LION'S ROAR, BREAK THE CHAIN OF KARMA

There is someone who has faced his own fear.
Dare to face the rigors of life and looked at herself.
He has become the master of himself and his own thoughts.
When the opponents to bark, he will roar louder.
There is no fear.
Fearless.
When another retreat, he marched forward.
His behavior and steps calm.
Can not be dithered nor trembled.
Sometimes he walked with modestly.
Walk in modesty.
But if you know the courage of him, you would shudder.
When the pressed, like a lion's roar, breaking the silence.
When the others give up faced darkness, raised his hand, he still stepped bravely brought the lamp.
There is no longer any fire that could burn him.
He knows all nature.
Knowledge impeccably.
Calm behavior, and nothing can shake it when he was about to motionless.
He who has conquered its own inner ignorance and darkness.
He who has declared to the world, no longer having been born in any womb.
Free from fear of any kind.
King of Death was no longer able to drag him.
Karma chain which binds every creatures, has been disconnected.
Even the king of gods bowed before him.
It was he who had struggled to reach perfection.
Standing on his discovery of the truth of the universe.
He is the Buddha, an Arhat.
Teacher of gods and humans.
There is no longer rebirth, there is no longer any fear that could entrap him.
Will no longer be born in any womb, has been completely free from delusion and also free from any fear.
There is no longer the shackles of karmic chain.

© HERY SHIETRA Copyright.

Ada seseorang yang telah menghadapi rasa takutnya sendiri.
Berani menghadapi kerasnya hidup dan menatap dirinya sendiri.
Ia telah menjadi tuan atas diri dan pikirannya sendiri.
Ketika lawan menyalak, ia akan meraung lebih keras.
Tiada rasa takut.
Fearless.
Ketika yang lain mundur, ia tetap melangkah maju.
Tindak tanduk serta langkahnya tenang.
Tiada tergentarkan.
Terkadang ia berjalan dengan merendah.
Berjalan dalam kebersahajaan.
Namun bila engkau mengetahui keberanian dirinya, kau akan bergidik.
Ketika terdesak, bagai auman singa, memecah kesunyian.
Ketika yang lain menyerah pada kegelapan, mengangkat tangan, ia tetap melangkah dengan gagah berani memberi pelita.
Tiada api apapun lagi yang dapat membakarnya.
Ia mengetahui segenap alam.
Pengetahuannya tanpa cela.
Tindak tanduknya tenang, dan tiada yang dapat menggoyangnya ketika ia hendak bergeming.
Ia yang telah menaklukkan kebodohan dan kegelapan batinnya sendiri.
Ia yang telah menyatakan pada dunia, bahwa tiada lagi terlahir dalam rahim manapun.
Terbebas dari rasa takut apapun.
Raja kematian pun tak lagi dapat menyeretnya.
Rantai karma yang membelenggu setiap mahkluk hidup, telah terputus.
Bahkan para raja dewa menundukkan diri di hadapannya.
Ialah yang telah berjuang mencapai kesempurnaan.
Berdiri diatas penemuannya atas kebenaran semesta.
Ialah Sang Buddha, seorang Arahat.
Guru para dewa dan manusia.
Tiada lagi kelahiran kembali, maka tiada lagi ketakutan apapun yang dapat menjeratnya.
Tidak akan lagi terlahir dalam rahim manapun, telah terbebas sepenuhnya dari kegelapan batin maupun ketakutan akan apapun.
Tiada lagi belenggu rantai karma.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.