Why should we be anti to the criticism?
Criticism makes us introspect,
In order not to repeat the mistakes and the ugliness alike.
When others no longer had to care about ourselves,
They would not give us criticism,
And let us dig our own graves by continuing to behave badly.
A teacher would reprimand when we are wrong,
Being an alarm to alert us.
Our critics,
As long as it's for the good of ourselves,
Is worth we give respect, such as when we salute our teachers.
Just like us can forget,
Erred in considering,
And forgetting something,
Thus ourselves too can be wrong in believing something,
Erred in behavior,
Erred in attitude,
Erred in deed,
Erred in behavior,
Erred in bad habits,
Err in temperament,
Erred in disposition,
Erred in character,
Mistaken in speech,
Be mistaken in mind,
Misrepresentation of looking at things,
Be mistaken in addressing something,
Be mistaken in response to a case,
Be mistaken in responding,
Be mistaken in motion,
Be mistaken in indifference,
Be mistaken in looking at ourselves and others,
Mistaken in its response,
Be mistaken in various and many ways.
We have done a lot of mistakes in life.
If the body could be erroneously,
Then our inner attitude can be wrong.
It is already a concrete proof, that we can and have been wrong in
something and things.
As long as we still can be mistaken,
So we can be mistaken in a self-view,
Mistaken in believing,
As well as wrong in behavior.
Is very dangerous,
They are difficult to take advice,
Immersed in its quasi belief that they are always right and correct,
Can not be false,
Can not do wrong,
Unable to mistakenly believe,
Can not be false,
Can not false-spoken,
So those who criticize and reprimand is wrong,
That can not be mistaken can not be corrected for wrongly.
If you feel you can not be wrong,
Then other people have the same right to feel infallible.
You may feel entitled to feel right,
Other people too,
Felt right for their beliefs,
Felt right to their own opinion,
Felt right for their own behavior,
Feeling completely on their own thinking,
Feeling completely on their own words,
Feeling completely on their own attitudes,
Felt right on their own establishments,
And everyone else is always wrong,
With different views is dirty,
Who have different beliefs are the enemy,
Who has a different opinion is opposed,
Which has a different attitude is rebellious,
Being seeds of hostility and hatred spirit.
Exploded war,
Destruction everywhere,
Lamentation,
Innocent people become victims,
Corpses lying,
Fear,
Hysterical,
Twang sound bullets penetrate and perforate the wall of the house that
should be a place of refuge,
Accompanied raise a shouts God's name,
The perpetrators continue to hunt down their victims only because of
different beliefs.
Victims continue to fall.
Grief of losing loved ones,
While they always feel right do not ever want to feel guilty, does not go
to stop the aggression,
Continued to strafe,
Continued to bombard,
With full confidence,
Grounded-scorch civilization,
For the sake of an opinion and beliefs, which became like a disease
outbreak to the life and civilization of mankind,
Depriving the lives of others with one conviction,
That such action is not wrong,
Even the name of God for the acts of bloodshed,
Robbery as the way of the Lord,
Deprivation as God commands,
Which are nothing more than profiteering action of God's name,
To satisfy the ego animal nature itself.
Nothing is more terrible,
From the attitude was always right itself,
And the attitude that wants to win themselves.
Nothing is more terrible than those who see themselves always right.
Nobody's more terrible than those who always feel unable to act
incorrectly.
While,
Is blessed,
Themselves always to look inward,
Acting on the basis of conscience, not blind faith.
They were enlightened,
Never close the space of introspection in the recesses of their hearts and
minds.
They whom close themselves off from other truths,
Is a coward merely,
Because they are afraid to face the fact that the actions themselves and
their self-confidence can be wrong.
I do not know how many casualties,
They still feel they are always right and feel entitled to claim the
promise of heaven.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Mengapa kita harus anti
terhadap kritik?
Kritik membuat kita melakukan
introspeksi,
Agar tidak lagi mengulangi
kesalahan dan keburukan serupa.
Ketika orang lain tidak lagi
menaruh peduli terhadap diri kita,
Mereka tidak akan memberi
kita kritik,
Dan membiarkan kita menggali
lubang kubur kita sendiri dengan terus berbuat buruk.
Seorang guru akan menegur
ketika kita keliru,
Menjadi alarm agar kita
waspada.
Para pengkritik kita,
Selama itu demi kebaikan diri
kita,
Adalah patut kita berikan
hormat seperti ketika menghormat para guru kita.
Sama seperti diri kita dapat
lupa,
Keliru dalam mengingat,
Dan melupakan sesuatu,
Maka diri kita pun dapat saja
keliru dalam meyakini sesuatu,
Keliru dalam tindak-tanduk,
Keliru dalam sikap,
Keliru dalam perbuatan,
Keliru dalam kelakuan,
Keliru dalam kebiasaan buruk,
Keliru dalam perangai,
Keliru dalam tabiat,
Keliru dalam karakter,
Keliru dalam ucapan,
Keliru dalam pikiran,
Keliru dalam memandang
sesuatu,
Keliru dalam menyikapi
sesuatu hal,
Keliru dalam menanggapi suatu
hal,
Keliru dalam memberi respons,
Keliru dalam gerakan,
Keliru dalam sikap acuh tak
acuh,
Keliru dalam memandang diri
dan orang lain,
Keliru dalam memberi
tanggapan,
Keliru dalam berbagai dan
banyak hal.
