A Leech Who Called Themselves a Friend

Always there is a clear distinction,
Between someone who is worthy to be called a friend or a companions,
With a parasite.
A parasite,
Just know to ask and take things from others,
sucking,
Not giving,
And continue to take from the closest people of them,
Shamelessly and without knowing satisfied.
Looked good and friendly on the outside,
But just having an inner intent to steal what the rights of others.
Parasite like a leech,
They feel, just by the way so he can live and sustain life.
A parasite,
Being a parasite not because of urgency,
But for the sake of ego and pleasure of him/herself.
A parasite,
Always feel entitled to demand and ask serviced and be given something,
While he/she would be miserly to repay others.
A parasite,
Will be present and appear when they needs something from someone,
And will leave without a trace when others needed help from them.
A parasite,
Shown smiling,
Deceptive sweet smile,
However, only a mere polished.
Thus always means a parasite sucking the host.
A parasite,
Having speech sweet as honey,
But keep a dagger behind their hands.
A parasite,
May seem like a concern for you,
To earn the trust of you,
But will suck your life when you are careless.
A parasite,
Would have the heart to suck your life to parched,
Without shame,
And without feeling any guilty.
A parasite,
Does not recognize the principle of reciprocity,
Giving and receiving.
A parasite,
Just know to ask and take from others.
Really,
Nothing is more embarrassing than a parasite,
No shame,
And just being a leech that sucks blood.
Does the world really need a figure of a parasite?
This world will not be sad nor shed a tear,
When the parasite does not exist on this earth.
Civilization never move forward by the presence of a parasite.
A parasite is simply an obstacle,
A parasite,
Would have the heart to make others only able to eat and drink sand stone,
While he was eating a delicious meal by sucking what are the rights of others.
Human covered her body with clothes,
Feel embarrassed if a vital part of her visible.
But a parasite will never feel embarrassed to suck the lives of others,
Because the parasite had been severed their tendons of embarrassment.
And also,
The human parasite was not ever want to realize,
That no one really needs the presence of the human parasite.
Better to walk alone in this world,
Instead surrounded by humans parasites that call themselves as friends.
The world is already crowded by the human parasite.
No longer need be born a human parasite.
Even a human parasite,
Much more annoying than a greedy mosquito's blood-sucking.
Why would someone be so proud to be a parasite?
When you can not be a friend,
At least do not be a parasite.
If you do not like being treated as objects host to suck,
So stop being a parasite.
As fortunate as any kind of a parasite,
Because managed to suck from others,
Remain them as people who are poor,
At least mentally poor,
So feel thirsty to always suck the blood of others.
A parasite is not a human,
But the bloodthirsty zombies who no longer have a sense of shame.
Being a parasite,
Tantamount cursing yourself,
To truly be a poor beggar,
Poor beggars who never get to know the beauty of giving,
But is only able to know asking, demanding, and steal.
A parasite,
Even more disgusting than a leech, which although look beautiful and neat,
Because the ugly in her / his soul.

© HERY SHIETRA Copyright.

