JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

LEARN TO BE HONEST

HERY SHIETRA Design & Artwork Factory
Lifelong Learning, at the same time learn to become a long life.
Human beings is a learners.
But learn for what?
Learning to become simply a smart,
To become a wealthy one,
To become an inventor,
To become a ruler,
Or to fool others?
Just as athletes who practice diligently,
A variety of motives and objectives.
What distinguishes them is the intention behind all strengthening him.
Why Egghead,
Still steal the rights of others,
Still doing corrupt,
Still do inhuman acts?
Smart, is not always in line with the wise.
Intelligent, could be direct people become arrogant,
An intelligent who is then fused with cunning attitude.
This is the danger to civilization.
Intelligent not the means escape from ignorance.
A hermit in the forest may not be smart,
He was not good at reading and writing,
Arithmetic,
Or read the articles of the law.
But he has reached a level of grandeur who can not be obtained any intellectuals.
Yes, stupid is the source of the world's ills,
However, iresponsible intelligence is the source of destruction.
Meanwhile, ignorance is the source of rebirth.
A person can do learn to be smart,
Smart in hacking computer networks belonging to other people,
Steal data and funds from third parties,
Or other horrible intelligence.
The criminals who slick,
It can not be revealed by law enforcement,
Is the intelligent.
But why the smart, do harm to themselves by planting bad karma for their own lives in the future?
Selfish to itself.
No intelligent person would foolishly willing to harm himself by doing such things.
Civilization does not know the term, studying crime,
That there is sinking further and further into darkness.
Crime does not need to be taught.
Humans were born because of defilements,
One of them is the root of greed and stupidity.
Therefore, crime does not need to be studied,
He has adhered to each individual by itself.
Humans need to learn to be responsible,
On himself and his own actions who have an effect on other creatures.
Modern humans need to learn to remove the attachment,
Ambition,
Obsession,
Thirst for power,
Greed.
Even modern man needs to learn to take off the bustle,
Removing their gadgets,
Removing the frenzied.
Modern humans need to learn to sit a moment of silence,
Listen to the cry of his own soul,
Which has been abandoned by drowning in the bustle.
We all need to learn to be honest with ourselves,
Being what it is,
Say what it is,
Being ourselves.
We need to begin to learn to do good,
Learning to recognize what is good as a good,
Bad as bad.
Learning to not hurt yourself or others.
We need to learn what the main purpose of mankind life,
Removing the the shackles of karmic chain,
Or we will forever immersed in the cycle of samsara circle.
You opt for lifelong learning,
To be a professor,
But old age and death remains inevitable,
Vain,
Return to start from zero in rebirth.
There is no human being bored repeating the same thing over and over and keep repeating.
Humans need to learn to made a big switch.
Did not Einstein once said, is insane expecting different results while using the same method.
Want to learn means ready to release our folly.

© HERY SHIETRA Copyright.

Manusia sebagai makhluk pembelajar.
Namun belajar untuk apa?
Belajar untuk menjadi sekadar cerdas,
Untuk menjadi seorang kaya raya,
Untuk menjadi seorang penemu,
Untuk menjadi seorang penguasa,
Atau untuk membodohi orang lain?
Sama seperti atlet yang rajin berlatih,
Beragam motif serta tujuannya.
Yang membedakan ialah niat dibalik segala penguatan dirinya.
Mengapa orang cerdik pandai,
Masih mencuri hak orang lain,
Masih melakukan korupsi,
Masih melakukan tindakan tidak manusiawi?
Cerdas, tidak selalu sejalan dengan bijaksana.
Cerdas, bisa jadi mengarahkan orang menjadi arogan,
Cerdas yang kemudian menyatu dengan sikap licik.
Inilah bahaya bagi peradaban.
Cerdas bukan berati lepas dari kebodohan batin.
Seorang pertapa di hutan mungkin tidaklah cerdas,
Ia tak pandai baca tulis,
Hitung-menghitung,
Atau membaca pasal-pasal hukum.
Namun ia telah mencapai taraf keagungan yang tidak didapat kaum intelektual manapun.
Bodoh adalah sumber penyakit dunia,
Namun kecerdasan yang tidak bertanggung jawab adalah sumber malapetaka dunia.
Sementara itu kebodohan batin adalah sumber dari kelahiran kembali.
Seseorang dapat saja belajar untuk menjadi cerdas,
Cerdas dalam meretas jaringan komputer milik orang lain,
Mencuri data dan dana pihak lain,
Atau kecerdasan mengerikan lainnya.
Para koruptor yang licin,
Tak dapat diungkap oleh penegak hukum,
Adalah kaum cerdas.
Namun mengapa kaum cerdas mencelakai diri sendiri dengan menanam karma buruk bagi kehidupan mereka sendiri dimasa mendatang?
Egois terhadap dirinya sendiri.
Orang cerdas tidak akan dengan bodohnya bersedia mencelakai dirinya sendiri.
Tidak dikenal istilah belajar kejahatan,
Yang ada ialah tenggelam makin jauh dalam kegelapan.
Kejahatan tidak perlu diajarkan.
Manusia lahir karena kekotoran batinnya,
Salah satunya ialah akar ketamakan dan kebodohan.
Karenanya, kejahatan tidak perlu dipelajari,
Ia sudah melekat pada setiap individu dengan sendirinya.
Manusia perlu belajar untuk bertanggung jawab,
Atas diri dan perbuatannya sendiri yang memiliki akibat pada makhluk lain.
Manusia modern perlu belajar untuk melepas kemelekatan,
Ambisi,
Obsesi,
Haus akan kekuasaan,
Ketamakan.
Bahkan manusia modern perlu mulai belajar untuk melepas kesibukan,
Melepas gadget mereka,
Melepas hingar-bingar.
Manusia modern perlu belajar untuk duduk hening sejenak,
Mendengarkan jeritan jiwanya sendiri,
Yang selama ini ditelantarkan dengan tenggelam dalam kesibukan.
Kita semua perlu belajar untuk jujur pada diri kita sendiri,
Bersikap apa adanya,
Mengatakan apa adanya,
Menjadi diri kita sendiri.
Kita perlu mulai untuk belajar berbuat baik,
Belajar untuk mengenal apa yang baik sebagai baik,
Buruk sebagai buruk.
Belajar untuk tidak menyakiti diri sendiri ataupun orang lain.
Kita perlu belajar akan tujuan utama hidup umat manusia,
Melepas belenggu rantai karma,
Atau kita akan selamanya tenggelam dalam siklus lingkaran samsara.
Anda memilih untuk belajar seumur hidup,
Untuk menjadi profesor,
Usia tua dan kematian tetap tak terhindarkan,
Sia-sia belaka,
Kembali memulai dari nol dalam kelahiran kembali.
Tiada bosannya manusia mengulangi hal yang sama berulang dan terus berulang.
Manusia perlu belajar untuk memutar haluan.
Bukankah Einstein pernah berkata, adalah insane mengharap hasil berbeda dengan tetap menggunakan cara yang sama.
Mau belajar artinya siap melepas kebodohan kita.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.