Kita telah melakukan banyak
kekeliruan dalam hidup.
Bila tubuh kita dapat keliru
bersikap,
Maka sikap batin kita pun
dapat keliru.
Itu sudah merupakan bukti
konkret, bahwa kita dapat dan telah pernah keliru dalam sesuatu dan berbagai
hal.
Selama kita masih dapat
keliru,
Maka kita pun dapat keliru
dalam suatu pandangan diri,
Keliru dalam meyakini,
Serta keliru dalam tindak
tanduk.
Adalah sangat berbahaya,
Mereka yang sukar dinasehati,
Tenggelam dalam keyakinan
semunya bahwa diri mereka selalu benar,
Tidak dapat keliru,
Tidak dapat berbuat salah,
Tidak dapat keliru meyakini,
Tidak dapat keliru bersikap,
Tidak dapat keliru bertutur
kata,
Maka mereka yang mengkritik
dan menegurnya adalah keliru,
Yang tidak dapat keliru
tidaklah dapat ditegur karena keliru.
Bila Anda merasa tidak dapat
keliru,
Maka orang lain memiliki hak
yang sama untuk merasa tak dapat keliru.
Anda dapat merasa berhak
untuk merasa benar,
Orang lain pun demikian,
Merasa benar atas keyakinan mereka,
Merasa benar atas pendapat
mereka sendiri,
Merasa benar atas perilaku
mereka sendiri,
Merasa benar atas pemikiran
mereka sendiri,
Merasa benar atas ucapan
mereka sendiri,
Merasa benar atas sikap
mereka sendiri,
Merasa benar atas pendirian
mereka sendiri,
Dan orang lain selalu keliru,
Yang memiliki pandangan
berbeda adalah kotor,
Yang memiliki keyakinan
berbeda adalah musuh,
Yang memiliki pendapat
berbeda adalah lawan,
Yang memiliki sikap berbeda
adalah pemberontak,
Menjadi bibit permusuhan dan semangat
kebencian.
Meledak peperangan,
Kehancuran dimana-mana,
Ratap tangis,
Orang-orang tak bersalah
menjadi korban,
Mayat-mayat bergelimpangan,
Ketakutan,
Histeris,
Suara desing terjangan peluru
menembus dan melubangi dinding rumah yang semestinya menjadi tempat berlindung,
Disertai teriakan
membahanakan nama Tuhan,
Para pelaku terus memburu
korban mereka hanya karena berbeda keyakinan.
Korban terus berjatuhan.
Kesedihan akibat kehilangan orang-orang
yang dicintai,
Sementara mereka yang selalu
merasa benar tidak pernah mau untuk merasa bersalah, tidak kunjung menghentikan
agresi,
Terus memberondong,
Terus memborbardir,
Dengan keyakinan penuh,
Membumi-hanguskan peradaban,
Demi sebuah pendapat dan
keyakinan yang bagaikan menjadi wabah penyakit bagi kehidupan dan peradaban umat
manusia,
Merampas kehidupan orang lain
dengan satu keyakinan,
Bahwa tindakan tersebut
adalah tidak salah,
Bahkan mengatasnamakan Tuhan
atas aksi-aksi pertumpahan darah,
Perampokan sebagai jalan Tuhan,
Perampasan sebagai perintah
Tuhan,
Yang tak lebih dari sekadar
aksi pencatutan nama Tuhan,
Untuk memuaskan ego sifat
hewani dirinya sendiri.
Tak ada yang lebih
mengerikan,
Dari sikap merasa selalu
benar sendiri,
Dan sikap yang maunya menang
sendiri.
Tak ada yang lebih mengerikan
daripada mereka yang memandang dirinya selalu benar.
Takkan ada orang yang lebih
mengerikan daripada mereka yang selalu merasa tidak dapat bertindak keliru.
Sementara,
Adalah terberkahi,
Diri mereka yang selalu
melakukan introspeksi diri,
Bertindak atas dasar nurani,
bukan keyakinan membuta.
Mereka yang tercerahkan,
Tidak pernah menutup ruang introspeksi
dalam relung hati dan pikiran mereka.
Mereka yang menutup diri dari
kebenaran lain,
Adalah seorang pengecut,
Karena mereka takut
menghadapi kenyataan bahwa perbuatan diri mereka dan keyakinan diri mereka
dapat saja keliru.
Entah sudah berapa banyak
korban berjatuhan,
Mereka tetap saja merasa diri
mereka selalu benar dan merasa berhak untuk menagih janji surgawi.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.