We can not deter other people, to do evil or to do good.
They want to do good,
that's their business.
They want to do evil,
and even then their affairs.
We can not control other people's intentions and behavior.
Somebody else could have, harm and hurt us,
Without can we prevent or hinder.
thus,
we never need to worry about,
or worried about the behavior or actions of others.
Enough for ourselves,
to realize,
Each human beings is the heir of their own actions.
Hurt others,
it will be hurt as the fruit of bad karma.
Those who intend to and being vicious,
Is a matter for them alone to face the bitter fruit of the bad karma that
will gain from it.
Not ashamed to behave badly,
It was their own affair.
Not afraid to make a foul,
It was their own affair.
Each offender inherit their respective actions.
A fool is proud and happy,
harm and abuse others.
While smart people,
will be afraid and embarrassed to do evil.
The fool, thinking that he could take refuge in the concept of the
remission of sins,
Or to think that there is no karmic law that applies in this universe.
Only a fool,
are proud and excited to dig their own graves.
They want to be a fool like that,
That's not our business,
Despite ourselves to become victims of evil actions.
However,
is as stupid,
when we are obsessed to manage what we can not control.
Thoughts of others,
Is the property of others.
The will of others,
Is the property of others.
The actions of others,
Is the property of others.
Fruit karma of others,
Is the property of others.
It is not we who will reap the bitter fruit of the bad karma that they
grow,
So that's what we were actually afraid will hurt someone else?
Or even obsessed with not being hurt by the bad guys.
As long as we keep ourselves focused maintain themselves, so as not to
contribute to do evil,
And continue to train the practice of self-control,
That is enough.
As long as we are still able bitten by a mosquito interfere which sucks,
During that time also, the bad guys will still be able to hurt and injure
ourselves.
We can not avoid those evil person forever.
Do not let our potential goes down to the bottom of the pool mud, just being
overcome fear of the bad guys which hungry seek out their prey out there.
We simply set and take care of our own minds,
Reforming our own actions,
And be full responsibility for our own karma.
The rest,
It is a matter of each person of the offender,
And it is not our business.
Now,
Take out yourself from the prison of mind,
No longer need to be afraid of that bad guys.
It is they who should be afraid to do evil,
Not vice versa.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Kita tidak dapat menghalangi
niat orang lain, untuk berbuat jahat atau berbuat baik.
Mereka hendak berbuat baik,
itu urusan mereka.
Mereka hendak berbuat jahat,
itupun urusan mereka.
Kita tidak dapat mengontrol
niat dan perilaku orang lain.
Orang lain dapat saja
menjahati dan menyakiti diri kita,
Tanpa dapat kita cegah
ataupun halangi.
Sehingga,
kita tidak pernah perlu untuk
memusingkan,
ataupun mencemaskan perilaku
maupun perbuatan orang lain.
Cukup bagi diri kita,
untuk menyadari,
Masing-masing manusia adalah
pewaris dari perbuatan mereka sendiri.
Menyakiti orang lain,
maka akan disakiti sebagai
buah karma buruknya.
Mereka yang berniat dan
berlaku jahat,
Adalah urusan bagi mereka
sendiri untuk menghadapi pahitnya buah karma buruk yang akan mereka petik.
Tidak malu untuk berbuat
buruk,
Itu adalah urusan mereka sendiri.
Tidak takut untuk berbuat
busuk,
Itu adalah urusan mereka
sendiri.
Masing-masing pelaku mewarisi
perbuatan mereka masing-masing.
Orang bodoh dengan bangga dan
bahagia,
menyakiti serta melecehkan
orang lain.
Sementara orang cerdas,
akan takut dan malu untuk
berbuat jahat.
Si dungu, berpikir dirinya
mampu berlindung pada konsep penghapusan dosa,
Ataupun berpikir bahwa tiada
hukum karma yang berlaku di semesta ini.
Hanya orang bodoh,
yang dengan bangga dan
gembira menggali lubang kubur mereka sendiri.
Mereka hendak menjadi orang bodoh
semacam itu,
Itu bukan urusan kita,
Meski diri kita menjadi
korban perbuatan si jahat.
Namun,
adalah sama bodohnya,
bila kita terobsesi untuk
mengatur apa yang tidak dapat kita kendalikan.
Pikiran orang lain,
Adalah milik orang lain.
Kehendak orang lain,
Adalah milik orang lain.
Perbuatan orang lain,
Adalah milik orang lain.
Buah karma orang lain,
Adalah milik orang lain.
Bukanlah kita yang akan
memetik pahitnya buah karma buruk yang mereka tanam,
Sehingga untuk apa kita yang
justru takut akan disakiti orang lain?
Atau bahkan terobsesi untuk
tidak disakiti oleh orang jahat.
Selama diri kita tetap
berfokus menjaga diri agar tidak berbuat jahat,
Dan terus melatih praktik
pengontrolan diri,
Itu sudah cukup.
Selama diri kita masih dapat
digigit seekor nyamuk mengganggu yang menyebalkan,
Selama itu juga orang-orang jahat
tetap akan dapat menyakiti dan melukai diri kita.
Kita tidak dapat menghindari orang-orang
jahat itu untuk selamanya.
Jangan sampai potensi diri kita
terbenam ke dasar kolam lumpur hanya karena dikuasai ketakutan akan orang-orang
jahat yang kelaparan memburu mangsa di luar sana.
Kita cukup mengatur dan
mengurus pikiran kita sendiri,
Menata perbuatan kita
sendiri,
Dan bersikap penuh tanggung
jawab atas karma kita sendiri.
Selebihnya,
Itu urusan masing-masing si
pelaku,
Dan itu bukanlah urusan kita.
Sekarang,
Keluarkanlah dirimu dari
penjara pikiran,
Tidak perlu lagi takut untuk
terhadap orang-orang jahat itu.
Merekalah yang semestinya
takut berbuat jahat,
Bukan sebaliknya.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.