If you can choose,
So do you prefer to be reborn as a woman or a man?
However,
That's not the main question.
When you are asked to vote,
So do you prefer to be born from a white or black family?
However,
That's not the main problem.
If we could choose,
So will we choose to be an entrepreneur or a politician?
However,
That's not the main obstacle.
If we could choose,
So whether any of us will choose to be born as a child from a poor family?
However,
That's not our main question.
If we are able to choose,
Are we then able to determine to be born from the noble bloodline or to be
born as a commoner?
However,
That is not the real question that needs to be answered.
If we are given the opportunity to choose,
Are there any of us willing to be born with an ugly face?
However,
That is not the most urgent question we are looking for.
If we have the power to choose,
So who will choose to be born with a weak and sickly body?
However,
That's not the question we really need to ask.
If you can afford to choose,
Will you choose to be born in this country or choose to be born as a
citizen of another country?
However,
This is not a question that needs to be answered.
If you are capable of choosing,
So will you choose to be born as a short-lived or long-lived human?
However,
That's not a question worth asking.
If you can afford to choose,
So are you going to spend your time to work or are you going to spend your
life for fun?
However,
That is not the most relevant question.
If you really want to choose,
So you choose to be someone who can love or someone who can be loved by
others?
However,
That's not the most important question to ask.
If you can choose,
So what way or circumstance will you end your life in this world?
However,
That's not an adequate question to say.
Have you ever reflected on our short life,
What is all this about?
Do you think all this is really worth doing?
Is life really worth being attached to?
Is life a gift or a curse?
What is the meaning of life?
Are you really happy in this life?
Is collecting all our wealth, fame, intelligence, power, can really get us
out of the snares of discontent over life?
Is there any difference between those who have never been born in this
world?
Have you never tired of repeating the life cycle continuously from one life
to the next as an endless circle and no end to it?
Do you never feel like being mocked on a chessboard in the reality of this
life?
If you really will be given the opportunity to choose,
Then,
Would you choose to be reborn in any womb,
Or do you feel enough with all this,
And determined to stop to repeat life, whether in the realm of the gods,
the realms of hell, the animal realm, the realm of the devil, or the human
nature.
This is your own life,
Then you decide.
The Buddha has shown the way for us to be free from the shackles of the
karmic chain that drags us into a series of episodes of endless rebirth.
Only a matter about our own choice,
Whether to follow that heavy path or to continue wallowing in this dull
cycle of rebirth.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Bila kau dapat memilih,
Maka apakah kau lebih memilih
untuk terlahir kembali sebagai seorang wanita ataukah seorang pria?
Namun,
Bukanlah itu yang menjadi pertanyaan
utamanya.
Bila kau diminta untuk
memilih,
Maka apakah kau lebih memilih
untuk terlahir dari keluarga kulit putih atau kulit hitam?
Namun,
Bukan itu jugalah
permasalahan utamanya.
Seandainya kita dapat
memilih,
Maka apakah kita akan memilih
untuk menjadi seorang pengusaha atau seorang politikus?
Namun,
Bukan itu juga kendala
utamanya.
Seandainya kita dapat
memilih,
Maka apakah ada diantara kita
yang akan memilih terlahir sebagai anak dari keluarga miskin?
Namun,
Bukan itu jugalah pertanyaan
utama kita.
Bila kita sanggup untuk
memilih,
Maka apakah kita mampu
menentukan untuk terlahir dari garis darah bangsawan atau terlahir sebagai
rakyat jelata?
Namun,
Bukanlah itu pertanyaan yang
sesungguhnya perlu untuk dijawab.
Bila kita diberi kesempatan
untuk memilih,
Maka adakah diantara kita
yang sudi untuk terlahir dengan paras wajah yang buruk rupa?
Namun,
Bukanlah itu pertanyaan yang
paling mendesak untuk kita cari jawabannya.
Bila kita mempunyai kekuasaan
untuk memilih,
Maka siapa yang akan memilih
untuk terlahir dengan tubuh lemah dan sakit-sakitan?
Namun,
Bukan itu juga pertanyaan
yang sesungguhnya perlu kita pertanyakan.
Bila engkau mampu untuk
memilih,
Maka apakah kau akan memilih
untuk terlahir di negara ini atau memilih untuk terlahir sebagai warga negara
lain?
Namun,
Bukanlah ini pertanyaan yang
perlu dijawab.
Bila engkau memang mampu
memilih,
Maka apakah kau akan memilih
untuk terlahir sebagai manusia berusia pendek ataukah berumur panjang?
Namun,
Bukanlah itu pertanyaan yang
layak untuk diajukan.
Bila kau mampu untuk memilih,
Maka apakah kau akan
menghabiskan waktumu untuk bekerja ataukah kau akan menghabiskan hidupmu untuk bersenang-senang?
Namun,
Bukanlah itu pertanyaan yang
paling relevan.
Bila kau benar-benar ingin
memilih,
Maka kau memilih untuk
menjadi seseorang yang mampu mencintai ataukah orang yang dapat dicintai oleh
orang lain?
Namun,
Bukanlah itu pertanyaan
paling penting untuk diajukan.
Bila kau mampu memilih,
Maka cara atau keadaan seperti
apa kau akan mengakhiri hidupmu di dunia ini?
Namun,
Bukanlah itu pertanyaan yang
memadai untuk dikemukakan.
Pernahkah kau renungkan dalam
hidup kita yang singkat ini,
Untuk apakah semua ini?
Apakah kau pikir semua ini benar-benar
layak untuk dilakoni?
Apakah hidup ini benar-benar patut
dilekati?
Apakah hidup adalah merupakan
sebuah anugerah ataukah merupakan sebuah kutukan?
Apakah makna dari hidup ini?
Apakah kau benar-benar berbahagia
dalam hidup ini?
Apakah dengan mengumpulkan
segala harta, ketenaran, kecerdasan, kekuasaan, benar-benar dapat membuat kita
lepas dari jerat ketidakpuasan atas hidup?
Apakah ada bedanya dengan
mereka yang tidak pernah sempat terlahir di dunia ini?
Apakah kau tidak pernah bosan
terus-menerus mengulangi siklus kehidupan dari kehidupan satu berlanjut ke
kehidupan berikutnya bagai lingkaran tanpa ujung pangkal dan tiada ujung akhir?
Apakah kau tidak pernah
merasa dipermainkan bagai bidak di papan catur dalam realita kehidupan ini?
Bila kau sungguh-sungguh akan
diberi kesempatan untuk memilih,
Maka,
Apakah kau akan memilih untuk
terlahir kembali dalam rahim,
Ataukah kau merasa cukup
dengan semua ini,
Dan bertekad untuk berhenti
untuk mengulang kehidupan, baik di alam dewa, alam neraka, alam hewan, alam
setan, ataupun alam manusia.
Ini adalah kehidupanmu
sendiri,
Maka kau sendiri yang
memutuskan.
Sang Buddha telah menunjukkan
jalan bagi kita untuk terbebas dari belenggu rantai karma yang menyeret kita
dalam serangkaian episode kelahiran kembali tak berkesudahan.
Hanya tinggal pilihan kita
sendiri,
Apakah akan mengikuti jalan
yang berat itu ataukah terus berkubang dalam siklus kelahiran kembali yang
menjemukan ini.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.