There are two types of people that can be encountered,
Human beings with a shallow way of thinking,
And the human in widespread way of thinking.
It's easy to find out.
Just ask,
What would happen if in case the honeycomb is held by a human hand?
A narrow way of thinking,
Will answer,
That bees would get angry and sting humans.
Someone with a broad mindset,
Opens up all the potential space and possibilities that can happen,
Open for any options that may occur and selected,
Will respond to the words of the narrow-minded,
"Then, there would never be any honey that can be enjoyed by humans,
if the bees are always angry when nest being disturbed. What is true, bees will
always angry when the nest is taken? "
Bees might want to help people with their honey,
And may also bee proud when people love their honey.
We'll never know,
But why do we know that the bees seemed to feel angry?
They were able to think big,
Open yourself and mind of every possibility that may occur,
So it has a selection of attitude that can be taken on any situation that
occurs.
Some people,
Because of ignorance, thinking that an idealist is an easily guessable the
way he thought.
Such a view is mistaken.
An idealist has thought carefully every step there and that can be taken,
Considering the mature good and bad on each selection.
An idealist always have more options in life.
At least, they have autonomous power to be themselves.
Humans, in order to be accepted by the neighborhood association,
Even willing to change with the current,
The flow of intercommunication which is not necessarily positive.
Is the salmon moving against the current so-called do not have a choice to
live?
It is precisely the ability to select a choice of life requires struggle
and effort.
Following the flow is easy,
In fact we do not have to expend energy to move along with the flow that
sweeps us.
However it is a courage,
To select the move against the current.
Most people think,
That he had no other choice,
In addition to moving with the flow.
An idealist,
Will not easily subject to currents.
An idealist even dare to open choise against the current.
Someone who always responds with anarchy,
On every distaste that happened,
Is a narrow-minded.
Someone with a broad mind,
Not going to respond in a shallow,
As reply to violence with violence.
A person with a brain limbic and reptilian brain dominant,
Will respond like an animal,
Hit back with attacks,
Responding to bite with a bite,
Facing shreds with the shreds.
Someone called civilized,
Because he was able to become masters of their own thoughts,
And wide open all the options to be taken by him.
Someone happiest in the world,
Is only experienced by those who are able to have a variety of choice in
her life.
The more extensive and diverse options that we can choose,
Increasingly we are empowered over our own lives.
When most people think no other choice but to steal the rights of others,
In addition to collecting treasures as much as possible,
Besides returning evil for evil,
In addition to responding to the urge desire to seek self-fulfillment,
Then it never occurred to him to repay evil with love.
Bad face,
Do not split the mirror.
Mirror spoke honestly,
Gives us a reflection of what it is,
Whether we are beautiful or ugly.
Could not resist the lechery,
Do not ask women not to show the beauty of their bodies.
Is a tribute to women who great difficulty treat themselves to gain
recognition for their great difficulty,
Just as a man who trains the muscles to be shown to the other citizens.
To train yourself self-control,
Not done by prohibiting others to eat,
For forbidden fun,
To banned for entertainment,
Or any other ban.
We're rehearsing,
Not everyone we obliged to practice.
Each choice is to practice or not.
Someone wanted to be a religion or not,
Is not our right to judge.
Broad-minded people focusing on the kindness of others.
While they were dwarf minded,
Will be busy taking care of what is believed by others.
Even a tiny creature like a bee,
Having the option to submit their honeymoon in humans,
Why are people so stubborn?
©
HERY SHIETRA Copyright.
Ada dua tipe manusia yang
dapat kita jumpai,
Manusia dengan cara berpikir
yang dangkal,
Dan manusia dengan cara pikir
yang luas.
Mudah sekali untuk
mengetahui.
Tanyakan saja,
Apa yang akan terjadi bila
seandainya sarang lebah dipegang oleh tangan manusia?
Seorang dengan cara pikir
sempit,
Akan menjawab,
Bahwa lebah akan marah dan
menyengat manusia itu.
Seseorang dengan pola pikir yang
luas,
Membuka lebar segala ruang
potensi dan kemungkinan yang dapat terjadi,
Terbuka atas setiap pilihan
yang dapat terjadi dan dipilih,
Akan menanggapi perkataan sang
berpikiran sempit,
“Kalau begitu, takkan akan
pernah ada madu yang dapat dinikmati manusia jika lebah selalu marah sarangnya
diganggu. Apa benar, lebah akan selalu marah bila sarangnya diambil?”
Lebah mungkin ingin membantu
manusia dengan madu mereka,
Dan mungkin juga lebah bangga
ketika manusia menyukai madu mereka.
Kita tak pernah tahu,
Tapi mengapa kita seakan tahu
bahwa sang lebah merasa marah?
