JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Our World Needs More People Like Robinhood

How is it possible, one thinks that only he is the one who is most entitled to a healthy and prosperous life,
While others will he made as a victim, for the sake of joy and prosperity of himself.
There is someone who even to do good deeds,
But in the wrong way,
Stealing and robbing of the rich,
To be shared with the poor like a Robinhood.
There is also someone who for the sake of helping others who live in need,
Sacrifice his own wealth to share and donate.
If the world was fair,
There will be no wealth imbalance between the very poor and the very rich.
Rely on the awareness and kindness of the rich to share some of his wealth.
Moreover,
Why only rich people who can do good to give?
Why to donate wealth,
Just become a monopoly of the rich?
If the world is just,
Prosperity and economy are spread evenly,
Not so distant disparity between the rich and the poor.
Even though all the rich donate 10% of their wealth,
People trapped in poverty still can not escape poverty,
Because the number of very rich people is less than 10% of the total world population.
If only prosperity and economic wealth are spread evenly,
Then no one will suffer poverty,
Because the wealth of very wealthy people is enormous.
Like the amount of food from the produce of the farmland,
Enough to feed the entire population of the world.
However,
Because wealth is centered and controlled by a small percentage of the world's population,
Namely the bourgeois of the rich,
So most of the food is controlled and consumed by the rich people,
Leaving only the remaining crumbs, for the poor and the oppressed, the hopeless.
It has been quite a lot of people who died because of starvation and hunger,
Suffering from malnutrition,
Being retarded and stupid due to lack of healthy food.
As a result of poverty,
People feel compelled and forced to steal and rob.
Gives a feeling of envy to see such contrasting economic imbalances and prosperity.
Had God been blind,
By allowing the bourgeoisie to become richer,
The poor are getting poorer.
Everyone is just as important,
No one is more important than others.
Everyone wants to be born rich,
Who can afford to give,
Moreover, enough for him only to give 10% of the total wealth to go to heaven.
If God is truly omnipotent,
Why not make the spread of prosperity and economy spread evenly,
Not so lame and contrast?
Whoever wants to be born poor,
Who can only ask for someone else's hand,
Rely on the kindness of others to survive,
Even forced to steal to overcome hunger,
Or steal money just to buy drugs to cure the disease.
As a result of God's relying on the kindness of the rich to give to the poor,
Kindness that never realizes,
Make the poor worse off and suffer more.
Is this God's great plan?
Robinhood is a symbolic figure against God's inability to properly distribute wealth.
Robinhood is a character set up to illustrate how foolish God, the creator and the giver.
Robinhood has opened our eyes and reminds us,
How God is so blind by just giving prosperity to people who are already very rich.
God is never present to the poor and oppressed.
Robinhood is a symbol of mankind, protesting against God's inability to govern mankind, his own creation.
Which only makes the rich people think that he was pledged and privileged by God.
What is the fault of the poor and oppressed people, that life is so miserable and has to beg for the kindness of others to survive?
How could it be,
God created a person just to be a beggar who relies on life from the kindness of others?
Is this the Grand Design of God, the omniscient and omnipotent?
Look at the big financiers,
The more a giant due to capitalization of capital,
Practicing price cartel and business monopoly.
Do you think,
By becoming a millionaire,
Will make you feel satisfied and feel prosperous?
If so,
Why are these billionaire giants still willing to engage in the practice of price cartels that blackmail consumers and even monopoly and unfair business competition?
The poor have never practiced a price cartel that makes people suffer,
Only the rich can do it.
Then,
Not always wrong,
If the poor steal and rob the rich,
Because God has been blind, deaf, and unfair.
This world needs more people like Robinhood.

© HERY SHIETRA Copyright.

