Life is a Simply Matter of Choice

It is not easy to be born as a human being.
And it is not easy to live as a human being.
But especially difficult to live as a human who kind and honest.
While many among humans who cowardly,
Choose to submit to the rigors of life,
And become rotten human beings who steal other people's food just to satisfy his own appetite,
Rob the rights of those whom good-hearted,
Hurt the good-hearted people, so that he looks powerful,
Deceive kind-hearted people as if he would not be able to survive without cheating,
Is a lie,
Saying that, an honest living is easy.
If living as a human being truthful is easy;
Why do so many people who later became an impostor,
Like and get used to deceive others and even deceive himself,
Believing themselves are not a cheater despite being deceptive.
If be a man who benevolent is easy,
Why are many people who are smarter deceiving another human being,
Rather than, more clever to help and protect the rights of others?
The nature and character of the noble virtuous,
Need to be studied,
With all sincerity.
Meanwhile, to be a bad person,
It did not take any lesson,
Because it is caused by the animal instinct of a human being,
Which encourages people to eat each other.
A good human being,
It means learning to control himself,
Controlling the senses oneself,
Struggled to scrape the defilement of ourselves.
Speaking wise is always easy,
Even a corrupt person is able to speak at length about the living clean from corruption.
Everyone is able to talk in a sweet,
Behave as if benevolent,
Acting like a really pure and clean hearted,
But who knows the hearts of their deepest truth?
A human being even have the heart to stab the other human beings from behind,
Prey on other human beings,
Destroying other human living,
And wounding another human beings,
Just for the pleasure and enjoyment of life themselves.
Life as a human is difficult,
Not only because they have to face the defilement oneself,
But also had to face the defilement of another human being,
Like zombies prowl,
To suck the blood of human beings who are still honest and clean.
The character of the wild animals still can be predicted and anticipated,
But the elusive character of a human being,
Full of deception,
Full mask facepiece,
Wrapped with slick packaging through holy or clean appearance,
But all of it just beyond mere bandage.
It is not easy to face the defilement of ourselves.
And it is difficult to withstand various manipulative greed and deceit from other human beings.
From time to time we may become victims whom torn to pieces and eaten by such human beings,
Without once we know what our mistakes,
Without ever know when it's the sadistic human beings will attack us,
Without ever we suspect, the person who appears as the holy man, to mislead us.
Suffer like anything as a human being, who endure the generous nature of character,
It's more beautiful when we keep the purity of heart, even death at the tip of eye.
Is a true coward,
Who choose to eat another human beings just for the sake of survival.
Life as an honest human and a good heart,
Is filled with fear and distress.
But more ironic those who live happily with taking other people's happiness in life,
Having fun in Earth realm,
Suffer in the afterlife,
Roasted in the fire of hell,
Which squash flesh and bones,
Leaving moans and deep pain.
Suffice it to suffer when human life on Earth,
Generous nature of characters still need to be maintained and kept purity,
As a preparation to the next life.
Suffer in one's life,
It is not much,
Compared to the price paid for hurting other beings,
Like a mango seed,
Which grow and produce thousands of mangoes from one mango seed.
Thus the bad karma will bear fruit and are picked by the perpetrator,
Just for the sake of enjoying life as humans on Earth,
Committed crimes against other creatures,
Without fear or shame for his actions,
Appropriate and it deserves to swallow the bitter fruit in the next life.
It is true that,
Life is a choice.
Following instinct to survive by stealing other human rights,
Or survive in the generous nature of character, although they had tasted the pain and bitterness of life as a human being.
Hard life can not be a reason to cheat on humans and other creatures.

© HERY SHIETRA Copyright.