Selalu terdapat perbedaan yang tegas,
Antara seseorang yang layak untuk disebut sebagai kawan atau sahabat,
Dengan seorang benalu.
Seorang benalu,
Hanya tahu untuk meminta dan mengambil sesuatu dari orang lain,
Menghisap,
Bukan memberi,
Dan terus mengambil dari orang-orang terdekatnya,
Tanpa kenal malu dan tanpa kenal puas.
Tampak baik dan bersahabat dalam tampilan luarnya,
Namun memiliki niat batin untuk hanya mencuri apa yang menjadi hak orang lain.
Benalu bagaikan lintah,
Mereka merasa, hanya dengan cara demikianlah dirinya dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Seorang benalu,
Menjadi benalu bukan karena terdesak,
Namun demi ego dan kesenangan dirinya sendiri.
Seorang benalu,
Selalu merasa berhak untuk menuntut dan meminta dilayani serta diberikan sesuatu,
Sementara dirinya akan kikir untuk membalas budi baik orang lain.
Seorang benalu,
Akan hadir dan muncul ketika dirinya membutuhkan sesuatu dari seseorang,
Dan akan pergi tanpa jejak ketika orang lain membutuhkan bantuan dirinya.
Seorang benalu,
Tampil penuh senyum,
Senyum manis yang mengecoh,
Namun hanya polesan belaka.
Demikian selalu cara seorang benalu menghisap para inangnya.
Seorang benalu,
Memiliki ucapan yang semanis madu,
Namun menyimpan belati di balik tangan.
Seorang benalu,
Dapat tampak seperti memiliki kepedulian terhadap dirimu,
Untuk mendapat kepercayaan dari dirimu.
Namun akan menghisap hidupmu ketika engkau lengah.
Seorang benalu,
Akan tega untuk menghisap hidupmu hingga kering kerontang,
Tanpa rasa malu,
Dan tanpa rasa bersalah.
Seorang benalu,
Tidak mengenal prinsip resiprositas,
Saling  memberi dan menerima.
Seorang benalu,
Hanya tahu untuk meminta dan mengambil dari orang lain.
Sungguh,
Tidak ada yang lebih memalukan dari seorang benalu,
Tidak tahu malu,
Dan hanya menjadi lintah yang menghisap darah.
Apakah dunia ini benar-benar membutuhkan sosok seorang benalu?
Dunia ini tidak akan bersedih ataupun menitikkan air mata,
Ketika para benalu itu tidak pernah ada di muka bumi ini.
Pereadaban tidak pernah bergerak maju oleh keberadaan seorang benalu.
Seorang benalu hanya menjadi penghambat,
Dan sekaligus sebagai sumber penyakit.
Seorang parasit,
Akan tega membuat orang lain hanya mampu memakan batu dan minum pasir,
Sementara dirinya memakan makanan lezat dengan cara menghisap apa yang menjadi hak dari orang lain.
Manusia menutupi tubuhnya dengan pakaian,
Merasa malu bila bagian vital dirinya terlihat.
Namun seorang benalu tidak akan pernah merasa malu untuk menghisap hidup orang lain,
Karena para benalu telah putus urat malunya.
Dan juga,
Para manusia benalu itu tidak pernah mau menyadari,
Bahwa tidak ada orang yang benar-benar membutuhkan keberadaan para manusia benalu itu.
Lebih baik berjalan seorang diri di dunia ini,
Daripada dikelilingi oleh para manusia-manusia benalu yang menyebut diri mereka sebagai sahabat.
Dunia ini sudah penuh sesak oleh para manusia benalu.
Tidak perlu ada lagi terlahir seorang manusia benalu.
Bahkan seorang manusia benalu,
Jauh lebih menyebalkan daripada seekor nyamuk penghisap darah yang tamak.
Mengapa seseorang bisa demikian bangganya menjadi seorang benalu?
Bila Anda tidak bisa menjadi seorang sahabat,
Setidaknya jangan menjadi seorang benalu.
Jika Anda tak suka diperlakukan sebagai objek inang untuk dihisap,
Maka berhentilah menjadi seorang benalu.
Seberuntung seperti apapun seorang benalu,
Karena berhasil menghisap dari orang lain,
Tetaplah mereka orang yang miskin,
Setidaknya miskin secara mental,
Sehingga merasa haus untuk selalu menghisap darah orang lain.
Seorang benalu bukanlah seorang manusia,
Namun zombie haus darah yang tidak lagi mempunyai rasa malu.
Menjadi seorang benalu,
Sama artinya menyumpahi diri sendiri,
Agar benar-benar menjadi seorang pengemis yang miskin,
Pengemis miskin yang tidak pernah dapat mengenal indahnya memberi,
Namun hanya mampu mengenal meminta, menuntut, dan mencuri.
Seorang benalu,
Bahkan lebih menjijikkan daripada seekor lintah, yang sekalipun berpenampilan cantik dan rapih,
Karena buruk rupa dalam jiwanya.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.