Bagaimana mungkin, seseorang berpikir bahwa hanya dirinya seorang yang paling berhak untuk hidup sehat dan makmur,
Sementara orang lain akan ia jadikan korban demi kegembiraan dan kemakmuran dirinya sendiri.
Ada seseorang yang bahkan untuk melakukan melakukan kebaikan,
Namun dengan cara-cara yang keliru,
Mencuri dan merampok dari orang kaya,
Untuk dibagikan kepada orang miskin seperti seorang Robinhood.
Ada juga seseorang yang demi menolong orang lain yang hidup berkekurangan,
Mengorbankan kekayaannya sendiri untuk dibagikan dan diamalkan.
Jika dunia ini adil,
Tidak akan ada ketimpangan kekayaan antara orang yang sangat miskin dan orang-orang yang sangat kaya.
Mengandalkan kesadaran dan kebaikan hati orang kaya untuk membagi sedikit kekayaannya.
Lagipula,
Mengapa hanya orang kaya yang dapat berbuat baik untuk berdana?
Mengapa untuk berdana kekayaan,
Hanya menjadi monopoli orang kaya?
Jika dunia ini adil,
Kemakmuran dan ekonomi tersebar secara merata,
Tidak sedemikian berjarak disparitas antara orang kaya dan orang miskin.
Sekalipun seluruh orang kaya menyumbangkan 10 % dari kekayaannya,
Orang-orang yang terjebak kemiskinan tetap tidak akan mampu lepas dari kemiskinan,
Karena jumlah orang yang sangat kaya kurang dari 10 % dari total jumlah penduduk dunia.
Jika saja kemakmuran dan kekayaan ekonomi tersebar secara merata,
Maka tidak akan ada orang yang menderita kemiskinan,
Karena kekayaan orang-orang sangat kaya sangatlah luar biasa besarnya.
Bagaikan jumlah makanan dari hasil olahan bumi,
Cukup untuk memberi makan seluruh penduduk dunia.
Namun,
Karena kekayaan terpusat dan dikuasai oleh sebagian kecil penduduk dunia,
Yakni para borjuis orang-orang kaya raya,
Maka sebagian besar bahan pangan dikuasai dan dikonsumsi oleh orang-orang kaya tersebut,
Hanya menyisakan remah-remah sisa, bagi orang miskin dan tertindas yang tiada harapan.
Sudah cukup banyak orang-orang yang meninggal dunia karena busung lapar dan kelaparan,
Menderita penyakit akibat kekurangan gizi,
Menjadi terbelakang dan bodoh akibat kurangnya makanan sehat.
Akibat kemiskinan pula,
Orang-orang merasa terdorong dan terpaksa untuk mencuri dan merampok.
Menimbulkan perasaan iri melihat ketimpangan ekonomi dan kemakmuran yang demikian kontras.
Apakah Tuhan telah buta,
Dengan membiarkan para borjuis semakin kaya,
Sementara orang miskin semakin miskin.
Semua orang sama pentingnya,
Tiada seorang pun yang lebih penting dari orang lainnya.
Semua orang ingin terlahir sebagai orang kaya,
Yang mampu untuk berdana,
Terlebih, cukup baginya hanya untuk berdana 10% dari total kekayaan agar masuk surga.
Bila Tuhan benar-benar maha kuasa,
Mengapa dirinya tidak membuat persebaran kemakmuran dan ekonomi tersebar secara merata,
Tidak demikian timpang?
Siapa juga yang ingin terlahir sebagai orang miskin,
Yang hanya mampu meminta uluran tangan orang lain,
Mengandalkan kebaikan hati orang lain untuk bertahan hidup,
Bahkan terpaksa untuk mencuri demi mengatasi rasa lapar,
Atau mencuri uang sekadar untuk membeli obat agar dapat menyembuhkan penyakit.
Akibat Tuhan justru mengandalkan kebaikan hati orang-orang kaya untuk berdana kepada orang miskin,
Kebaikan hati yang tidak pernah kunjung terealisasi,
Menjadikan orang-orang miskin semakin terpuruk dan semakin menderita.
Inikah rencana besar Tuhan?
Robinhood adalah tokoh simbolik yang melawan ketidakmampuan Tuhan dalam mendistribusikan kekayaan.
Robinhood adalah tokoh yang dibentuk untuk menggambarkan betapa bodohnya Tuhan, sang pencipta dan sang pemberi.
Robinhood telah membuka mata kita serta mengingatkan kita,
Betapa Tuhan begitu butanya dengan hanya memberi kemakmuran pada orang-orang yang sudah sangat kaya raya.
Tuhan tidak pernah hadir untuk orang-orang miskin dan tertindas.
Robinhood adalah simbolisasi manusia yang memprotes ketidakmampuan Tuhan untuk mengatur umat manusia ciptaannya sendiri.
Yang hanya membuat orang-orang kaya itu berpikir bahwa dirinya dianak-emaskan serta diistimewakan oleh Tuhan.
Apakah salah orang-orang miskin dan tertindas itu, sehingga hidup demikian menderita dan harus mengemis kebaikan hati orang lain untuk bertahan hidup?
Bagaimana mungkin,
Tuhan menciptakan seseorang hanya untuk menjadi pengemis yang mengandalkan hidup dari kebaikan hati orang lain?
Inikah yang disebut dengan Grand Design dari Tuhan, sang maha tahu dan maha kuasa?
Lihat para pemodal besar yang kuat,
Semakin menjadi raksasa akibat kapitalisasi modal,
Melakukan praktik kartel harga dan monopoli usaha.
Apakah kau pikir,
Dengan telah menjadi seorang milioner,
Akan membuat merasa sudah merasa puas dan merasa makmur?
Jika memang demikian,
Mengapa para raksasa milioner tersebut, tetap saja tega untuk melakukan praktik kartel harga yang memeras konsumen bahkan monopoli dan persaingan usaha secara tidak sehat?
Orang miskin tidak pernah melakukan praktik kartel harga yang membuat derita rakyat,
Hanya orang kaya yang tega untuk melakukannya.
Maka,
Tidak selalu salah,
Jika orang-orang miskin mencuri dan merampok orang-orang kaya,
Karena Tuhan telah buta, tuli, dan bersikap tidak adil.
Dunia ini butuh lebih banyak Robinhood-Robinhood.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.