But never deceive others.
Yes, I'm very slow,
But never hurt others.
Right, I'm really poor,
But never steal anyone's rights.
True, I was quite weak,
But never manipulate others.
Indeed, I was helpless.
But never cheat.
Exactly, I was useless,
But never be pretending to know everything.
You religionists,
But living a lie.
You can claim to be wealthy,
But always squeeze the workforce others.
You may indeed clever,
But always beguiling innocence of others.
Yours sincerely handsome,
But always never satisfied.
You are in power,
However powerless against disease and old age.
It may be that we are now a poor,
But hold the principle of honesty.
It may be that we are weak,
But always with integrity.
We may be not charming,
But hold the dignity and humanity.
It could be that we were not lucky,
But always help and help others.
There are rich people,
but do not have an opportunity to enjoy because of illness.
Some are busy with a successful career,
But not many have the time to lend a hand.
There is a fortunate living person,
But there is always raised his hands, asking without knowing the content.
There is a people in power,
but insatiable for her own life.
There is a a handsome,
But want something that is not necessary.
There is a smart,
However disappointed because no one appreciates its potential.
There is someone who already has everything,
But do not hesitate to sacrifice other people.
Even a king does not recognize a sense of satisfaction.
Even a person who has many wives do not know word of enough,
Then obsessed by fantasies of the fairies.
Even a president was about to return to power.
Even a millionaire want to be a billionaire.
Even a gorgeous, wish to facial surgery.
Even a healthy one, look for the disease with unhealthy lifestyles.
Even a diligent praising god, always hurt others.
Even an adult asks to be understood by a child.
Even elderly people who still want to suck legacy for the younger
generation successor.
In fact we are selfish towards ourselves.
Having a burden.
Sometimes footfalls much lighter if we do not have any burden.
Has everything,
It means we do not have any.
We bind and hang ourselves.
Attached.
Free life, enough with the dignity of humanity as the main treasure that
continues to accompany.
Our own lives,
Our own responsibility.
We only have two hands to grasp.
Those who do not have any,
Will hold tight to the integrity and dignity as their sole property.
Prefer attached to many things of the world,
But what power,
We only have two hands.
That's why,
Prince Siddhartha took off everything,
And become an ascetic,
By seeking and finding the important thing to be achieved by our hands.
Not material possessions which are impermanent,
Not a beauty,
Not power,
However, struggle to not be reborn,
Disconnection the chain of karma that bind us.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Betul, saya memang bodoh,
Namun tak pernah menipu orang
lain.
Ya, saya sangat lamban,
Namun tak pernah menyakiti
orang lain.
Tepat, saya sungguh miskin,
Namun tak pernah mencuri hak
siapapun.
Benar, saya cukup lemah,
Namun tak pernah memperalat
pihak lain.
Memang, saya tak berdaya.
Namun tak pernah berbuat
curang.
Tepat sekali, saya memang tak
berguna,
Namun tak pernah bersikap sok
tahu.
Anda mengaku beragama,
Namun hidup dalam kebohongan.
Anda dapat saja mengaku kaya
raya,
Namun selalu memeras tenaga
orang lain.
Anda mungkin memang cerdik,
Namun selalu memperdaya keluguan
orang lain.
Anda sungguh-sungguh tampan,
Namun selalu tidak pernah
merasa puas.
Anda memang berkuasa,
Namun tak berdaya menghadapi
penyakit dan usia tua.
Bisa jadi kita kini seorang
miskin,
Namun memegang prinsip
kejujuran.
Bisa jadi kita lemah,
Namun berintegritas.
Bisa jadi kita tidak menawan,
Namun menjunjung harga diri
dan kemanusiaan.
Bisa jadi kita tidak
beruntung,
Namun selalu membantu dan
menolong makhluk lain.
Ada yang kaya raya,
namun tak memiliki kesempatan
untuk menikmati karena penyakit.
Ada yang sibuk dengan karir
yang sukses,
Namun tak banyak yang
memiliki waktu untuk mengulurkan tangan.
Ada yang hidup beruntung,
Namun selalu menengadahkan
tangan meminta.
Ada yang berkuasa,
namun tak pernah puas atas
kehidupannya sendiri.
Ada yang tampan,
Namun dirudung kesedihan dan
penyesalan.
Ada yang cerdas,
Namun kecewa karena tiada
yang menghargai potensinya.
Ada yang sudah memiliki
segalanya,
Namun tak segan mengorbankan
orang lain.
Bahkan seorang raja tak
mengenal rasa puas.
Bahkan seorang beristeri
banyak tak kenal kata cukup.
Bahkan seorang presiden
hendak untuk kembali berkuasa.
Bahkan seorang jutawan hendak
untuk menjadi milioner.
Bahkan seorang yang cantik
hendak untuk operasi wajah.
Bahkan seorang yang sehat
mencari penyakit dengan pola hidup tak sehat.
Bahkan seorang yang rajin
memuji tuhannya selalu menyakiti orang lain.
Bahkan seorang dewasa meminta
untuk dapat dipahami oleh seorang anak kecil.
Bahkan orang yang sudah uzur
masih hendak menghisap warisan bagi generasi muda penerus.
Bahkan kita egois terhadap
diri kita sendiri.
Memiliki adalah beban.
Terkadang langkah kaki jauh
lebih ringan bila kita tidak memiliki beban apapun.
Memiliki segalanya,
Artinya kita tak memiliki apapun.
Kita mengikat dan menggantung
diri kita sendiri.
Melekat.
Hidup bebas, cukup dengan harkat
martabat kemanusiaan sebagai harta utama yang terus menyertai.
Hidup kita sendiri,
Tanggung jawab kita sendiri.
Kita hanya memiliki dua
tangan untuk menggenggam.
Mereka yang tak memiliki
apapun,
Akan memegang erat integritas
dan harga diri sebagai harta mereka satu-satunya.
Memilih untuk melekat pada
banyak hal,
Namun apa daya,
Kita hanya memiliki dua
tangan.
Itulah mengapa,
Pangeran Sidharta melepas
segalanya,
Dan menjadi seorang petapa,
Demi mencari dan menemukan
hal yang penting untuk diraih oleh tangan kita.
Bukan harta materi yang tidak
kekal,
Bukan ketampanan,
Bukan kekuasaan,
Namun berjuang untuk tiada terlahir
kembali,
Terputusnya rantai belenggu
karma yang mengikat kita.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.