri.
Sebagaimana dikatakan oleh Sang Buddha,
Bahwa kita terlahir dari perbuatan kita sendiri,
Berkerabat dengan perbuatan kita sendiri,
Berhubung dengan perbuatan kita sendiri,
Mewarisi akibat dari perbuatan kita sendiri,
Perbuatan baik ataupun perbuatan buruk,
Itulah yang akan kita warisi.
Demikianlah kerap kali perlu kita renungkan.
Orang yang baik sekalipun,
Masih tetap mampu menangis dan merasakan perih dalam hidupnya saat kini.
Orang yang jujur sekalipun,
Masih tetap akan merasakan pahitnya hidup saat sekarang ini.
Namun semanis-manisnya kehidupan seseorang yang tidak jujur dan penuh kejahatan,
Mereka akan memetik buah karma buruk mereka sendiri pada kehidupan yang akan datang.
Pilihan ada di tangan kita sendiri.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.