Mereka yang mampu berpikiran
luas,
Membuka diri dan pikiran atas
setiap kemungkinan yang dapat terjadi,
Sehingga memiliki pilihan
sikap yang dapat diambil atas setiap situasi yang terjadi.
Sebagian orang,
Karena bodohnya berpikir
bahwa seorang idealis adalah seorang yang mudah diterka cara pikirnya.
Pandangan demikian keliru.
Seorang idealis telah memikirkan
dengan matang setiap langkah yang ada dan yang dapat diambil,
Menimbang dengan matang baik
dan buruknya atas setiap pilihan.
Seorang idealis memiliki
lebih banyak pilihan dalam hidupnya.
Setidaknya, mereka memiliki
kekuasaan secara otonom untuk menjadi diri mereka sendiri.
Manusia, demi dapat diterima
oleh lingkungan pergaulan,
Bahkan rela untuk berubah mengikuti
arus,
Arus pergaulan yang belum
tentu positif.
Apakah ikan salmon yang
bergerak melawan arus disebut sebagai tidak memiliki pilihan hidup?
Justru kemampuan untuk
memilih sebuah pilihan hidup membutuhkan perjuangan dan daya upaya.
Mengikuti arus adalah mudah,
Bahkan kita tidak perlu
mengeluarkan energi untuk bergerak bersama dengan arus yang menghanyutkan kita.
Namun adalah sebuah
keberanian,
Untuk memilih bergerak
melawan arus.
Sebagian orang berpikir,
Bahwa dirinya tidak memiliki
pilihan lain,
Selain bergerak mengikuti
arus.
Seorang idealis,
Tidak akan dengan mudah
tunduk pada arus.
Seorang idealis bahkan berani
untuk membuka pilihan melawan arus.
Seseorang yang selalu memberi
respon dengan anarki,
Atas setiap ketidaksukaan
yang dialaminya,
Adalah seorang yang
berpikiran sempit.
Seseorang dengan pikiran yang
luas,
Tidak akan memberi respon
yang dangkal,
Seperti membalas kekerasan
dengan kekerasan.
Seseorang dengan daya otak
limbik dan otak reptil yang dominan,
Akan memberi respon layaknya
seekor hewan,
Membalas serangan dengan
serangan,
Menanggapi gigitan dengan
gigitan,
Menghadapi cabikan dengan
cabikan.
Seseorang disebut beradab,
Karena ia mampu menjadi tuan
atas pikiran mereka sendiri,
Dan membuka lebar segala
pilihan untuk diambil oleh dirinya.
Seseorang paling berbahagia
di dunia ini,
Adalah dan hanya dialami oleh
mereka yang mampu memiliki beragam pilihan dalam hidupnya.
Semakin luas dan beragam
pilihan yang dapat dipilih,
Semakin berdaya kita atas
hidup kita sendiri.
Ketika sebagian orang
berpikir tak memiliki pilihan lain selain mencuri hak orang lain,
Selain mengumpulkan harta
sebanyak-banyaknya,
Selain membalas kejahatan
dengan kejahatan,
Selain menanggapi dorongan
keinginan dengan mencari pemuasan diri,
Maka takkan pernah
terpikirkan olehnya untuk membalas kejahatan dengan cinta kasih.
Buruk wajah,
Janganlah cermin dibelah.
Cermin berbicara jujur,
Memberi kita cerminan apa
adanya,
Entah kita cantik atau buruk
rupa.
Tak kuasa menahan birahi,
Janganlah meminta para wanita
untuk tidak menampilkan kecantikan tubuh mereka.
Adalah penghargaan bagi kaum
wanita yang susah-payah merawat diri untuk mendapat pengakuan atas jirih-payah
mereka tersebut,
Sama seperti seorang pria
yang melatih ototnya untuk ditampilkan kepada para warga lainnya.
Untuk melatih diri pengendalian
diri,
Bukan dilakukan dengan
melarang pihak lain untuk makan,
Untuk dilarang bersenang-senang,
Untuk dilarang mencari
hiburan,
Atau segala larangan lainnya.
Kita yang sedang berlatih,
Bukan orang lain yang kita
wajibkan untuk berlatih.
Adalah pilihan masing-masing untuk
berlatih atau tidaknya.
Seseorang hendak menjadi
beragama atau tidak beragama,
Bukanlah hak kita untuk
menghakimi.
Orang berpikiran luas
berfokus pada kebaikan hati orang lain.
Sementara mereka yang
berpikiran kerdil,
Akan sibuk mengurusi apa yang
diyakini oleh orang lain.
Bahkan seekor makhluk yang
kecil seperti seekor lebah,
Memiliki pilihan untuk
menyerahkan madu mereka pada manusia,
Mengapa manusia demikian
keras kepala?
© Hak Cipta HERY SHIETRA.