Tidaklah mudah untuk dapat terlahir sebagai seorang manusia.
Dan sungguh tidaklah mudah untuk hidup sebagai seorang manusia.
Namun terlebih sukar, untuk hidup sebagai manusia yang baik hati dan jujur.
Sementara banyak diantara manusia yang pengecut,
Memilih untuk menyerah pada kerasnya hidup,
Dan menjadi manusia-manusia busuk yang mencuri makanan orang lain hanya demi memuaskan nafsu dirinya sendiri,
Merampok hak orang-orang yang baik hati,
Menyakiti orang-orang yang baik hati agar dirinya tampak berkuasa,
Menipu orang-orang baik hati seakan dirinya takkan dapat bertahan hidup tanpa menipu,
Adalah sebuah kebohongan,
Mengatakan bahwa hidup jujur adalah mudah.
Jika hidup sebagai manusia jujur adalah mudah,
Mengapa banyak manusia yang menjadi seorang penipu,
Gemar dan terbiasa menipu orang lain bahkan menipu dirinya sendiri,
Dengan meyakini bahwa diri mereka bukan seorang penipu meski sedang menipu.
Bila menjadi manusia yang baik hati adalah mudah,
Mengapa banyak manusia yang lebih pandai menipu manusia lain,
Ketimbang lebih pandai untuk menolong dan melindungi hak-hak orang lain?
Sifat-sifat dan karakter luhur yang bajik,
Perlu dipelajari,
Dengan segenap kesungguhan hati.
Sementara untuk menjadi manusia yang buruk,
Tidak butuh pelajaran apapun,
Karena adalah insting hewani seorang manusia,
Yang mendorong manusia untuk saling memakan satu sama lain.
Menjadi manusia yang baik,
Artinya belajar untuk mengendalikan diri,
Mengontrol indera-indera diri sendiri,
Berjuang keras mengikis kekotoran batin diri sendiri.
Berbicara bijak adalah mudah,
Bahkan seorang koruptor mampu berbicara panjang lebar tentang hidup bersih dari korupsi.
Semua orang mampu berbicara secara manis,
Bersikap seolah-olah baik hati,
Berlagak seakan benar-benar murni dan berhati bersih,
Namun siapa tahu isi hati mereka yang sebenarnya?
Seorang manusia bahkan tega untuk menusuk manusia lainnya dari belakang,
Memakan manusia lainnya,
Menghancurkan hidup manusia lainnya,
Dan melukai manusia lainnya,
Hanya demi kesenangan dan kenikmatan hidup dirinya sendiri.
Hidup sebagai manusia adalah sukar,
Bukan hanya karena harus menghadapi kekotoran batin diri sendiri,
Namun juga harus menghadapi kekotoran batin para manusia lain,
Bagai zombie yang berkeliaran mencari mangsa,
Untuk menghisap darah manusia-manusia yang masih jujur dan bersih.
Karakter hewan buas masih dapat diprediksi dan diantisipasi,
Namun karakter seorang manusia sukar dipahami,
Penuh pengelabuan,
Penuh topeng penutup wajah,
Dibalut dengan kemasan apik lewat penampilan suci atau bersih,
Namun semua itu hanya balutan belaka.
Sungguh tidak mudah menghadapi kekotoran batin diri kita sendiri.
Dan sungguh sukar untuk bertahan menghadapi berbagai sifat tamak dan kebohongan manipulatif manusia lain.
Sewaktu-waktu kita dapat saja menjadi korban yang diterkam dan dimangsa oleh manusia-manusia tersebut,
Tanpa pernah kita tahu apa kesalahan kita,
Tanpa pernah kita tahu kapan para manusia sadistik itu akan menerkam kita,
Tanpa pernah kita curigai manusia yang tampil suci itu akan mengecoh kita.
Semenderita bagaimana pun sebagai seorang manusia yang bertahan pada keluruhan karakter,
Sungguh lebih indah bila kita tetap menjaga kemurnian hati meski ajal di ujung mata.
Adalah pengecut sejati,
Yang memilih untuk memakan manusia lain hanya demi bertahan hidup.
Hidup sebagai manusia jujur dan baik hati,
Adalah penuh dengan ketakutan dan kesukaran.
Namun lebih ironis mereka yang hidup bahagia dengan mengambil kebahagiaan hidup orang lain,
Bersenang-senang di alam Bumi,
Menderita di alam baka,
Terpanggang dalam api neraka,
Yang melumatkan daging dan tulang,
Menyisakan rintihan dan kesakitan mendalam.
Cukuplah menderita saat kehidupan sebagai manusia di Bumi,
Keluruhan karakter tetap perlu dipertahankan dan dijaga kesuciannya,
Sebagai bekal menuju kehidupan selanjutnya.
Menderita dalam satu kehidupan,
Tidaklah seberapa,
Dibanding harga yang harus dibayar karena menyakiti makhluk lainnya,
Bagaikan sebutir biji mangga,
Yang tumbuh dan menghasilkan ribuan buah mangga dari sebutir biji mangga.
Demikianlah buah karma buruk akan berbuah dan dipetik oleh si pelaku kejahatan,
Hanya demi menikmati kehidupan sebagai manusia di Bumi,
Melakukan berbagai kejahatan terhadap makhluk lain,
Tanpa merasa takut ataupun malu atas perbuatannya,
Patut dan sudah pantas untuk menelan buah pahit itu di kehidupan selanjutnya.
Benar bahwa,
Hidup adalah sebuah pilihan.
Mengikuti naluri untuk bertahan hidup dengan mencuri hak manusia lainnya,
Atau bertahan dalam keluruhan karakter meski harus mencicipi derita dan getirnya hidup sebagai seorang manusia.
Hidup yang keras tidak dapat menjadi alasan untuk berbuat curang terhadap manusia dan makhluk lainnya.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.